Chapter 20

8.4K 839 16
                                    

Setelah Sana dibangunkan oleh Hoseok, Sana menghampiri Jisoo untuk membangunkannya. Pada akhirnya Sana dan Jisoo membangunkan yang lainnya. Karena mereka sudah ditunggu oleh para pemuda, Sana minta mereka untuk bersiap dengan waktu sesingkat mungkin.

Sana dan Jisoo menghampiri Seokjin dan yang lainnya di ruang makan. Tak lama datang Jennie, Umji dan Lisa masih dengan wajah mengantuk, membuat semua orang yang berada di ruang makan terkekeh melihatnya. Mereka akhirnya memakan masakan Seokjin begitu Rose dan Nayeon tiba. Mereka baru mengisi perut mereka yang kosong sedari pagi dengan makanan berat saat menjelang malam.

Setelah selesai makan, Jisoo dan Umji membantu Seokjin merapikan bekas makanan mereka. Dengan telaten Jisoo mencuci piring-piring bekas mereka gunakan. Umji juga dengan sabar mengelap meja yang sudah mereka gunakan untuk makan tadi.

Jennie, Lisa dan Sana sedang berada dikamar milik Lisa untuk sekedar bergosip ria. Dengan Jennie yang berbaring dan Sana yang duduk ditepi ranjang milik Lalisa. Lisa sendiri, ia duduk di sebuah jendela besar didalam kamarnya.

"Lis, lo suka si Jungkook ya?" Tanya Jennie, Ia baru ingat saat Umji menceritakan bahwa ia bisa membaca pikiran saat dikapal siang tadi.

Lisa tidak menjawab, ia mengalihkan pandangannya ke arah luar agar Jennie dan Sana tidak bisa melihat wajahnya yang memerah. Mau seberapa lama ditutupi juga, Sana dana Jennie bisa melihat telinga Lisa yang memerah.

"Gak usah buang muka gitu lis. Keliatan dari telinga lo udah merah gitu." Kata Jennie, lalu ia dan Sana tertawa melihat Lisa yang menutup wajahnya karena malu.

"Jangan ngeledekin gue terus ih.. Itu kak Sana juga peluk-pelukan sama Hoseok, lo juga sama Taehyung." Kata Lisa yang membuat Jennie dan Sana terdiam. Pada akhirnya mereka berakhir dengan saling mengejek satu sama lain.

Rose dan Nayeon, mereka berdua sedang berjalan-jalan mengelilingi bangunan itu atas izin Namjoon dan Jimin. Mereka berkeliling ditemani oleh Jimin dan Namjoon yang mengapit mereka di sisi kanan dan kiri. Rose dan Nayeon pergi ke halaman belakang, disana ada sebuah pintu yang membuat Rose dan Nayeon penasaran.

"Itu pintu apa?" Tanya Nayeon sembari menunjuk pintu yang terletak disudut.

"Itu pintu menuju hutan wonderland yang terhubung dengan underworld." Jawab Namjoon. Rose dan Nayeon mengangguk.

"Apa hutan itu indah?" Tanya Rose. Namjoon dan Jimin mengangguk.

"Sangat indah. Disana ada danau kecil yang indah dan airnya sangat jernih." Jawab Namjoon.

"Apa kita bisa kesana? Sekarang?" Tanya Rose lagi. Mendengar kata danau, membuat Rose ingin kesana.

"Sekarang sudah gelap. Mungkin besok kita bisa pergi kesana." Kata Jimin. Rose mengerucutkan bibirnya lalu menangguk. Rose merasa sedih tidak bisa kedanau yang kata Namjoon indah itu. Entah kenapa semenjak ia diajak pergi dan dilatih kekuatannuya oleh Theia, Rose sangat ingin selalu berada didalam air.

Nayeon merangkul Rose untuk menghibur Rose. Mereka kembali ke dalam bangunan itu dan pergi ke kamar mereka masing-masing. Mereka semua beristirahat, karena hari esok adalah hari yang akan sangat melelahkan untuk mereka.

Pagi datang dengan cepatnya, sinar mataharipun dengan nakalnya menyelinap ke sela sela gorden yang berada dikamar Lisa, membuat gadis itu mengernyitkan dahinya karena sinar matahari itu mengenai wajahnya.

Suara ketukan pintu membuat Lisa mau tidak mau harus membuka matanya. Dengan langkah gontai ia membuka pintu yang sedari tadi diketuk itu. Dilihatnya Jungkook yang sudah rapi dengan pakaian yang biasa ia gunakan untuk melatih Lisa.

"Sudah waktunya untuk sarapan. Jika kau datang lebih dari 10 menit, jangan salahkan aku jika kau tidak mendapat makanan." Kata Jungkook lalu pergi begitu saja meninggalkan Lisa yang masih belum mengerti.

A Princess ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang