🐠 Delapan

1.8K 241 6
                                    

[Jangan lupa tinggalkan jejak ya, teman-teman. Vote n comment. Aku tahu kalau kalian juga tahu caranya menghargai.]




















Jumad, 14 Juni 2019










"Heh tiang bendera, lo jadinya ke sini tanggal berapa?"

Minhee berdecak, tak langsung menjawab pertanyaan yang diajukan Junho di ujung sana. Ia lebih memilih untuk melirik keramaian di ujung koridor gedung kuliah, di mana teman-teman sejurusannya sedang sibuk berfoto setelah kegiatan pembekalan PKL yang dilangsungkan sejak pukul delapan pagi tadi selesai. Sebelum menatap kembali ponselnya yang tengah menampilkan wajah Junho dan Minkyu di sana.

"Tiga puluh kayaknya," jawabnya sambil membetulkan letak earphonenya, "soalnya si Dongpyo udah booking tiket tanggal tiga puluh. Jadi, gue sama Eunsang kayaknya bakal ikut juga."

"Terus masuk balainya kapan?" kali ini Minkyu yang mengajukan pertanyaan.

"Di jadwalnya sih mulai tanggal dua, cuma gak tahu bisa masuk balainya kapan. Kata dosennya sih, kita bakal dikasih tempat tinggal, cuma bisa masuk tempat tinggalnya mulai kapan yang kita belum dapat infonya."

"Lah, terus lo sehari aja gitu di Denpasar sama kita?" tanya Junho begitu ia paham dengan jadwal sahabatnya itu ketika tiba di Bali nanti, "gak mau jalan-jalan di Denpasar dulu gitu, Min?"

Minhee menggeleng malas, "balik dulu," jawabnya pelan, "lagian gue ke situ kan niatnya mau PKL, ya udah gue PKL aja dulu. Jalan-jalannya nanti aja kalo udah selesai PKL. Awal Agustus kalian masih libur, kan?"

Junho mengangguk sekali, "gue masih, sih. Gak tahu Minkyu," lalu ia menoleh, menatap Minkyu yang terlihat sibuk dengan ponselnya sendiri, "Kyu, lo awal Agustus masih libur, kan?" dan Minhee dapat melihat jika kekasih Wonjin itu mengangguk di sebelah sana.

"Btw, lo lagi di mana sih, Min? Ribut bener kek di pasar."

"Gue di kampus," jawab Minhee seadanya, lalu mengutak-atik ponselnya, mengubah mode kamera menjadi kamera belakang dan memperlihatkan keadaan di sekelilingnya pada kedua sahabatnya itu, "baru selesai pembekalan."

Junho terlihat mengangguk di ujung sana. Sementara Minkyu masih sibuk dengan ponselnya-entah sedang melakukan apa.

Minhee sendiri hanya diam, menatap sekelilingnya dengan tatapan malas. Sebelum kembali mengubah mode kameranya menjadi kamera depan.

"Oh iya, Min. Sebelum gue lupa, gue mau nanya lagi sama lo," ucapan Junho itu membuatnya kembali menatap ponselnya, "lo jadinya mau nginap di mana sebelum masuk balai?"

"Gak tahu. Gue kan ikut Dongpyo sama Eunsang. Kata mereka masih bingung mau nginap di Denpasar dulu apa langsung ke Karangasem. Tapi, kalo jadi di Denpasar, villa kakek lo masih bisa, kan?"

Penjelasan yang diberikan Minhee dengan disertai sebuah pertanyaan di akhirnya membuat Junho terdiam. Lelaki itu lalu memiringkan lehernya, menatap Minhee seakan sedang berpikir keras. Hingga beberapa saat kemudian, ia menghela nafas pelan.

"Min, maaf ya. Kemarin gue lupa ngasih tahu lo. Villa kakek gue gak disewa dari bulan Juni sampe Agustus."

"HIH, KOK LO BARU BILANG, SIH, BANGSAT?!"

Junho nyengir, lalu terlihat Minkyu yang menaboknya di sana, "ya maaf, Min. Gue juga baru ingat pas jemput abang gue dua minggu lalu."

"Dua minggu lalu dan lo baru ngasih tahu gue sekarang, bangsat?!" Minhee bertanya tak percaya, kedua bola matanya bahkan sudah melotot tak percaya saat menatap Junho.

[1] PRAKTEK KERJA LAPANGAN || HwangMiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang