43.Salah paham

2.1K 83 0
                                    

Geo berusaha menghindar. Ia bahkan tidak tahu apa yang membuat mereka seperti ingin membunuhnya. Geo tidak pernah mencari masalah dengan siapapun.

Geo membelokkan motornya namun ia malah menabrak mobil yang diparkir sembarang. Alhasil cowok itu jauh. Geo mendengar suara drum motor mendekat.

Cowok itu buru buru berdiri dan berlari. Cowok itu bersembunyi. Para geng motor yang mengejar Geo berpencar karena mereka kehilangan jejak.

Setelah memastikan semuanya aman cowok itu menghampiri motornya dan berusaha menyalakan motornya namun motornya tidak bisa menyala.

Cowok itu kesal dan menendang motornya lalu mengaduh sendiri.

"Jadi motor gak berperasaan banget sih lo!"

Geo lalu berjalan ke rumah sakit. Cowok itu melihat sebuah bus lewat dan Geo buru buru menghentikannya.

Geo menyugar rambutnya ke belakang. Cowok itu bingung. Bagaimana jika Maura benar benar bersikeras untuk mencari Eric.

Geo sampai tidak sadar ia sudah sampai di depan rumah sakit. Geo buru buru turun.

Maura menoleh saat Geo masuk. Geo melihat Brian yang tidur dengan nyenyak. Geo dan Maura sama sama diam.

"Eric nggak ditemuin. Gue nggak tahu harus nyari di mana lagi. Apa lagi tadi gue sempet dikejar sama geng motor lagi."

"Tapi anda baik baik saja?"

"Iya kok. Gue baik. Thanks udah nanyain loh."

Pipi Maura memerah. Cewek itu buru buru memalingkan muka.

"Saya mau cari Eric."

"Jangan. Lo masih belum sembuh."

"Sampai kapan? Saya baik baik saja. Jangan berlebihan."

"Ra gue tahu lo kuat tapi---"

"Pokoknya saya mau ikut cari."

"Tapi kata dokter kamu nggak boleh."

"Saya tidak peduli. Sekarang anda harus bantu saya."

"Ra ini masih jam 2 kita cari agak siangan aja ya?"

"Nanti kak Brian tahu."

Geo terdiam.

"Nggak bakal tahu kok. Gue janji."

"Baik."

"Oke."Geo tersenyum lega. Meskipun Maura masih bersikeras untuk ikut namun Maura masih menurutinya. "gue pulang ya?"

"Pulang? Lebih baik anda tidur disini."

"Lo beneran ijinin gue tidur disini?"

"Kenapa tidak? Ini selimut untuk anda."

"Nggak. Lo yang lebih butuh itu. Gue gak sakit."

"Saya tidak keberatan."

"Tapi Ra---"

"Pakai atau saya marah?"

"Iya deh."

Geo merebahkan tubuhnya di sofa. Ditambah selimut yang diberikan Maura.Cowok itu mencoba untuk memejamkan mata.Namun ia tidak bisa tidur.Geo melihat Maura yang masih terjaga.Entah apa yang dipikirkan Maura.Geo jadi ingin membaca pikiran Maura sekarang.

Maura juga menoleh ke arah Geo.Mereka berdua seperti tertangkap basah sedang mencuri pandang satu sama lain.Geo langsung menutup wajahnya dan berpura pura tidur sedangkan Maura membuang pandangannya dan ikut memejamkan matanya juga.

Namun sampai 15 menit berlalu mereka tidak juga terlelap.Geo dan Maura menghela napas.Geo mendudukan badannya.Cowok itu bangkit ingin mencari udara segar.Namun Maura juga ikut bangun.

MauraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang