Akhir-akhir ini, banyak sekali iklan lomba menulis. Rasanya aku tak bisa melewatkan satu lomba saja. Karena, setiap perlombaan, ada kesempatan bagiku, agar bisa menerbitkan satu karya lagi di buku yang baru.Seperti biasanya, setelah cukup bosan berselancar di Instagram. Aku membuka akun facebook, untuk sekedar melihat kenangan beberapa tahun lalu yang telah dirangkum.
Ketika berselancar di beranda facebook, ternyata penuh dengan tagar #crosshijabers, rasanya sangat terkejut saat melihat berita tersebut.
"Astaghfirullah, bisa sampai booming gitu?" ucapku berkomentar pada ponsel.
Rizki yang sejak tadi fokus membaca novel, ikut serta dalam komentarku. "Ainiy, kenapa sih? Apa yang lagi booming?" tanya Rizki.
"Ini, loh, Bii. Crosshijabers! Kamu tahu?" balasku.
"Crosshijabers? Apa itu?" tanya Rizki tak paham.
"Awalnya, aku nggak paham sih. Jadi, seminggu yang lalu, aku lihat postingan orang, malam-malam. Isinya, ngebagiin gambar akun Instagramnya para Crosshijabers. Jadi, tuh, mereka itu laki-laki yang pakai gamis, kerudung, parahnya, lengkap sama cadar juga! Akibatnya, kita sulit membedakan, mana perempuam mana laki-laki," tuturku.
"Astaghfirullah! Ada, ya, yang begitu? Negeri kita sudah semakin hancur!" ujar Rizki.
"Zaman, Bii. Zaman!! Nah, sekarang itu, ternyata postingan yang waktu itu aku baca, viral! Banyak tagar crosshijabers di facebook. Nanti, aku lihat di Instagram sama Twitter juga," ungkapku.
"Ya, udah, Sayang. Karena sekarang zaman udah tua, kita harus banyak-banyak mendekatkan diri pada Allah. Peristiwa ini juga salah satu tanda akhir zaman. Bisa jadi, suatu ujian atau peringatan dari Allah. Sebenarnya, aku masih belum jelas sih, sama crosshijabers ini. Itu, semacam waria gitu?" tanya Rizki.
"Jadi, kalau tadi aku baca, mah. Crosshijabers itu, tergolong komunitas seks menyimpang, laki-laki yang terobsesi sama para akhwat berjilbab apalagi cadar. Awalnya, banyak yang ngira, katanya itu berita hoax. Tapi, ternyata bukan, Bii. Berita crosshijaber ini nyata! Ada komunitasnya. Katanya, mereka itu, naik syahwatnya kalau lihat akhwat pakai cadar atau jilbab tapi seksi." Aku menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cadarku BUKAN Teroris [TELAH TERBIT]
General FictionBerawal dari pindahnya Resty di sekolah baru, mantan gadis tomboi itu menemukan teman hijrah. Sejak itu, ia berusaha menyempurnakan pakaian agar auratnya tertutup. Ia mantap berpakaian syar'i atas tekad dan ilmu dari guru. Setelah menutup aurat, ia...