Chapter-19

39 14 1
                                    

Happy Reading!!!

"Hallo kak, kamu kemana aja kok dari tadi pagi ponselnya gak aktif.

Sore ini saat Nayla sedang streaming drakor , mendadak ponselnya berdering ternyata ada panggilan masuk tertera nama "el" disana, dengan sigap Nayla langsung menekan tombol hijau. tak butuh waktu lama sambungan nirkabel antara dirinya dan el langsung terhubung, betapa senang perasaan nya kini, perlahan senyum nya mulai merekah menambah keelokan wajahnya.

"Maaf ya nay, em..gimana kalo tar malem kita ketemuan ya di cafe pelangi, jam 07.00 malem, oh.. apa perlu aku jemput?"tanya el dari seberang sana.

"Eh...gausah kok kak, aku pasti kesana"

Detik itu juga Nayla menyudahi aktifitas nya dan langsung bergegas ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻

"Mah... nay mau pergi ke cafe pelangi"pamit Nayla yang berdandan sangat santai Namun tetap terlihat anggun.

"Mau ketemuan sama kakak el ya?"goda mamanya sambil mencubit lengan Nayla dan pipinya mulai memerah.

"Apasih mah.. udah ah, tar nay telat, Nayla pamit assalamualaikum"

Nayla langsung berjalan cepat kearah pintu, saat bertemu mang udin, dirinya memaksa untuk membawa motor matic yang baru dia pelajari seminggu yang lalu, dirinya juga mengancam mang udin agar tidak membocorkan pada sang mama perihal kelakuan nayla Malam ini.

"Pokonya jangan sampe mama tau?!

"Tapi non?"sahut mang udin yang kakinya mulai bergetar.

Tanpa menghiraukan ucapan supirnya itu, nayla langsung meninggalkan mang udin yang masih berdiri mematung, takut akan hal yang tidak-tidak terjadi nantinya.

🌻🌻🌻🌻🌻

"Kak udah lama ya?

Suara nyaring nan lembut itu berhasil membuyarkan lamunan elbara yang tengah duduk dikursi tepat dipojok jendela, perasaan nya kini campur aduk, hatinya terasa terkoyaki Namun sebisa mungkin dirinya menutupi kegundahan hatinya itu.

"Eh.. nay, enggak kok"sahut el yang menunjukkan senyum terpaksa.

"Jadi mau bahas apa kaka sayang hehhe"Lirih nayla dengan ekspresi yang sengaja diimut-imutkan.

"Em... gimana kalo kita pesen makan dulu?

Saat mereka makan, hanya suara dentingan sendok dan garpu yang terdengar, el yang masih sibuk menikmati makanannya, sedangkan nayla yang gengsi bertanya jadi dirinya hanya memilih diam.

Seolah Waktu berjalan sangat cepat, setelah selesai makan, obrolan diantara keduanya kini semakin tidak jelas, terlebih hanya nayla yang mendominasi bertanya sedangkan el hanya diam dan menjawab seperlunya sampai...

"Kak, ada apasih? Lagi banyak pikiran ya? Dari tadi cuma jawab seadanya prasaan"tanya nayla yang telah membunuh sejuta kegengsiannya dan mungkin telah memutuskan urat malunya beberaapa detik yang lalu.

"Ehm.. gapapa kok, eh nay udah malem ini? Gimana kalo kita pulang aja"

El melirik jam yang melingkar ditangannya sekilas, waktu baru menunjukkan pukul 21:10 WIB, nayla yang kecewa dengan jawaban pacarnya itu hanya mendesah pelan jelas saat ini raut wajah el berubah, seperti dingin tak seperti biasanya, tak seperti kemarin kemarin yang selalu sumringah apabila bertemu dengannya.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Saat dijalan, yang ada dalam fikiran el hanya mengungkapkan perasaan nya, alasannya hari ini tidak masuk sekolah adalah mencari tahu tentang Dinda, dugaannya terhadap Dinda yang telah kembali ke Indonesia ternyata benar, seketika sesak didadanya kembali terasa, tanpa sadar setitik cairan putih bening mengalir dari sudut matanya.

"Apa yang harus gw lakuin sekarang "lirihnya yang masih membagi fokusnya antara menyetir mobil dan memikirkan nayla kekasihnya.

Dilain waktu, geng big bang sedang mengadakan party disalah satu hotel yang berada jauh dari pusat kota, fasilitas nya cukup memadai ditambah hotel itu menawarkan sebuah klub yang khusus disediakan bagi para tamu hotel.

"Anjir seksi bgt cuk"teriak davi menunjuk salah satu pengunjung yang hanya mengenakan hotpants dan bra berbahan rajutan berwarna coklat tua membuat kulit putih mulusnya terlihat lebih glamour, terlebih ukuran dada wanita itu lumayan besar pikir davi.

"Ye... otak lu itu dav, gabisa liat cewek mulus, seksi dikit"sahut Revino yang lebih memilih duduk dibar menikmati segelas wine.

Kebetulan saat itu, Davi sedang berjalan menuju bar untuk mengambil segelas wine juga, maka tak heran Revino samar-samar mendengar suara Davi.

"Lo liatkan cewe yang barusan lewat, anjir mantep banget tuh body, bikin gw ngiler aja"seru davi lagi tepat didepan wajah Revino, kali ini Revino hanya memutar bola matanya malas dan menjawab..

"Itu doi lo mau dikemanain bego?!"teriak Revino yang mulai geram.

"Heh bacot, doi gw mah alim, takut mau ngapa-ngapainnya, masih virgin juga pasti jadi sempit juga kalo sama ukuran punya gw hahahhahahah"teriak davi yang dibalas tatapan melotot oleh Revino, saat itu juga Davi langsung berjalan melenggang Meninggalkan Revino yang masih menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Dasar bocah edan"lirih Revino langsung meneguk segelas wine yang ada ditangannya itu.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻

"Tumben, gak ke dance floor"

Vocal bariton agam menggema diruangan itu, Reynand hanya melirik sekilas lalu melanjutkan aktifitas nya.

"Buset, dikacangin"

"Reynand!!!

"Anjir budek!!

"Reynand!!! Woii

Pekik agam yang sedikit demi sedikit membuat Reynand jengah,

"Apasih lu?

"E.. akhirnya"

Setelah beberapa teriakan agam lontarkan ke Reynand, dengan tatapan super tajam milik Reynand dan mimik wajah yang seolah tak senang diganggu oleh Orang lain, Agam memberanikan diri menepuk pundak Reynand.

"Lo ada masalah apasih? Coba sini cerita sama gw"Lirih agam yang tiba-tiba duduk disamping Reynand.

"Lo masih gak mau cerita?"sambungnya lagi, Reynand masih belum merespon Agam, Agam hanya menghela nafasnya pelan sambil terus menepuk pundak Reynand.

"Yaudah deh kalo gak mau cerita, Gw mau turun ke dance floor gabung sama yang lain, lo disini aja biar tenang"teriak agam yang langsung beranjak meninggalkan Reynand diruangan itu, saat ini mood nya benar-benar tak karuan, bayangan nya tentang gadis itu benar-benar telah meracuni otaknya, namun hatinya masih
berseru bahwa gadis itu kini telah kembali, semburat luka pun menyapa, adakah harapan akan kembali bersama?
Reynand mengusap wajahnya gusar.

"Gw kangen din"lirihnya dalam hati.

TBC....

See you next chapter🍌💕
Jangan lupa tinggalin jejak:)
Maaf ya aku lagi sibuk banget, makanya hiatus dulu hehhe...

Happy new year 🎉🎉

Published:31/Desember/2019



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CINTA SEGI EMPAT (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang