14

4.2K 316 1
                                    

"bagaimana dokter keadaan kandungan hinata?" Tanya sakura.

"Semua baik, hinata kandungannya kuat padahal aku lihat si ibu seperti sedang banyak pikiran" jawab dokter kurenai.

Sakura tersenyum menanggapi ucapan dokter kurenai kemudian bertanya "Lalu berapa usia kandungannya?"

"Ini baru memasuki minggu ketiga" jawab dokter kurenai.

"Ini aku resepkan vitamin penguat kandungan, dan hinata semangat ya jaga pola makan mu, anak dalam kandungan mu itu hebat dan kuat" ucap dokter kurenai.

Hinata hanya mengangguk menanggapi ucapan dokter kurenai.

"Baik dokter terima kasih, kami permisi" ucap sakura.

"Hinata kau tunggu sini ya, aku tebus resepnya dulu" ucap sakura kemudian meninggalkan hinata di kursi tunggu rumah sakit.

Hinata mengangguk lemas dan duduk menunggu sakura.

***

"Hinata aku sudah tata bahan makanan di kulkas dan ini vitamin mu jangan lupa diminum ya..." Ucap sakura.

"Terima kasih sakura" ucap hinata lemah.

"Sekarang kau harus semangat oke, tadi kau dengarkan apa kata dokter kurenai, bahwa anak dalam kandungan mu itu kuat, jadi aku yakin dia mampu menguatkan ibunya" ucap sakura berusaha menguatkan hinata.

"Iya" jawab hinata.

"Sekarang sebelum semuanya jelas, dedikasikan hidupmu untuk anak dalam kandungan mu" ucap sakura.

Hinata mengangguk.

"Oia bagaimana dengan butik mu?" Tanya sakura berusaha mengalihkan kesedihan hinata.

"Sore itu aku sudah titip butik kepada matsuri" ucap hinata.

"Baiklah, sekarang aku kembali ke rumah sakit ya, besok aku kesini lagi" ucap sakura kemudian bangkit dari duduk dan menuju ke pintu apartemen.

***

"Bagaimana?" Tanya sasuke saat kiba mendudukkan diri di ruangan sasuke.

"Aku rasa hinata terlalu cepat menyimpulkan, tapi itu wajar dia itu wanita yang baik dan murni hatinya, andai dulu mereka tidak menikah mungkin dia akan menjadi istriku" ucap kiba yang malah terbawa perasaan.

"Tidak profesional, jangan bawa-bawa perasaan mu itu saat ini" ucap sasuke datar.

"Iya sorry, aku hanya bercanda" ucap kiba lalu tertawa santai.

"Jadi menurut mu naruto tidak seperti dugaan hinata?" Tanya sasuke.

"Aku sudah cek jadwal naruto selama 1 minggu ini, tak ada yg aneh, dia hanya bekerja, bertemu klien dan pulang larut seperti biasa" ucap kiba.

"Apa ada klien yang mencurigakan atau memiliki ketertarikan dengan si dobe? Ya walaupun dia tak setampan itu untuk di kejar-kejar wanita" sasuke mencoba mempertajam instingnya.

"Hehehe dia memang tak setampan itu untuk di kejar wanita cantik" tanggapan santai kiba.

"Tapi aku setuju dengan dugaan mu, akan ku cari tahu" ucap kiba.

"Baik kabari segera aku tak bisa melihat sahabatku saling tersakiti" ucap sasuke mengingat bagaimana kemarin naruto kalang kabut saat mencari hinata ke butiknya.

"Iya aku akan bekerja keras untuk membuat hinata hidup bahagia" ucap kiba sambil tersenyum.

"Cih.. sudah lupakan perasaan mu yang bertepuk sebelah tangan itu" ucap sasuke dengan nada meremehkan.

Are you sure? (SasuSaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang