Chapter 34

6K 762 58
                                    

Setelah selesai makan malam, Jennie diam di taman istana. Ia duduk di salah satu kursi di taman tersebut. Ia menatap lurus ke depan dengan tatapan kosong, banyak hal yang berkecamuk dalam pikiran gadis itu.

Tiba-tiba ada sebuah selimut kecil yang terlampir di bahunya. Jennie menoleh kepada pelaku yang sudah menyampirkan selimut hangat itu dibahunya.

"Udara malam tidak bagus untuk tubuh" Kata Taehyung. Ialah pelaku yang sudah melampirkan selimut itu di bahu Jennie. Taehyung melihat gadis itu mengenakan baju yang cukup terbuka dan udara di sini sangat dingin, bisa bisa gadis itu kedinginan.

"Terima kasih" Kata Jennie. Taehyung hanya tersenyum walau Jennie tidak melihatnya.

Taehyung mendudukkan tubuhnya disamping Jennie. Dari samping ia terus memerhatikan gadis yang tengah melamun itu. Jennie berulang kali menghela napas membuat Taehyung penasaran.

"Apa yang sedang kau pikirkan?" Tanya Taehyung. Jennie menggelengkan kepalanya.

"Tidak ada" Jawabnya.

"Wajahmu menunjukkan sebaliknya" Sahut Taehyung sambil mengamati wajah Jennie.

Tangan Taehyung bergerak untuk menangkup wajah Jennie agar ia menatapnya. Ditatapnya mata Jennie dengan tulus.

"Katakan padaku, apa yang membuatmu cemas?" Tanya Taehyung.

Hal yang sangat tidak di sangka oleh Taehyung, Jennie menghambur kepelukannya. Jennie mendekapnya sangat erat dan di balas sebaliknya oleh Taehyung.

"Menangislah jika itu membuatmu sedikit lega" Kata Taehyung. Jennie mulai terisak dalam dekapannya, dengan sabar Taehyung mengusap punggung Jennie dengan tangannya.

"Jika sudah bisa bercerita. Berbicaralah, aku akan mendengarkanya" Kata Taehyung saat merasa isakan Jennie mulai mereda.

"aku takut kak Jisoo terkena masalah karena ikut dengan kita." Kata Jennie disela-sela isakannya.

"Tidak ada yang perlu kau takutkan. Jisoo memiliki Seokjin hyung, dirimu dan kita semua disisinya. Kita semua disini akan melindungi Jisoo. Kau juga akan melindungi Jisoo bukan?" Kata Taehyung, Jennie mengangguk.

"Aku takut ia celaka karena aku" Kata Jennie.

"Jangan berbicara seperti itu! Jika kau berbicara seperti itu maka itu yang akan terjadi. Bicarakanlah hal-hal yang baik saja, agar terjadi hal yang baik bukan hal yang buruk seperti yang kau takutkan itu" Kata Taehyung.

"Terima kasih" Kata Jennie. Taehyung mengangguk walaupun Jennie tidak melihatnya. Tangannya tidak berhenti mengusap punggung Jennie agar gadis itu berhenti menangis.

Tidak ada satupun yang mengeluarkan suara setelah perkataan Jennie beberapa detik yang lalu. Semilir angin malam serta sinar rembulan menemani mereka berdua yang sedang duduk berpelukan di salah satu kursi di taman.

"Kurasa kita harus masuk ke dalam sekarang. Kita bisa mati kedinginan disini" Kata Taehyung.

Ia melepas pelukan Jennie karena gadis itu tidak bergerak sama sekali. Nafas Jennie terdengar sangat teratur, ia tidak berbicara dan bergerak sama sekali. Gadis itu tertidur.

"Astaga.. Menggemaskan sekali" Gumam Taehyung.

"Oh ternyata ada dirimu" Kata Nayeon. Ia pergi ke taman untuk memanggil Jennie, karena gadis itu pergi sudah terlalu lama.

"Ada apa?" Tanya Taehyung kepada Nayeon.

"Aku ingin memanggil Jennie. Ia mudah terserang demam disuhu dingin, terlebih lagi ia mengenakan pakaian yang lumayan terbuka" Jawab Nayeon. Taehyung mengangguk.

"aku akan mengantarnya ke kamar. Kau duluan saja" Kata Taehyung, Nayeon mengangguk. Ia meninggalkan Jennie dan Taehyung di taman itu.

Taehyung tersenyum kecil melihat Jennie yang tertidur di pelukannya. Jennie terlihat sangat menggemaskan saat tertidur. Dengan gerakan lembut, ia menggendong Jennie ala bridal Style dan membawanya ke kamar gadis itu.

-A Princess-

Matahari sudah mulai menampakkan dirinya dengan malu malu. Langit yang sebelumnya gelap gulita itu kini dipenuhi rona merah dan orange. Semua orang masih bergelut dengan selimut yang membungkus tubuh mereka, tapi tidak dengan gadis berdarah jepang itu.

Gadis itu sudah rapi dengan pakaian yang biasa ia gunakan untuk berlatih. Sana sedang berdiri dihadapan cermin guna memeriksa pakaiannya.

Sana menghampiri Umji yang masih tertidur itu untuk segera membersihkan tubuhnya agar tidak menghabiskan waktu. Agar mereka segera berlatih. Semakin cepat pertempuran itu dilaksanakan, maka semakin cepat juga mereka kembali ke bumi.

Setelah Umji selesai membersihkan tubuhnya, mereka berdua pergi ke ruang makan karena pelayan sudah menyuruhnya. Disana sudah ada Seokjin dan Jisoo serta Namjoon, Yoongi, Hoseok, Jimin, Taehyung dan Jungkook.

"Tumben bangun pagi Ji?" Tanya Jisoo begitu Sana dan Umji datang bersamaan ke ruang makan. Jisoo sedikit merasa heran dengan Umji, pasalnya gadis itu sama seperti Lisa yang selalu bangun lebih siang dibanding yang lainnya.

"Dipaksa bangun sama kak Sana" Jawab Umji.

"Kak! Lo mau ikut latihan?" Tanya Sana kepada Jisoo dan dibalas anggukan oleh Jisoo. Sana melihat Jisoo sudah menggunakan pakaian yang sama seperti yang ia gunakan.

"Iya. Kenapa emangnya kalo gue lagi hamil? Gak boleh ikut latihan? Gue juga bakal hati-hati san." Kata Jisoo.

Sana hanya menghela nafasnya pasrah. Tidak ada yang bisa membalas perkataan Jisoo selain Jennie. Kedua bersaudara itu memiliki sifat yang sama.

"Lo gak usah ikut kaya Jennie deh San! Gue tau kok cara ngejaga diri gue. Lagian ada lo semua yang bakal jagain gue" Sambung Jisoo.

"Iya kak terserah lo aja! Gue cuma takut lo kenapa-kenapa" Kata Sana.

"Hmm. Sepertinya ini terlalu pagi untuk memulai pertengkaran" Sahut Theia yang sedari tadi mengamati mereka.

"Maafkan aku sudah membuat keributan pagi pagi" Kata Sana dan Jisoo bersamaan.

"Tidak apa-apa. Itu hal yang wajar bagi saudari yang saling menyayangi." Kata Ratu. Para anggota kerajaan sebenarnya sudah berada disana sejak tadi.

Mereka hanya tersenyum canggung. Tak lama datang Jennie, Rose dan Nayeon dibelakangnya ada Lisa yang berlari kecil guna menyamakan langkahnya dengan mereka bertiga.

"Kak Jis, lo mau ikut latihan!?" Tanya Jennie. Ia terkejut dengan kehadiran Jisoo yang menggunakan pakaian yang sama seperti dirinya.

"Iya. Gak usah kaget gitu! Gak usah khawatir gue gapapa!" Jawab Jisoo. Baru saja Jennie akan membalas perkataan Jisoo namun ia urungkan saat melihat Taehyung yang menatapnya seolah berkata semuanya akan baik-baik saja.

Dengan wajah yang ditekuk, Jennie mendudukkan tubuhnya disamping Rose yang sudah memakan makanan yang berada dihadapannya.

"Muka jangan dijelekin gitu kak!" Kata Lisa.

"Ada Elios" Sambungnya dengan berbisik sontak Jennie langsung merubah raut wajahnya.

"Jika kalian ingin, kalian bisa menggunakan halaman belakang untuk berlatih." Kata Elios di sela-sela makannya.

"Terima kasih" Jawab Yoongi.

TBC

Hai aku update

Next 220+ vote yaa

Kalian kecepetan nyampe targetnya, aku belum sempet ngetiknya guys.

Ya ampun gengss

Gak nyangka besok aku udah 1*. Padahal aku ngerasa masih 12.

Heheheh. Aku emang suka gak nyadar umur guys.

A Princess ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang