[Ding-Dong]

622 119 60
                                    

[Budayakan Vote Sebelum Membaca]

Untuk yang masih terjaga, semoga malam ini mimpi indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk yang masih terjaga, semoga malam ini mimpi indah. Abaikan rasa takut.

Boleh?

Happy reading, (^_^)

*******

Suara langkah kaki tergesa bersautan dengan deru napas yang kian memburu. Sesak. Namun, wanita itu tetap berusaha mengumpulkan sisa tenaga yang semakin menipis, mati-matian ia membulatkan tekadnya untuk melarikan diri dari kejaran beberapa orang berseragam security lengkap dengan senapan laras panjang masing-masing di genggaman mereka. Tidak lupa pula, beberapa sosok mengerikan ternyata turut bergabung dalam pengejaran tersebut. Ibaratnya, ada tiga kelompok dalam aksi kejar-kejaran ini. Tersangka, pemburu, dan pemangsa. Entah elemen mana yang mampu bertahan sampai akhir. Sementara, pintu keluar belum terlihat jua.

Oh Suzy. Wanita berusia dua puluh lima tahun itu mengeratkan kedua tangannya pada sisi lab coat yang sedang digunakannya. Sesekali ia menoleh ke belakang untuk memastikan sekaligus memprediksi jarak antara dirinya dengan petugas keamanan yang sedari tadi mengejarnya tak kenal lelah.

Bahunya bergidik ngeri kala rungunya menangkap suara jeritan, erangan atau pun bunyi tembakkan yang menggema di sepanjang koridor yang tengah dilaluinya. Ia memasukkan satu tangannya ke dalam saku lab coat--- menggenggam erat sebuah benda yang terbuat dari kaca. Vaksin virus X. Satu botol kecil dan satu-satunya vaksin yang baru berhasil dibuat. Jelas saja, pihak keamanan berusaha menangkapnya karena mencuri penawar dari kekacauan berdarah ini.

Wanita berjas laboratorium itu berbelok ke arah pintu yang mengarah ke area parkir. Ia meraup rakus oksigen, membungkukkan tubuh rampingnya dengan kedua tangan memegangi kedua lututnya. Tubuh lelahnya menegak dengan terpaksa saat seseorang memanggil namanya.

Kedua tungkai kurusnya melangkah cepat---menghampiri seorang pria yang tengah bersandar pada mobil mercedes benz berwarna silver. "Bagaimana? Apa kau berhasil mendapatkan vaksin itu?" tanya pria itu sembari menangkap kunci mobil yang dilempar oleh Suzy.

Tangkapan yang sempurna.

"Bisakah kita segera pergi dari tempat ini? Aku tidak mau menjadi makan malam para makhluk mengerikan itu," ketus Suzy seraya mendudukkan pantatnya pada kursi jok di sebelah pengemudi.

Perkataan Suzy membuat pria itu segera menginjak pedal gas, membawa mobil berwarna silver itu melaju cepat meninggalkan bangunan bercat putih tersebut.
Ia mengerutkan dahinya. Pikirannya masih berkutat dan mencerna rentetan kata yang diucapkan oleh Suzy beberapa menit lalu. "Apa kau membuat kesalahan Suzy?" tanyanya seraya melirik tajam ke arah wanita bermarga Oh tersebut.

[Tour] TEROR in Jeju [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang