"Apakah kau berniat untuk menjadi seorang uchiha?" ucap pria itu dengan nada dingin dan menusuk.
Sakura tak bergeming.
"Tak ada yang baik saat kau menjadi uchiha" pria itu kembali berkata sambil menatap keluar jendela.
"Ada apa sebenarnya dengan anda?" Tanya sakura.
"Aku justru menyelamatkan mu" ucap pria itu sambil menyeringai.
"Tapi aku masih tidak mengerti kenapa anda menculik saya?" Tanya sakura.
"Bukankah beberapa hari lagi kau akan melangsungkan pernikahan dengan Uchiha Sasuke" ucap pria itu.
"Iya" jawab sakura tanpa rasa takut sedikitpun, beberapa hari di kurung dikamar ini membuat sakura cukup berani untuk menyimpulkan bahwa dia tidak diculik untuk alasan kekerasan apalagi keuangan.
"Tinggallah disini hingga minggu depan dan saya akan bebaskan kau setelah uchiha menanggung malu atas batalnya pernikahan kalian" ucap pria itu dengan lugas.
"Tidak, aku tidak akan melakukannya... Sasuke kun" ucap sakura yang parau dan meneteskan air matanya saat menyebutkan nama sasuke.
"Oh jadi kau sungguh-sungguh mencintai bungsu uchiha itu rupanya hahaha... Menarik" ucap pria itu kemudian berbalik dan menatap tajam sakura.
"Kau uchiha kan?" Ucap sakura.
Sakura menatap tepat ke wajah pria yang mungkin usianya beberapa tahun lebih tua dari kak itachi rambut hitam pekat dan mata itu tak dapat menyembunyikan jati diri pria itu.
Pria itu sedikit menyeringai mendengar pertanyaan sakura, kemudian tertawa.
Tapi dalam tawa itu sakura mampu melihat jutaan kesedihan.
"Biarkan aku pergi dari sini, jika mereka bersalah padamu maafkan mereka" ucap sakura.
"Maaf katamu, mereka terlalu banyak melakukan kesalahan" ucap pria itu kemudian berjalan kearah pintu.
Sakura refleks berlari kearah pintu dan mencoba kabur tepat didepan mata pria itu, tapi naas saat pintu itu sakura buka sakura merasakan pukulan di bagian belakang lehernya dan hal itu cukup membuat sakura pingsan.
"Konan, Nagato angkat dia ke kasur, dan awasi dia dengan ketat, cintanya mampu membuat dia melawan rencana ku" ucap pria itu.
"Baik" ucap nagato dan kemudian mengangkat tubuh sakura ke kasur.
Konan mengikuti nagato dan membetulkan posisi sakura, lalu mereka keluar kamar.
Beberapa jam kemudian sakura mulai sadarkan diri.
"Aku harus menghubungi sasuke kun" ucap sakura.
Saat sakura mulai bangun dari kasur, konan datang membawa nampan berisi makanan.
"Kau sudah sadar" ucap konan kemudian meletakkan nampan tersebut dimeja.
Sakura berjalan mendekati meja dan duduk di depan konan.
"Tak bisakah kau membantu ku?" Tanya sakura sambil menatap mata konan.
"Ikuti saja perintah dia" ucap konan mulai bangkit dari duduknya.
"Tunggu, aku harus menghubungi sasuke kun" cegah sakura sambil memegang tangan konan.
"Tolong aku ingin menghubunginya" ucap sakura kemudian.
"Aku sudah lama bersama dia, dan aku tak berniat mengkhianati kepercayaannya" ucap konan kemudian berjalan menuju pintu.
"Tapi..." Ucapan sakura terpotong saat konan menutup pintu kemudian menguncinya.
Sakura gusar dan kembali mengecek ulang semua kondisi kamar yang ditempatinya ini dia mengecek tiap jendela dan benda di kamar ini namun nihil tak ada apapun yang bisa sakura lakukan.
***
Saat malam hari konan kembali memasuki kamar sakura dan meletakkan makanan, sakura hanya diam tanpa berniat memulai sebuah pembicaraan.
Tapi sebelum konan benar-benar pergi dari kamar dia terjatuh.
Sakura refleks berlari dan memeriksa keadaan konan.
"Dia pingsan, sepertinya dia kelelahan" ucap sakura.
"Ponsel" ucap sakura saat menemukan ponsel konan yang jatuh dari sakunya.
"Aku harus menelepon sasuke kun" ucap sakura.
Dia berlari dan masuk kedalam kamar mandi.
***
"Sasuke pernikahan mu dan sakura tinggal beberapa hari lagi, kita tidak mungkin tetap diam tanpa memberi tahu para orang tua" ucap kakashi.
"Iya aku mengerti, tapi aku tak bisa membuat mereka khawatir, aku akan menyelesaikan ini sebelum hari H" ucap sasuke dengan penuh keyakinan.
Tiba-tiba ponsel sasuke berdering.
8678999xxxx Calling
"Nomor tidak dikenal" ucap sasuke heran.
"Mungkin itu dari penculiknya" ucap kakashi.
"Baik aku angkat" ucap sasuke.
Klik
"Sasuke kun"
"Sakura.., kau dimana?"
"Aku tidak tau sasuke kun, aku tidak bisa lama-lama dengarkan aku yang jelas aku ada disebuah perkebunan milik pribadi dan yang menculik ku adalah seorang uchiha"
"Apa?? Uchiha"
"Iya mungkin dia pamanmu"
"Sakura hallo"
".... Jemput aku sasuke kun"
Tut tut tut
Sasuke terdiam sejenak.
"Sasuke bagaimana?" Tanya kakashi.
"Lacak panggilan ini, sakura tidak tahu dia berada dimana yang jelas itu adalah sebuah perkebunan milik pribadi, dan yang menculiknya adalah seorang uchiha" ucap sasuke kemudian menyerahkan ponselnya kepada kakashi.
"Baik" jawab kakashi.
"Cari kemungkinan siapa uchiha yang sakura maksud" ucap sasuke.
Sasuke terdiam memikirkan setiap kemungkinan dari apa yang sakura ucapkan.
Kakashi keluar dari ruangan sasuke tapi tak lama kemudian masuklah gara bersama seorang wanita dan anak kecil.
BRAK
"Sasuke......." ucap gara saat mengebrak meja sasuke.
"Gara tenang" ucap wanita itu karena anaknya tampak ketakutan dan bersembunyi dibelakang wanita itu.
"Mama ayo kita pergi" ucap anak itu yang takut melihat kemarahan gara.
"Bicara baik-baik" ucap wanita itu.
"Okay mari kita tunggu diluar" ucap wanita itu lalu mengajak anaknya keluar. Tapi saat dia keluar dia berpapasan dengan kakashi.
Next...
KAMU SEDANG MEMBACA
Are you sure? (SasuSaku)
Romansa"Tolong ya tuan jangan terlalu angkuh" "Dia calon istriku" This only fanfic Naruto always belong to Masashi Kishimoto Rated NC-18 (No Children -18) Cover photo from from pixiv Photo media randomly taken from Instagram mostly fanmade Written since 6...