[Budayakan Vote Sebelum Membaca]
Happy reading, (^_^)
*****Song Joongki berdiri memperhatikan rombongan study tour dari balik penyekat kaca. Kedua manik mata monolidnya menyendu kala mendapati beberapa orang sedang menangis karena kehilangan anggota rombongan mereka. Sedih. Pria yang menjabat sebagai jenderal itu lantas mengusap cairan bening yang sempat mencuri kesempatan sebelum Park Hyunsik datang menghampirinya.
"Jenderal. Lapor! Para regu penyelamat sebentar lagi akan berangkat."
"Mayor Hyunsik."
"Nde?"
"Jika saja kita datang lebih awal pasti tangisan itu tidak akan terjadi," ujarnya sembari menoleh ke arah rombongan study tour, membuat Hyunsik termangu dengan ekspresi datar.
"Aku akan ikut dalam rombongan regu penyelamat," ujar Joongki seketika.
"Mwo?! Jenderal harus tetap di sini. Di luar sangat berbahaya," jelas Hyunsik.
"Ani. Aku tidak bisa membiarkan diriku hanya menunggu di bandara ini. Kau akan menggantikanku di sini mayor Hyunsik," jelasnya merasa tidak terima. Ia lantas berjalan menuju pintu keluar bandara.
"Ta-tapi Jenderal," ujar Hyunsik sembari mengikuti langkah Joongki.
Langkah pria bermarga Song itu kemudian terhenti. Lalu ia menoleh melalui pundaknya yang lebar. "Ini perintah dariku untukmu, mayor Hyunsik." ujarnya sebelum melangkah keluar menuju mobil truck berlapis baja yang terparkir beberapa meter dari pintu keluar bandara.
Tak lama setelah itu, dua buah mobil truck berlapis baja yang membawa regu penyelamat melaju keluar dari area parkir bandara.
Kota Jeju sore ini penampakannya tetap sama. Tak ada yang berubah, hanya saja jumlah para zombie semakin bertambah banyak. Ibarat penjajah yang berhasil mengambil alih suatu wilayah. Para tentara yang berada di dalam mobil truck bergidik ngeri ketika menyaksikan keadaan kota yang sudah dipenuhi mayat hidup.
Tiba-tiba mobil truck yang berada di bagian depan berhenti saat mendapati satu-satunya jalan yang menghubungkan bandara dengan pusat kota tertutupi oleh tumpukan berbagai jenis mobil.
"Bagaimana? Apa yang harus kita lakukan?" tanya tentara yang duduk di sebelah kursi pengemudi.
"Kita tabrak saja untuk membuka jalannya."
"Kau yakin?"
"Ne."
Kemudian mobil truck pertama melaju dengan kecepatan rendah, lalu mendorong tumpukan mobil yang menghalangi jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Tour] TEROR in Jeju [END]✔
Mystery / Thriller"Today we fight!!" Mahasiswa semester lima departemen biological science di Korean Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) melakukan study tour ke lembaga riset science yang berada di pulau Jeju selama seminggu. Namun, saat rombongan m...