22

3.4K 252 1
                                    

Sakura mulai membuka matanya dan bingung bukan main dengan keadaannya saat ini, tertidur disebuah kamar yang bisa dibilang sangat rapih dan nyaman, sakura ragu apakah benar dia tengah diculik.

Sakura mulai mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan untuk minimal melihat jam berapa sekarang, namun nihil tak ada jam dan sebagainya hanya ruangan kamar sederhana yang nyaman dengan 1 kasur dan beberapa meja dengan laci di sudut ruangan serta set sofa dan meja didekat jendela.

Sakura juga memeriksa pakaian dan lengannya, bajunya masih rapih seperti terakhir kali sebelum pingsan.

Sakura memperkirakan kemungkinan telah pingsan kurang lebih 5 jam karena langit di balik tirai sepertinya sudah gelap gulita.

Samar-samar sakura mendengar langkah kaki dari arah luar kamar yang ditempatinya, dan tak lama masuklah seorang pria dengan tatapan dingin dan menusuk.

"Selamat datang di tempatku dokter sakura" ucap pria yang memasuki ruangan dimana sakura dikurung.

Sakura tersentak kaget dan memundurkan badannya hingga ke pojok tempat tidur.

Pria itu mendudukkan dirinya di sofa dan mulai berbicara, sakura hanya mampu menatap ragu.

"kau tau keluarga yang selalu menjaga harga diri dan martabatnya itu Uchiha sudah menghancurkan hidupku, merebut cintaku, bahkan membuatku seperti ini. Hahaha kau tak tahu itu kan?"

Sakura menggeleng ketakutan.

"Dia membentukku untuk menjadi apa yang mereka mau, tanpa perduli perasaanku" ucap pria itu sambil berdiri dan bergerak sesuai emosinya seolah dia sedang menggambarkan suatu kondisi dimasa lalu.

Sakura mulai membayangkan bagaimana kehidupan pria didepannya ini.

"Aku tahu cintaku selalu bertepuk sebelah tangan, tapi saat aku mampu meyakinkannya, mereka malah bertindak dibelakang ku untuk menyingkirkan cintaku. Mereka menipuku dan menyingkirkan cintaku" ucap pria itu dengan pilu menunduk lalu mengusap wajahnya dengan kasar.

Sakura sedikit tercengang dengan apa yang di ucapkan pria itu. "Siapa dia?" Ucap sakura dalam hati.

Lalu pria itupun pergi meninggalkan ruangan sakura dengan tatapan yang sudah tak setajam saat pertama kali masuk keruangan.

Tak lama masuklah seorang wanita dan langsung duduk di tepi tempat tidur.

"Ini makanlah" ucap seorang wanita yang menghampiri sakura dangan nampan berisi makanan.

"Dia tidak benar-benar jahat, dia hanya seorang pria yang terluka" ucap wanita itu.

Sakura mengangguk setuju dengan apa yang diucapkan wanita itu walaupun sakura masih diliputi kebingungan.

Sakura melihat isi nampan yang mampu membuatnya nafsu makan, tapi dia ragu.

"Kenapa? Aku tidak akan meracuni mu. Oia panggil aku konan" ucap konan.

"Hn aku sa.." ucapan sakura yang langsung dipotong oleh konan.

"Sakura kan? Kami disini sudah tau" ucap konan.

"Kau bingung? Aku tak bisa banyak menjelaskan yang pasti dia sudah mengamatimu sejak sasuke uchiha menunjukkan ketertarikannya pada mu" ucap konan.

Sakura mengangguk "kenapa dengan sasuke dan keluarga uchiha?" Ucap sakura dalam hati.

Sakura menepis sejenak pertanyaan dalam benaknya dan mulai memakan makanan yang dibawa konan karena dia harus mengisi energi tubuhnya.

"Baiklah setelah makan tidurlah, besok kita bertemu lagi" ucap konan kemudian bangkit dan membawa nampan itu.

Sakura mengangguk dan mengucapkan "terima kasih untuk makanannya"

Konan tersenyum tipis kemudian pergi dan menutup pintu kemudian terdengar suara pintu yang dikunci.

Sakura dengan energi yang mulai terisi bangun dari tempat tidur dan mulai menelusuri meja dengan laci diruangan itu, namun nihil dia tidak menemukan apapun.

Kemudian sakura berjalan kearah jendela, menyibak sedikit tirai dan melihat bagaimana kondisi diluar, sakura hanya dapat melihat bahwa dia ada di lantai yang cukup tinggi dari rumah bergaya perkebunan dengan suasana sekitar yang sepi hanya terdapat pepohonan disekitar rumah.

Karena tak menemukan petunjuk apapun sakura kembali membaringkan dirinya di tempat tidur dan mengikuti ucapan konan, sakura yakin dia akan menemukan jawaban atas apa yang dia alami.

Sebelum matahari terbit sakura sudah bangun dan berjalan kearah jendela, sakura ingin melihat lebih jelas keadaan sekeliling rumah sebelum ada orang yang masuk ke kamar itu.

Setelah mengamati kondisi sekitar sakura duduk di salah satu sisi sofa, "aku harus menghubungi sasuke dan memberikan petunjuk" ucap sakura.

Beberapa jam kemudian terdengar bunyi kunci pintu yang dibuka dan muncullah sosok konan dengan nampan ditangannya.

"Selamat pagi" sapa konan sambil menaruh nampan berisi makanan dimeja.

"Pagi" jawab sakura.

"Makanlah" ucap konan.

Sakura mengangguk patuh dan memakan makanan yang dibawakan konan.

Setelah sakura selesai makan, konan dengan sigap merapikan peralatan makan dan mulai mengangkat nampan tersebut, namun sakura segera menggenggam tangan konan.

"Sebentar konan, aku ingin tanya sesuatu" ucap sakura.

"Sudah ku bilang aku tak memberikan penjelasan apapun" ucap konan.

"Kumohon jawab pertanyaan ku" ucap sakura dengan penuh harap.

Konan mengangguk dan kembali duduk.

"Kenapa dia menahan ku disini?" Tanya sakura.

"Aku tidak tahu pasti, hanya dia yang tahu" ucap konan.

Sakura mendesah lemas mendengar jawaban konan.

"Apakah dia akan melepaskanku?" Tanya sakura.

"Tenang saja" ucap konan.

"Apa itu artinya iya? Dimana sebenarnya tempat ini, mengapa aku tak lihat ada rumah lain disekitar sini?" Tanya sakura.

"Hmm, sekarang kita ada diperkebunan pribadi milik dia, sudah lama dia hidup dan bekerja keras mengembangkan perkebunan ini" ucap konan.

"Baik sudah ya.., tunggulah hingga kau dapatkan jawaban atas pertanyaan mu" ucap konan kemudian bangkit berdiri dan meninggalkan kamar itu.

Sakura menunduk lesu mendengar semua jawaban konan.

***

Sasuke duduk dengan gusar sambil mengetuk-ngetuk kan jarinya dimeja.

"Sasuke" panggil kakashi.

"Bagaimana?? Apa kau sudah mendapatkan petunjuk?" Tanya sasuke.

"Masih belum ada informasi apa-apa" jawab kakashi.

"Minta kiba untuk menyelidiki setiap kemungkinan, aku sangat khawatir dengan pink ku" sasuke mengusap wajahnya kasar.

"Baik" ucap kakashi kemudian meninggalkan sasuke.

"Pink..." Ucap sasuke dengan lirih.

Next...

Are you sure? (SasuSaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang