[Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya, teman-teman. Vote n comment. Aku tahu kalau kalian juga tahu caranya menghargai.]
Rabu, 17 April 2019
Minhee berdecak, lalu mengecek ponselnya dengan wajah merengut. Lelaki manis itu lalu mengerucutkan bibirnya ketika beberapa saat telah berlalu dan ia sudah mengalihkan tatapannya dari benda persegi di tangannya. Matanya lantas bergerak, lalu menemukan dua temannya yang kini berjalan santai di depannya, berbeda dari beberapa teman sekelas mereka yang sudah berlari turun ke lantai utama gedung kuliah.
"Ada apaan sih, anjir?" Dongpyo lebih dulu berdecak. Ia kelihatan sedikit kesal karena baru saja disenggol salah satu teman seangkatannya yang juga terlihat buru-buru.
"Buru-buru banget, ada apa emang?" lalu Eunsang yang berjalan di sampingnya menimpali dengan kening yang berkerut. Selanjutnya, mereka kompak menoleh ke belakang, menjatuhkan tatapan pada si manis Kang yang masih berjalan dalam diamnya.
"Kenapa sih, Min?" Dongpyo bertanya lebih dulu, membuat lelaki yang lebih tinggi darinya itu, menatapnya dengan kening berkerut.
"Apanya?" lalu Minhee balik bertanya.
"Ini kenapa, loh, Mini! Kenapa semuanya pada buru-buru?"
"Oh," lalu ia mengangguk begitu saja, tak sadar jika sudah membuat kedua temannya kesal karena tak segera memberi jawaban yang diminta, "katanya panitia PKL udah nempel pembagian lokasi PKL."
"SERIUS LO?"
"HEH YANG BENER?!"
"Boong nih gue."
Eunsang dan Dongpyo sama-sama menyahut heboh, tapi malah ditanggapi santai oleh si Kang. Membuat Dongpyo mengumpat tanpa suara sambil menabok lengannya. Sebenarnya, ingin sekali Dongpyo menjitak kepala Minhee. Hanya saja, dia tak sampai, teman-teman. Minhee kelewat tinggi.
"Gak bercanda, njir!"
"YA GUE BENER SERIUSLAH, MONYET!"
Eunsang dan Dongpyo sama-sama meringis. Sedikit menyesal mempertanyakan kebenaran informasi pada salah satu teman mereka itu. Memang sebaiknya mereka sadar lebih awal. Menanyakan sesuatu pada Minhee memang tak pernah menyenangkan.
"Udah ah, gue juga mau liat."
Lalu, tanpa peduli jika dua temannya itu akan protes atau melakukan apa, Minhee memilih untuk melanjutkan langkahnya, membawa dirinya ke arah tangga sebelum menapak setiap undakan hingga akhirnya sampai ke lantai utama gedung kuliah.
Benar saja.
Suasana di depan papan informasi memang sedang rusuh. Tak terlalu, hanya beberapa orang yang terlihat saling mendorong. Dan itu cukup untuk membuat tiga orang itu menahan langkah mereka di samping pilar besar tak jauh dari papan informasi.
Minhee melirik sebentar ke beberapa teman sekelasnya yang terlihat heboh, lalu kembali menatap dua temannya yang masih pada posisi mereka, dengan Dongpyo yang asyik menggerutu dan Eunsang yang mendengar sambil mengangguk.
"Ini bulan apa sih, elah? PKLnya kan masih bulan Juli. Kok udah ditempel aja pembagiannya?"
"Masih tiga bulan padahal."
"Takut banget gitu kita gak bisa siapin semuanya baik-baik apa gimana, sih?"
"Tapi gue deg-degan, Pyo."
Dongpyo ingin melanjutkan kegiatan menggerutunya, namun ia urung saat kalimat yang baru saja Eunsang ucapkan sampai ke telinganya. Ia lalu menoleh dan menatap temannya sambil mengangguk cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] PRAKTEK KERJA LAPANGAN || HwangMini
FanfictionCampus' Diary "Jun, kak Yunseong kapan jadi pacar gue?" "Kapan-kapan kalo lo mimpi." "Ih, kok lo jahat, sih, sama gue? Bodoh ah, gue pundung." "He, pundung ya pundung aja. Laporan noh dikelarin buru!" "Ogah. Nunggu kak Yunseong nembak gue dulu!" "HE...