[Budayakan Vote Sebelum Membaca]
*****Jika kau berani mengganggunya, maka aku tidak akan segan membunuhmu.
Daejeon, 13 Oktober 2020.
Lisa berjalan menyusuri koridor gedung A. Tangan kirinya sedang menggenggam sebuah makalah, sedangkan satu tangannya lagi tengah sibuk menekan layar sebuah benda pipih berteknologi tinggi.
"Ya!! Jisoo-ah, bisakah kau tidak mengoceh, huh?! Sebentar lagi aku akan ke sana," ujarnya setelah beberapa detik menempelkan ponsel pada telinganya.
Raut wajah gadis berponi itu tampak kesal setelah mengakhiri percakapannya dengan Jisoo melalui ponsel. Lisa mempercepat langkahnya. Gadis itu sedang tak ingin mencari masalah dengan temannya yang bertemperament tinggi tersebut.
Tiba-tiba, langkahnya terhenti saat sepasang mata beningnya menangkap sosok pemuda tengah berjalan menuruni anak tangga. Namun, ada hal yang cukup mengejutkan dirinya. Manik matanya melebar sesaat melihat sosok perempuan yang berjalan beberapa langkah di belakang pemuda itu. Sohyun-ssi, apa yang dia lakukan bersama Sehun?
Lisa berjalan cepat menuju sepasang manusia yang kini sedang berjalan di koridor. Sekelebat tanda tanya terlintas di benaknya. Aneh. Sejak kapan kedua manusia berbeda kasta itu terlihat dekat? Kedua manik matanya masih fokus menyoroti Sehun dan Sohyun yang berjalan ke arahnya.
"Mianhae. Aku tidak bermaksud mengguruimu, Sehun," ucap Sohyun berusaha menyusul langkah pemuda jangkung yang berada di depannya.
"Sehun-ssi!!!" panggil Lisa sembari berlari kecil. Ia menghentikan langkahnya tepat di hadapan pemuda bermarga 'Oh' itu. "Apa yang sedang kalian lakukan?" tanyanya dengan napas tersengal.
Sepasang manusia yang ditanya hanya berkerut kening. Sohyun yang berdiri di belakang Sehun memilih untuk bungkam. Gadis itu tahu bahwa dia tidak sepenuhnya berhak menceritakan bagaimana kronologi pertemuannya dengan Sehun. Karena, jika diperhatikan dengan baik, sorot mata Lisa yang berdiri beberapa langkah di depannya terlihat tidak tertarik sedikitpun dengan keberadaan Sohyun. Seper sekian detik kemudian, Sehun menghela napas panjang. "Tidak ada," jawabnya singkat.
"Jinjia?" Alis Lisa menyiratkan keraguan. Ia melayangkan tatapan curiga kepada Sehun dan Sohyun secara bergantian.
Sepertinya hari ini, Sehun merasa ketenangan hidupnya sedang diuji. Mengapa orang-orang begitu ingin tahu seluk-beluk tentangnya? Seorang idol? Bukan. Tapi, otaknya benar-benar akan pecah jika terus berurusan dengan barisan para mahasiswi yang menyebut diri mereka 'Fans' berat pemuda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Tour] TEROR in Jeju [END]✔
Mystery / Thriller"Today we fight!!" Mahasiswa semester lima departemen biological science di Korean Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) melakukan study tour ke lembaga riset science yang berada di pulau Jeju selama seminggu. Namun, saat rombongan m...