❗Some part is unpublished.
Berawal dari Rose dan Lisa yang mengajak teman temannya menginap di sebuah Villa, hingga banyak kejadian yang terjadi setelah mereka memasuki ruangan rahasia yang berada di Villa tersebut.
Sinar terang rembulan menerangi sebuah rumah kecil yang berada di pelosok hutan. Terdapat 7 orang pemuda, dilihat dari pakaian yang digunakan mereka terlihat seperti seorang panglima perang.
"Akhirnya bebas juga." Kata salah satu pemuda yang menggunakan pakaian berwarna keunguan.
"Setelah sekian lama akhirnya dapat menghirup udara yang segar lagi." Sahut pemuda lainnya.
"Seokjin Hyung kau terlihat semakin tua." Kata pemuda yang menggunakan pakaian berwarna merah kepada pemuda yang sebelumnya berbicara, di sambut dengan suara tawa yang lainnya.
"Yak!!! Jungkook. Aku tidak tua, wajahku masih tampan." Kata pemuda yang bernama Seokjin itu. Pemuda yang diketahui bernama Jungkook itu menertawakan hyungnya dengan sangat puas.
"Sudahlah hyung, Jungkook." Lerai pemuda yang sepertinya pemimpin di antara mereka.
"Kita sekarang sudah bebas, bukankah kita harus mencari siapa yang sudah membebaskan kita?" Kata seorang pemuda yang lainnya. Mereka semua menganggukkan kepala mereka, menyetujui perkataan pemuda itu.
"Ya, kalian memang harus mencari mereka yang sudah membebaskan kalian."
Seorang gadis dengan rambut kecoklatan muncul dengan tiba tiba diantara mereka. Mereka bahkan tidak tahu kapan gadis itu disana. Kemunculan gadis itu membuat Seokjin, -yang merupakan tetua di antara mereka- terlonjak kaget.
"Dan aku disini untuk menjalankan tugasku, membantu kalian." Sambung gadis itu sambil tersenyum penuh semangat yang membuat ketujuh pemuda itu mengernyitkan dahi mereka.
"Kau siapa?" Tanya pemuda yang memakai baju berwarna keunguan itu. Gadis itu terdiam seperti sedang memikirkan sesuatu. Lalu ia membuat sebuah portal.
"Ikutlah denganku, akan ku beri tahu siapa aku, siapa yang sudah membebaskan kalian dan juga aku akan memberi tahu beberapa informasi yang sangat penting untuk kalian. Tidak baik jika membicarakannya disini." Kata gadis itu.
"Kalian bisa membunuhku jika aku mencelakai kalian." Sambung gadis itu. Ketujuh pemuda itu tampak saling berpandangan lalu mengikuti gadis itu masuk kedalam portal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sekarang katakanlah semuanya!"
Perkataan salah satu pemuda memecah keheningan diantara mereka semua sejak mereka tiba disebuah rumah yang besar. Si gadis terlihat mengela nafasnya dahulu sebelum berkata.
"Baiklah. Perkenalkan aku Theia , putri raja Adhonis dan ratu Helena dari kerajaan Peri. Kalian mengenalnya bukan?" Kata gadis itu. Ketujuh pemuda itu menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan dari kalimat terakhir yang gadis itu ucapkan.
"Dan kalian bertujuh merupakan panglima perang yang tidak ada tandingannya, membunuh musuh dengan keji tanpa adanya belas kasihan sedikitpun." Sambung gadis itu.
