13

4.1K 323 1
                                    

"sasuke ayo bangun" ucap sakura sambil mengguncangkan bahu sasuke.

"Emm" bukannya bangun sasuke malah makin meringkuk di mobil sakura.

"Cepat bangun, tadi diruangan ku kau masih kurang puas tidurnya hah? Ayo cepat bangun" ucap sakura sambil mengambil tasnya di jok belakang dan bersiap turun dari mobil.

"Iya" ucap sasuke kemudian mencoba bangun dan mengikuti sakura turun dari mobil.

Sasuke yang masih setengah sadar hanya berjalan mengikuti sakura.

"Ayo masuk" ucap sakura tepat setelah membuka pintu apartemennya.

"Loh kita ke apartemen mu?" Ucap sasuke yang mulai menyadari kalau sudah di apartemen sakura.

Sementara sakura berjalan kearah kamarnya sasuke malah merebahkan dirinya di sofa.

"HINATA" teriakan sakura mengagetkan sasuke, lalu sasuke langsung menuju ke kamar sakura.

"Ada apa sakura?" Tanya sasuke tepat setelah masuk ke kamar sakura.

"Hinata kau tak apa? Kau pucat sekali" ucap sakura sedikit panik.

"Sakura" ucap hinata dengan suara parau.

"Apa kau sudah makan?" Tanya sakura.

Hinata mengangguk lemah.

"Kenapa hinata disini?" Tanya sasuke bingung.

"Hush sudah nanti kita bicarakan, sekarang kau tunggu diluar" ucap sakura pada sasuke.

"Kalian bersama?" Tanya hinata setelah sasuke pergi.

"Itu tadi sasuke minta aku mengantarnya pulang, karena aku harus kesini jadi ya sasuke mengikuti ku kesini" ucap sakura.

"Lalu kenapa kau pucat sekali hinata? Apa kau sudah makan?" sakura kembali bertanya.

"Sudah tapi tadi aku muntah-muntah" ucap hinata.

"Apa? Jangan-jangan..." Ucap sakura menggantung.

"Begini saja sekarang kau minum, dan aku akan ambil testpack di tas kerjaku sebentar" ucap sakura.

Hinata mengangguk patuh dan langsung menenggak habis minuman di atas nakas.

Saat sakura keluar dari kamar dan mengacak-acak tasnya sasuke hanya diam dan memperhatikan, lalu sakura kembali masuk ke kamarnya.

"Ini hinata" ucap sakura sambil memberikan testpack kepada hinata.

"Apa kau yakin sakura?" Tanya hinata.

"Kita harus memastikannya" ucap sakura sambil menguatkan hinata.

Sakura dan hinata keluar dari kamar, hinata memasuki kamar mandi sementara sakura duduk disebelah sasuke.

Tak lama hinata keluar dan memberikan testpack itu kepada sakura, mereka harus menunggu sebentar sebelum hasilnya terlihat.

Hinata menunduk pasrah dengan apapun hasilnya.

"Kau hamil" ucap sakura.

Mata hinata berkaca-kaca.

Sakura langsung memeluk hinata.

"Naruto kun" ucap hinata parau dan mulai menangis.

"Sudah jangan menangis lagi, sekarang kau tidak sendiri kau harus menjaga anak dalam kandungan mu itu hinata" ucap sakura.

"Hinata hamil?" Tanya sasuke.

Sakura mengangguk sambil menenangkan hinata.

"Lalu mana si dobe?" Tanya sasuke.

"Naruto kun..." Ucap hinata lagi sambil terisak.

"Ish kau ini" sakura gemas dengan pertanyaan-pertanyaan polos yang sasuke lontarkan.

"Hinata aku jelaskan pada sasuke ya" tanya sakura meminta izin hinata.

Hinata mengangguk.

Sakura pun menceritakan pertemuannya dengan hinata kemarin.

"Apa...? Dobe selingkuh?" Ucap sasuke kaget.

"Itu hanya dugaan sasuke, kau mau membantu kan?" Ucap sakura.

"Iya tenang saja, aku akan menjadi salah satu orang yang memukulnya jika itu benar" ucap sasuke.

"Nah sekarang kau tenang ya hinata, aku siapkan makanan dulu dan kau istirahat ya, besok kita harus ke dokter untuk memeriksa usia kandungan mu" ucap sakura sambil membawa hinata ke kamar.

Sakura pun memasak makanan dan menatanya di meja makan sementara sasuke tertidur lagi di sofa.

"Sasuke bangun" ucap sakura.

"Hmm" sasuke merenggangkan tubuhnya.

"Sini makan, aku akan membawakan makanan untuk hinata" ucap sakura.

"Indah sekali hari ini, berkali-kali aku dibangunkan oleh mu, kita seperti suami istri" ucap sasuke dengan nada menggoda sambil berjalan ke arah meja makan.

"Stttt.. kau ini bangun tidur bicara tidak jelas" ucap sakura sambil berjalan ke kamar.

"Hinata, kau makan ya.., aku dan sasuke akan makan dimeja makan. Bergabunglah kalau kau mau, tapi kalau tidak, makanlah disini dan istirahat, setelah makan aku dan sasuke akan pulang" ucap sakura.

Hinata yang sedang termenung sambil memegangi perutnya pun mengangguk dengan tatapan sedih.

Sakura kembali ke meja makan dan makan bersama sasuke.

"Hinata kami pulang ya.., besok aku akan kesini sebelum ke rumah sakit aku akan atur jadwal temu dengan dokter kandungan" ucap sakura pada hinata sebelum pergi dari apartment.

Karena sasuke tak mau sakura kelelahan, maka sasuke yang menyetir mobil.

"Sasuke, apakah menurut mu naruto benar-benar berselingkuh?" Tanya sakura.

"Aku mengenal dobe dari kecil karena orang tua kami bersahabat, dia itu tidak terlalu perduli urusan wanita setelah di jodohkan dengan hinata dia mulai membuka diri dengan wanita pertama nya itu, tapi karena jabatan dan tanggung jawab besar di tangannya maka waktu, fokus dan tenaganya habis untuk perusahaan, mana sempat dia berselingkuh" ucap sasuke panjang lebar.

Sakura yang memang belum lama mengenal naruto manggut-manggut mendengarkan pendapat sasuke.

"Em begitu, baiklah aku akan menguatkan hinata, dan aku minta tolong agar kau dapat membantuku membuktikan pada hinata kalau naruto memang tidak selingkuh" ucap sakura.

"Itu pasti pink" ucap sasuke sambil mengelus rambut sakura.

Akhirnya mobil sakura sampai di mansion haruno.

"Loh kok kita ke rumahku?" Tanya sakura.

"Iya tak apa, itu lihat kakakku mengirimkan supir untuk menjemput ku, katanya malu menumpang pada wanita" ucap sasuke.

Sakura terkikik "baiklah"

"Sekarang kau masuk saja ya aku akan minta supir mu memarkirkan mobilmu" ucap sasuke.

Sakura mengangguk dan keluar dari mobil lalu melambai kearah sasuke dan masuk kedalam mansion haruno.

"Aku harus meminta kiba untuk menyelidiki masalah dobe" ucap sasuke.

Next....

Are you sure? (SasuSaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang