King of Demigod [SUDAH TERBIT]

(30) permainan takdir

"Sekali lagi kegelapan berhasil merenggut kesadarannya.

Dia yang ditakdirkan dengan sebuah cahaya terang kini harus melawan bayangan di dalam dirinya sendiri"

*****
Taehyung mengerjapkan matanya perlahan ketika merasakan sebuah cahaya terang menusuk indra penglihatannya.

Ditatapnya sekeliling yang terasa asing bagi dirinya, bukankah tadi dia berada di dalam air?

Lalu kenapa kini dia bisa berada di hamparan padang pasir seperti ini?

Ah, bagaimana keadaan teman-temannya saat ini?

Apakah mereka berhasil mengalahkan monster itu?

Apakah mereka baik-baik saja?

Pertanyaan-pertanyaan itu terus berputar di dalam benaknya, ia memutuskan untuk bangkit dan mulai berjalan menelusuri padang pasir tersebut.

Panas terik matahari yang seakan membakar kulit membuat Taehyung hanya dapat mengeluh ketika merasakan keringat yang mulai membanjiri tubuhnya.

"Dimana ini?" Gumamnya seraya melangkahkan kaki menyusuri padang pasir yang seakan tidak memiliki ujung tersebut.

Setelah cukup lama melangkah dengan tidak tentu arah, akhirnya taehyung menyerah dan menjatuhkan tubuhnya di atas hamparan pasir yang terasa sangat kasar di permukaan kulitnya tersebut.

"Apakah akan begini pada akhirnya?" Kedua manik hazel itu menatap kearah langit yang berwarna biru cerah, seakan tengah mengolok keadaanya saat ini.

Perlahan pandangannya menjadi buram, sebelum kedua matanya terpejam enam buah siluet tubuh tampak berdiri mengelilinginya dan membantunya untuk bangkit kembali.

Dengan penglihatan yang masih buram, Taehyung memicingkan matanya, berusaha untuk melihat lebih jelas siluet siapa kiranya yang tengah berdiri mengelilinginya.

"Kalian?"

Lalu semuanya berputar membuat Taehyung terhuyung, kini kakinya telah menapaki sebuah padang rumput yang terlihat begitu indah dengan sebuah danau dan pegunungan yang sangat menyejukkan matanya.

"Tempat apa ini?"

"Dunia Baru untuk mereka yang telah ditakdirkan, mereka yang memiliki cahaya di dalam dirinya"

*****

"Sial! Ini tidak akan berhasil!"

Suara umpatan seseorang yang pertama kali ditangkap oleh indra pendengaran Taehyung ketika ia membuka mata.

Seketika rasa sakit yang berasal dari luka pada kakinya membuat ia mengerang kesakitan, hal itu berhasil menarik atensi ke-enam pemuda yang berada di dalam kurungan yang sama dengannya.

"Kau sudah sadar Tae?" Jimin menghampiri Taehyung dengan raut wajah yang sangat cemas.

Bagaimana tidak, setelah terluka dan bergulat dengan ratusan kadal air yang mengerikan, Tiba-tiba saja Taehyung jatuh pingsan.

"Dimana kita?" Tanya Taehyung begitu mendapati dirinya berada di sebuah tempat asing.

"Kita berada di, entahlah aku juga tidak tahu"

"Kenapa kita bisa berada di tempat ini?" Tanya Taehyung kembali ketika menyadari jika mereka bertujuh berada di dalam sebuah kurungan yang terbuat dari akar serta tanaman rambat berukuran raksasa.

"Kita tertangkap" Kini Yoongi yang menjawab pertanyaan Taehyung.

Kedua tangan pucat miliknya sibuk mencabuti tanaman-tanaman rambat itu, namun sialnya tanaman itu akan kembali tumbuh dengan cepat dan dengan ukuran yang dua kali lebih besar dari sebelumnya.