[Budayakan Vote Sebelum Membaca]
Happy reading, (^_^)
*****"Apa kau sudah gila?!" bentak Jaehyun yang merasa kesal dengan ide gila yang dilontarkan oleh Taehyung.
Alih-alih menghiraukan kalimat sarkas yang diucapkan Jaehyun, pemuda bermata tajam itu malah berjalan ke arah balkon. Tatapannya bergulir mengamati sudut kota yang, akh! Aku tak sanggup untuk mendeskripsikannya. Tapi, jika kalian penasaran. Baiklah!
KOTA JEJU saat ini menyerupai kota mati. Sepanjang mata memandang, kau hanya akan menemukan mayat hidup dengan berbagai aktivitasnya. Berdiam dengan mulut yang terlepas dari rapatannya, berjalan gontai menunjukkan pakaian dengan berbagai bentuk robekan di tiap kulit pucatnya. Tidak lupa juga beberapa dari mereka yang sedang menyantap manusia malang di sudut jalan.
"Setidaknya aku masih mau hidup. Jika kau tidak ingin ikut. Silahkan. Aku tidak akan memaksamu," jelas Taehyung sembari melangkah masuk ke dalam kamar.
Pemuda itu segera mengambil beberapa koper di dalam kamar, lalu mengeluarkan berbagai jenis pakaian dari dalamnya, dan mengikat pakaian-pakaian tersebut. Tak lupa pula tangannya yang bergerak cepat menanggalkan sprei dari dua kasur berukuran besar. Kemudian, mengikatkannya satu sama lain, dan segera menggabungkannya dengan ikatan berbagai jenis pakaian yang terlebih dahulu telah dibuatnya. Sehingga menghasilkan sebuah ikatan kain menyerupai tali yang cukup panjang.
"Are you seriously, Taehyung?" tanya Sohyun setengah ragu yang dibalas anggukan mantap dari rekannya tersebut.
Taehyung dan Suga yang ibaratkan susu cokelat dan putih itu segera berjalan ke arah balkon sambil membawa gulungan kain yang cukup berat. Pemuda bermarga Kim itu lantas mengamati area di sekitar hotel sebelum akhirnya kedua tangannya dengan lincah mengikatkan gulungan kain tersebut di pagar besi balkon. Sehingga gulungan kain itu terjuntai hampir menyentuh badan trotoar.
"Tunggu apalagi? Let's go!" ujar Taehyung.
"Jaehyun? Jiho? Kalian yakin mau bertahan di tempat ini?" tanya Suga. Ia lantas menyunggingkan bibirnya dengan tatapan remeh ke arah sepasang kekasih tersebut. "Aku bahkan tidak yakin jika pintu itu dapat bertahan lama. Kalian mau ikut atau menunggu kematian di sini?" celetuknya.
Kedua manusia itu samar-samar terlihat meneguk salivanya. Sebuah anggukan kecil pertanda bahwa mereka menyetujui untuk ikut dalam ide gilanya Kim Taehyung. Tak masalah, asalkan setelah ini mereka dapat keluar dari kamar mencekam ini.
Setelah memastikan situasi di sekitar bangunan hotel benar-benar aman, meskipun sejujurnya mereka tidak meyakininya. Akhirnya kelima orang itu, satu per satu dengan hati-hati berpegangan pada kain yang terjulur, bergerak menuruni bangunan hotel sambil sesekali memperhatikan ke arah badan trotoar. Tidak lucu bukan kalau saja para zombie sudah menanti mereka di bawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Tour] TEROR in Jeju [END]✔
Mystery / Thriller"Today we fight!!" Mahasiswa semester lima departemen biological science di Korean Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) melakukan study tour ke lembaga riset science yang berada di pulau Jeju selama seminggu. Namun, saat rombongan m...