[Budayakan Vote Sebelum Membaca. Terima Kasih]
"Sudah berapa lama kami berada di Jeju?"
"Apakah esok hari kami masih bisa menghirup udara segar di Hangang Park?"
"Atau merasakan semilir angin yang menyapa pori-pori kulit ketika kami berdiri di tepi sungai Han?"
"Atau mungkin menatap betapa kokohnya Namsan tower yang menjulang tinggi di puncak gunung Namsan?"
"Atau menikmati deretan kerlap-kerlip gedung pencakar langit di sepanjang jalan distrik terelit Gangnam di malam hari?"
"Atau menyantap menu makan siang buatan Bibi Park? Eoh! Ramyeon buatan beliau sangat terkenal akan kelezatannya di kalangan para mahasiswa KAIST."
"Atau mungkin menikmati keindahan dedaunan yang gugur lalu terbang dipermainkan angin. Bulan ini sedang musim gugur, seperti nyawa para teman kami yang satu per satu telah gugur lantaran serangan para zombie. Apakah mungkin kami menjadi santapan selanjutnya?"
"Entahlah!"
"Yang kami tahu saat ini, tubuh ringkih kami masih terombang-ambing dalam lautan darah zombie. Ya, si makhluk berbau busuk dengan deretan gigi tajam berwarna hitam kemerahan. Wajah pucat-dinginnya bahkan mengalahkan udara yang berembus di musim dingin. Jangan lupakan suara erangan yang bersenandung mengerikan bak genderang perang yang mampu menghentikan degup jantung dan saraf motorik kami. Ditambah lagi, berbagai desain pakaian yang mereka gunakan begitu.... Akh! Kami tak tahu pasti siapa role model pakaian mereka? Tapi, bisakah mereka sedikit berbaik hati kepada kami dengan tidak memperlihatkan luka cabikan, dada dan perut yang menganga, usus yang terburai dengan darah yang terkadang menetes dari tiap lukanya."
"Terkadang, kami juga menemukan wajah mereka yang tak berbentuk. Bahkan salah satu organ tubuh terpenting; otak. Benda lunak itu dapat kami lihat dengan jelas pada lapisan kulit kepala mereka yang terbuka. Apalagi saat semilir angin menerpa tiap tubuh berantakan mereka, bau busuk bercampur anyir seketika menyiksa penghidu kami. Rasanya seperti ada pusaran badai dalam lambung kami. Mual dan ingin memuntahkan segala isi di perut."
"Haaahh...! Hari ini, malam ini di markas angkatan darat Jeju, kami berusaha mengerahkan sisa napas dan puing-puing tenaga kami untuk bertahan hidup, walaupun harapan itu sangat tipis."
"Demi keluarga, orang yang dicintai, dan rekan seperjuangan, kami akan terus berjuang. Saling melindungi dan bahu-membahu melawan zombie."
"Ya..! Setidaknya hanya itu yang dapat kami lakukan saat ini di tengah segala kepanikan dan ketakutan yang perlahan membakar habis benteng keberanian."
KAMU SEDANG MEMBACA
[Tour] TEROR in Jeju [END]✔
Mystery / Thriller"Today we fight!!" Mahasiswa semester lima departemen biological science di Korean Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) melakukan study tour ke lembaga riset science yang berada di pulau Jeju selama seminggu. Namun, saat rombongan m...