[Budayakan Vote Sebelum Membaca]
Ternyata, mereka tidak sendirian. Para zombie selalu mengintai dan siap menerkam.
Happy Reading ^_^
Pulau Jeju, 16 Oktober 2020.
Lima orang terlihat mengendap-endap memasuki sebuah bangunan yang tertelatak di pinggir jalan. Mereka terlihat ketakutan, keringat dingin tampak bercucuran membasahi sekujur tubuh lemah mereka.
Salah seorang dari mereka tampak mengawasi situasi di luar bangunan melalui jendela kaca. Sorot matanya menajam mencoba berbaur dengan keadaan jalanan yang gelap. Sedangkan empat orang lainnya masih meringkuk ketakutan.
Penerangan yang bisa mereka andalkan hanyalah cahaya rembulan yang menerobos masuk melalui jendela kaca transparan pada bagian depan bangunan.
Sesekali cuping telinga mereka terangkat saat menangkap suara teriakan yang entah dari mana sumbernya.
"Aku takut------ eomma, aku mau pulang." tangis Jiho pecah dalam dekapan Jaehyun. Gadis itu terus menangis ketakutan saat mengingat bagaimana zombie-zombie telah membunuh teman-temannya.
"Husssttt!!! Hey, Jaehyun! Bisakah kau menyuruh pacar mu untuk berhenti menangis?" ketus suga sambil bersedekap dada. Pria berparas angkuh itu merasa risih dengan tangisan Jiho yang kian memecah.
"Jiho-----ah, tenanglah. Jangan sampai zombie-zombie itu datang ke sini, karena mendengar tangisan mu." bujuk Sohyun membuat gadis berambut pirang itu mengusap pipinya kasar.
"Huusttt!!!" Taehyung beranjak dari posisi berdirinya, lalu merapatkan diri dan duduk di sebelah Sohyun. Jari telunjuk tangan kanannya masih menempel pada bibirnya, keringat dingin mengepul melalui pori-pori dahi dan lehernya.
Tiba-tiba, kedua mata mereka melebar saat menangkap sosok makhluk mengerikan berjalan di luar bangunan. Wajah tak berbentuk, pakaian yang robek berlumuran darah, dan suara mengerikan yang keluar dari mulutnya, semakin membuat degup jantung berpacu cepat.
"Kita harus segera pergi dari tempat ini." Taehyung menegakkan tubuhnya, lalu mengintip dari balik kaca jendela. Ia menghembuskan napas panjang setelah mengetahui zombie tersebut telah menghilang dari pandangannya. Oke, situasi sudah aman. Batinnya bergumam.
"Bagaimana kita bisa pergi dari tempat ini? Jika kau menyuruh kami untuk berlari lagi, aku tidak ikut. Aku yakin zombie-zombie itu masih berkeliaran di jalanan." Jaehyun tidak berani mengambil risiko. Ia takut mati.
"Bagaimana kalau kita mengendarai mobil itu?" Sohyun menunjuk sebuah mobil mini bus yang terparkir di seberang jalan.
"Kau yakin? Bagaimana kalau di dalam mobil itu ada zombienya?" tanya Jiho dengan manik mata melebar. Gadis berambut pirang itu memang sangat serasi dengan Jaehyun. Ya, sepasang manusia penakut.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Tour] TEROR in Jeju [END]✔
Mystery / Thriller"Today we fight!!" Mahasiswa semester lima departemen biological science di Korean Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) melakukan study tour ke lembaga riset science yang berada di pulau Jeju selama seminggu. Namun, saat rombongan m...