[Jangan lupa tinggalkan jejak ya, teman-teman. Vote n comment. Aku tahu kalau kalian juga tahu caranya menghargai.]
Kamis, 1 Agustus 2019
“Jun, Jun, Jun...”
Junho tengah sibuk menekan-nekan tombol remot untuk memindahkan chanel TV. Tak ada kesibukan berarti membuatnya hanya menghabiskan waktu dengan memainkan gitar milik Yunseong sepanjang hari atau menonton TV seperti sekarang. Ia juga jarang memeriksa ponselnya sejak bertengkar dengan Minhee dan membuat masalah dengan Eunsang. Jadi, benda persegi itu sekarang menganggur begitu saja. Teman-teman kampusnya juga tak ada yang mencarinya, jadi untuk apa ia sibuk dengan benda itu.
Lalu, ketika ia hendak mengganti lagi chanel TV, suara Sejeong yang terdengar dari belakangnya membuat ia menoleh. Wanita cantik itu tampak tersenyum sumringah sambil melangkah cepat ke arahnya. Lalu, ketika wanita itu sudah duduk di sampingnya, barulah ia mematikan TV karena merasa ada hal penting yang ingin wanita itu bicarakan dengannya.
“Napa, tan?”
“Mau nanya sesuatu sama kamu.”
Wanita itu berucap, lalu menatap Junho dengan tatapan penasaran. Membuat keponakannya itu menatapnya balik dengan kedua alis yang bertautan.
“Nanya apa?”
“Itu,” Sejeong jeda sebelum melanjutkan ucapannya, “yang kamu bilang gebetannya Yunseong, temen kamu kan?”
Junho mengangguk kecil sebagai jawabannya.
“Anaknya masih di Karangasem?” si lelaki Cha mengangguk lagi, “PKLnya kapan selesai? Kata kamu 2 minggu lalu, dia ujian PKL, berarti udah mau selesai dong?”
“Katanya sih besok, tan,” Junho menjawab kemudian, “kenapa?”
“Tante mau ketemu.”
“Hah?”
Junho melongoh. Ini serius Sejeong mau ketemu Minhee? Tidak apa-apa sih sebenarnya, tapi yang ia khawatirkan justru apa yang akan terjadi pada sahabatnya itu jika ia tahu wanita cantik yang adalah ibu Yunseong ini mau bertemu dengannya. Si manis itu pasti akan melakukan hal gila sambil tersenyum bodoh. Atau, ia pasti akan heboh sambil membayangkan akan bertemu dengan Sejeong.
“Tante mau ketemu sama dia,” Sejeong berucap lagi, “semalam tante dengar Yunseong nelpon sambil ketawa-ketawa gitu. Pasti sama gebetannya, dia kan gak pernah ketawa. Sama tante aja jarang. Jadi, tante penasaran, ini gebetannya gimana kok bisa bikin anak tante yang kayak kertas laminating ketawa.”
Lalu, penjelasan Sejeong membuat Junho diam lagi. Sekarang yang tengah ia pikirkan tentu saja adalah bagaimana membawa Minhee bertemu dengan wanita cantik ini. Karena ia dan si manis masih belum berbaikan. Dengan apa Minhee kembali ke Denpasar besok saja ia tak tahu, lalu bagaimana bisa ia membawa si Kang itu untuk bertemu Sejeong.
“Aku gak bisa janji bawa dia ketemu tante,” jawab Junho sedikit ragu, “kita lagi berantem.”
“Heh, kok berantem sama calon mantu tante sih?”
“Aku salah ngomong sama dia,” Junho menjawab lalu nyengir, “eh tapi, coba tanya bang Yunse deh, tan. Waktu itu Mini pernah bilang kalo bang Yunse mau jemput dia abis PKL. Kali aja bang Yunse mau bawa dia ke sini.”
Lalu, yang diucapkan Junho setelah itu malah membuat Sejeong cemberut, “gak yakin tante Jun, kalo Yunseong mau temuin tante sama dia.”
“Ya, aku juga gak bisa janji.”
![](https://img.wattpad.com/cover/202421528-288-k725230.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] PRAKTEK KERJA LAPANGAN || HwangMini
FanficCampus' Diary "Jun, kak Yunseong kapan jadi pacar gue?" "Kapan-kapan kalo lo mimpi." "Ih, kok lo jahat, sih, sama gue? Bodoh ah, gue pundung." "He, pundung ya pundung aja. Laporan noh dikelarin buru!" "Ogah. Nunggu kak Yunseong nembak gue dulu!" "HE...