[Jangan lupa tinggalkan jejak ya, teman-teman. Vote n comment. Aku tahu kalau kalian juga tahu caranya menghargai.]
Minggu, 30 Juni 2019 (1/2)
"PAPAH, JUNO!!!"
"ANJER MIN, TAHU MALU DIKIT KEK!!"
Minhee tak peduli pada umpatan yang baru saja Dongpyo lontarkan untuknya. Lelaki itu kemudian lebih memilih belok kanan saat teman-temannya yang lain belok kiri ketika mereka keluar dari pintu kedatangan di bandara Ngurah Rai. Membiarakan Dongpyo dan Eunsang mendorong troli dengan kopernya juga di atas sana, lalu pergi menghampiri Junho dan Minkyu yang terlihat duduk di salah satu bangku tak jauh dari pintu.
"Yeu bocah, tinggi ya, sekarang?"
Minkyu berucap sambil terkekeh saat menatap Minhee yang sudah tiba di hadapannya dengan Junho. Sementara Junho sendiri sudah berdiri dan memulai aksi 'ayo adu bacot' dengan Minhee.
"Gue emang tinggi dari dulu. Emang pacar lo, udah pendek, gembul lagi," sahut Minhee masa bodoh, lalu melirik ponsel Minkyu yang menampilkan wajah Wonjin di sana-ternyata pasangan bucin itu sedang melakukan panggilan video, pantas saja Minkyu sejak tadi tak melepas headsetnya.
Minkyu kemudian memasang wajah tak senang, lalu menatap Wonjin di layar ponselnya, "wah Jin, anakmu tuman nih, ngatain kamu pendek gembul lagi."
Minkyu berucap dengan nada sok manja, membuat Minhee dan Junho kompak mendelik tajam padanya. Ingin sekali mereka melempar Minkyu ke ruang angkasa sekarang saking gelinya melihat drama bucinnya dengan Wonjin.
Tak lama kemudian, entah apa yang Wonjin katakan di ujung sana, Minkyu tiba-tiba menunjukan layar ponselnya di hadapan wajah Minhee, membuat si manis Kang itu menjerit kaget sebelum berakhir dengan umpatan padanya.
"Apa sih Minkyu anjer? Lo kalo mau mamerin muka bini lo gak gitu juga dong, sialan!"
Minkyu tak peduli dengan ucapan Minhee. Kini ia sudah sibuk tertawa sambil kembali menatap ke layar ponselnya, sepenuhnya mengabaikan Minhee dan Junho yang sudah kembali mendelik tajam padanya.
"Elo kenapa sih, Jun, harus bawa nih mahluk sialan satu? Bukannya bawain gue makanan malah bawa mahluk bucin yang sibuk sendiri, nyesel gue kasih tahu lo berdua kalo mau datang," Minhee berucap lagi, kini sudah siap melempar Minkyu dengan botol air yang dibawanya dari pesawat, kurang kerjaan memang.
Sementara itu, Junho hanya mendengus malas. Kemudian mengibaskan tangannya di depan wajah, memberi kode Minhee untuk ikut mengabaikan si tiang bucin satu itu. Detik berikutnya, ia menarik Minhee yang masih berdiri dan misuh melihat kelakuan Minkyu yang suka bikin kaum jomblo seperti mereka iri tak ada habisnya.
"Udah Min, duduk sini dulu. Istirahat bentar, baru gue anterin lo makan," Junho berucap tenang-tumben karena biasanya semua pembicaraan dengan Minhee selalu melibatkan emosi yang tidak penting-setelah Minhee duduk, "btw, ntar lo jadi nginap dulu, kan?"
Minhee menurut saja ketika Junho menariknya untuk duduk. Namun, ketika pertanyaan yang diajukan Junho di ujung ucapannya itu sampai ke telinganya, ia tak dapat menahan dirinya untuk mengerjab beberapa kali sebelum melotot pada sahabatnya itu.
"Kemarin gue bilang apa sama lo?" ia balik bertanya, yang gantian membuat Junho yang melotot.
"Lah, beneran gak jadi?"
Si manis Kang mengangguk dua kali, lalu melirik ke arah di mana teman-temannya dan seorang dosen berada-yang mana di sana tidak ada tanda-tanda bahwa orang-orang itu akan bergerak. Jelas saja. Itu karena ada kesepakatan baru yang dibuat dua hari yang lalu yang mengharuskan mereka tetap berada di situ, hingga bis yang sudah dipesan datang dan menjemput mereka untuk segera dibawah ke lokasi PKL.
![](https://img.wattpad.com/cover/202421528-288-k725230.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] PRAKTEK KERJA LAPANGAN || HwangMini
FanfictionCampus' Diary "Jun, kak Yunseong kapan jadi pacar gue?" "Kapan-kapan kalo lo mimpi." "Ih, kok lo jahat, sih, sama gue? Bodoh ah, gue pundung." "He, pundung ya pundung aja. Laporan noh dikelarin buru!" "Ogah. Nunggu kak Yunseong nembak gue dulu!" "HE...