Chapter 39

5.5K 702 135
                                    

Entah sudah berapa hari mereka semua berada di kerajaan peri. Tidak ada hal yang dilakukan mereka selain berlatih. Menghabiskan waktu sepanjang hari dengan berlatih.

"Fokuslah jen!" Kata Taehyung.

Sejak tadi Jennie tidak fokus dengan latihannya. Ia bahkan tidak menghindar saat Lisa menyerangnya. Beberapa kali lengan Jennie tergores pedang Lisa, untungnya mereka semua sudah di beri mantra agar tidak merasa sakit saat terkena pedang atau senjata lainnya.

"Ada masalah kak?" Tanya Lisa. Ia sudah tidak menyerang Jennie lagi.

"Engga. Cuma kurang fokus aja" Jawab Jennie.

"Apa kau sakit? Jika sakit beristirahatlah. Akan aku panggilkan Theia untuk memeriksamu" Kata Taehyung. Ia berniat memanggil Theia namun ditahan oleh Jennie.

"Aku tidak apa-apa. Hanya tidak fokus. Aku tidak sakit, taehyung" Kata Jennie.

"Benar kau tidak sakit?" Tanya Taehyung memastikan. Jennie mengangguk.

"Lisa bisa tinggalkan kita berdua?" Pinta Taehyung kepada Lisa.

Tak membutuhkan banyak waktu untuk Lisa menyanggupi permintaan Taehyung. Ia langsung pergi menghampiri Rose yang sedang berlatih dengan Jimin dan Jungkook meninggalkan dua sejoli ini.

"Kenapa kau tidak fokus? Ada sesuatu yang menganggumu? Atau kau merasa kurang sehat?" Tanya Taehyung lembut. Tangannya bergerak menggapai tangan Jennie, lalu mengusap lembut punggung tangannya.

"Aku tidak ada apa-apa, taehyung. Aku hanya kurang fokus" Jawab Jennie. Ia berusaha menghindar dari tatapan tajam namun lembut milik Taehyung.

"Kau seperti itu pasti ada alasannya Jennifer." Kata Taehyung membuat Jennie terdiam. Ia menghela nafasnya, lalu kembali bertanya kepada Jennie.

"Apa kau memikirkan jisoo?" Tanya Taehyung. Jennie terdiam, pertanyaan Taehyung tepat sasaran.

"Sudah ku katakan bukan? Bahwa kau tidak perlu khawatir, ada kita semua disisi Jisoo. Kau juga pasti akan menjaganya." Kata Taehyung. Tangannya tidak berhenti mengelus punggung tangan Jennie.

Melihat mata gadis itu berkaca-kaca, tanpa berpikir panjang Taehyung menarik gadis itu masuk kedalam pelukannya. Jennie menangis. Semua yang sedang berlatih langsung menatap Taehyung dan Jennie dengan tatapan penuh tanya.

"Ada apa? Mengapa jennie menangis? Apa ada masalah?" Tanya Jisoo. Ia khawatir dengan sepupunya. Semenjak mereka beranjak dewasa, Jennie sudah jarang mengeluarkan air matanya. Dan ini adalah kedua kalinya Jennie menangis dihadapannya, pertama saat dirinya menentang Jennie untuk ikut berlatih, dan sekarang ia tidak tahu apa penyebabnya.

"Tidak ada. Ia hanya merasa terharu karena sudah aku lamar. Kalian kembali saja berlatih, aku akan mengurusnya" Jawab Taehyung.

"Kau yakin?" Tanya Jisoo. Ia tampak tidak percaya dengan jawaban Taehyung. Terlihat dari wajahnya, tangisan Jennie ini bukan tangis bahagia, tetapi tangis duka. Sepupunya itu seperti menyimpan suatu rahasia, dan Taehyung mengetahuinya.

"Aku tidak menyembunyikan apapun jisoo jika itu yang ada di pikiranmu. Aku akan mengurus jennie, aku akan menenangkannya. Kalian berlatih kembali saja" Jawab Taehyung.

Baru saja Jisoo ingin bertanya lagi, namun di dahului oleh perkataan Nayeon.

"Taehyung gak mungkin bohong jis. Walaupun bohong juga pasti dia punya alasan. Sekarang kita gak usah tanya ada apa sama kenapa, nanti kita juga tau. Kalo kita tanya sekarang malah bikin suasananya memburuk dan latihan kita gak produktif. Mending tahan dulu pertanyaannya" Kata Nayeon.

A Princess ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang