"Hinata, Tenten, Temari." panggil Ino pada tiga wanita yang sedang duduk di kursi tunggu dekat para pria.
"Oh ini Ino temanmu," ucap Temari sambil berdiri dan mempersilahkan Sakura bergabung bersama.
"Iya ini Sakura sahabatku saat sekolah, dan Sakura ini Temari istrinya Shikamaru." ucap Ino.
"Yang itu, yang rambutnya dikuncir dan sok mikir," ucap Temari sambil menunjuk suaminya.
"Hahaha Temari kau ini suami sendiri kok di bilang gitu ...." kata Tenten. Dan yang lain pun ikut tertawa.
"Yang ini Tenten istrinya Neji, iparnya Hinata." ucap ino.
"Kalau suamiku yang itu, lihat rambutnya indah seperti model iklan sampo." ucap Tenten.
"Tenten nii bisa saja, kakakku memang indah rambutnya." ucap Hinata sambil menahan tawanya karena tak mau menertawakan kakaknya.
"Nah yang ini Hinata, adik Neji dan istri dari Naruto, yang pecicilan dan rambutnya berwarna itu tuh ...." ucap Ino.
"Ino, Naruto kun tidak begitu kok, dia cuma aktif aja orangnya." ucap Hinata mencoba memperbaiki image Naruto.
"Iya Hinata aktif kerja dan jarang memanjakan istrinya kan?" sindir Ino.
"Ino, Naruto kun hanya mencoba bertanggung jawab untuk pekerjaannya" ucap Hinata dengan nada sedih.
"Iya Hinata cantik, dia baik dan bertanggung jawab." ucap Temari mencoba menenangkan Hinata.
"Iya sorry Hinata, jadi gini Sakura, Naruto itu baik dan cinta dengan Hinata tapi dia terlalu percaya diri bahwa dia telah memberikan yang terbaik untuk Hinata, padahal Hinata butuh waktu dan perhatian Naruto." ucap Ino sambil memeluk Hinata dari samping.
"Hmm, sabarlah Hinata, salam kenal semua aku Sakura," ucap Sakura tulus.
"Ceritakan tentang Sai calon suamimu," ucap Sakura antusias.
"Aku dan Sai bertemu di Universitas, kami sama-sama di Jurusan Seni, aku belajar desain dan dia belajar lukis dan ya ...." Ino pun menceritakan kisah cintanya dengan Sai kepada Sakura.
Sakura mendengarkan dengan antusias perjalanan cinta Ino dan Sai yang manis, dan romantis.
Lalu mereka pun melanjutkan obrolan mereka hingga para pria kembali pun tidak mereka sadari.
"Hmm sepertinya para wanita ini sedang membicarakan kita ya?" ucap Naruto penuh selidik sambil mendekatkan wajahnya dengan wajah Hinata dari arah belakang.
"Hah? Na ... ru ... to kun," ucap Hinata gugup dengan wajah memerah.
"Hahaha," semuanya pun tertawa.
"Naruto kau ini senang sekali membuat adikku kaget," ucap Neji.
"Hehe peace Kakak ipar," ucap Naruto sambil tersenyum ke arah Neji
Para pria pun menghampiri pasangannya masing-masing dan meminta minum serta perhatian, sementara Sasuke yang tak membawa pasangan terpaksa harus berdiri tanpa ada yang melayani keperluannya.
"Sasuke, duduklah di dekat Sakura." ucap Ino.
Sakura yang mendengar saran Ino pada Sasuke, menatap Ino dengan tajam.
"Hn," jawab Sasuke lalu duduk disebelah Sakura.
"Makannya Sasuke kau itu cari pasangan," ucap Naruto, dan hanya dihadiahi tatapan membunuh oleh Sasuke.
"Oia Neji, Shikamaru, Naruto, Sasuke dan Sai kun, perkenalkan ini Sakura sahabatku." ucap Ino.
"Ohayo Sakura," ucap mereka kompak.
"Nah, Sakura sepertinya tak ada pasangan bagaimana jika dengan kau saja Sasuke" ucap Shikamaru.
"Apa?" "Hah?" ucap Sakura dan Sasuke bersamaan.
Kemudian Shikamaru dihadiahi tatapan membunuh oleh Sasuke.
"Cocok," celetuk Hinata, sementara Shikamaru dihadiahi cubitan oleh istrinya karena meledek Sasuke.
"Sakit sayang," ucap Shikamaru.
Semua tertawa melihat kelakuan Shikamaru.
Sakura diam-diam melirik Sasuke untuk melihat responnya, namun yang dia dapatkan lirikan tajam Sasuke.
Mereka pun sedikit berbincang kemudian memutuskan untuk pulang.
Saat tiba di parkiran Sasuke dan yang lainnya memasuki mobil mereka masing-masing, hanya Sakura yang tersisa, sambil memainkan hp, sepertinya dia akan memesan taksi.
"Sakura pulanglah dengan Sasuke, dia akan langsung pulang jadi bisa mengantarkan mu terlebih dahulu, maaf aku dan Sai kun masih ada urusan lain." ucap Ino dari dalam mobilnya.
"Emm, tak usah pig aku bisa pulang sendiri, aku akan memesan taksi, tak masalah jika kau harus duluan." ucap Sakura.
"Naiklah Sakura ke mobil Sasuke dan dia akan mengantarmu." ucap Tenten.
Dan Sasuke dihadiahi tatapan penuh makna oleh para pria lainnya.
Sasuke yang kesal pun akhirnya memajukan mobilnya terlebih dahulu tepat di depan Sakura.
Sakura pun bingung.
Sasuke membuka kaca mobil "Masuk," ucap Sasuke.
"Naik saja Sakura" ucap Hinata.
Sakura menatap penuh keraguan ke teman-teman yang berada di dalam mobil masing-masing, seolah-olah bertanya.
"Cepat," ucap Sasuke tanpa menoleh sedikitpun ke arah Sakura.
"Tak usah jika kau hanya terpaksa," ucap Sakura.
"Buang waktu saja, cepat masuk." ucap Sasuke sinis.
Tak lama taksi yang Sakura pesan sampai, dan sakura lebih memilih melangkah kearah taksi di belakang mobil Sasuke. Taksi itu pun melaju terlebih mendahului mobil yang lainnya.
"Haha, Sasuke kau ini kasar sekali sih dengan Sakura" ucap Naruto saat menghentikan mobilnya di sebelah mobil Sasuke.
Sasuke pun tambah kesal dan melajukan mobilnya begitu saja.
"Huuu ... Tame ..." teriak Naruto melihat kelakuan Sasuke, sementara yang lain puas tertawa.
***
"Sakura, gadis yang menarik, beraninya dia mengomeli ku tadi dan bagaimana bisa dia mengabaikan ajakan ku." ucap Sasuke sambil mencengkram keras kemudi lalu melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju mansion Uchiha.
Next ....
KAMU SEDANG MEMBACA
Are you sure? (SasuSaku)
Romance"Tolong ya tuan jangan terlalu angkuh" "Dia calon istriku" This only fanfic Naruto always belong to Masashi Kishimoto Rated NC-18 (No Children -18) Cover photo from from pixiv Photo media randomly taken from Instagram mostly fanmade Written since 6...