Autumn

934 144 52
                                    

[Budayakan Vote Sebelum Membaca]

[Budayakan Vote Sebelum Membaca]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Daejeon, 13 Oktober 2020

Satu lagi hari yang indah di musim gugur yang tengah melanda negara surganya para K-pop. Bentangan langit berwarna biru cerah berpadu dengan hamparan dedaunan berwarna kuning kecokelatan sepanjang mata memandang. Sinar matahari memang terpancar indah menyapu jalanan yang hampir seluruhnya dihujani dedaunan yang gugur karena masanya. Namun, jangan sampai tubuh terkecoh dengan tarian sinar mentari yang dengan lantangnya menyambut mu di musim ini, karena udara dingin juga kerap mengambil peran sebagai penanda peralihan ke musim dingin. Musim gugur yang indah juga menyimpan banyak kejutan.

"Apa kita perlu membawa pakaian hangat couple untuk study tour ini?" Tanya Jiho sambil mengangkat kedua bahunya. Rambut panjangnya kerap terlihat menari-nari saat sang angin memainkannya lembut.

Gadis berambut pirang itu mendudukkan bokongnya di kursi taman kampus setelah seorang pemuda yang sedang bersamanya menyingkirkan beberapa helai daun yang sempat bernaung di atas kursi taman tersebut.

"Ne," ujar Jaehyun seraya bersandar pada punggung kursi taman. Ia menghirup rakus oksigen, membiarkan paru-parunya terisi penuh. Jadwal kuliah yang cukup padat sering sekali membuat otaknya penat.

"Apa kau rasa itu tidak terlalu berlebihan?" Jiho menyelipkan rambut sampingnya ke belakang telinga. Hembusan angin siang itu lebih kencang dari kemarin.

"Waeyo? Apa kau malu? Hei! Ini Seoul. Sudah menjadi hal yang biasa kalau sepasang kekasih memakai benda couple," celoteh Jaehyun sembari merapatkan jaketnya.

Perempuan berkulit putih yang duduk di sebelahnya hanya diam, tak mempedulikan ocehan Jaehyun yang terkesan kekanakan di matanya. Jiho merogoh saku celananya, lalu mengambil ponsel. Ia hendak mengirim pesan kepada seseorang sebelum akhirnya sebuah suara mengambil alih perhatiannya.

"Jiho-ssi!!"

Kedua mata bening sepasang kekasih itu melebar saat mendapati sosok Taehyung tengah berlari kecil ke arah mereka. Ada gerangan apa makhluk sejenis Taehyung menghampiri mereka? Jaehyun dan Jiho saling melirik satu sama lain, sepertinya mereka sudah mengetahui maksud pemuda tampan itu mendatangi mereka.

"Apa kau tahu Sohyun ada dimana? Sejak kelas berakhir aku tidak ada melihatnya. Aneh, biasanya dia kerap duduk di taman ini," tanya Taehyung sembari mengedarkan pandangannya. Namun, tetap saja sosok yang ia cari tak kunjung terlihat batang hidungnya.

Jiho dan Jaehyun yang semula tidak menghiraukan kehadiran pemuda berkulit sawo matang itu akhirnya menunjukkan reaksi tidak bersahabat. Mereka tahu jika Taehyung kerap menjahili Sohyun, dan Jiho tidak suka kalau sahabatnya itu diganggu oleh siapa pun, termasuk Taehyung. Kali ini hatinya semakin mantap untuk menyematkan gelar si bocah pengganggu pada diri Taehyung.

[Tour] TEROR in Jeju [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang