26.Penjelasan

2.6K 88 0
                                    

"Dia itu siapa sih kak?"tanya Eric. Akhirnya mereka sampai dan pegawai restoran sempat menanyakan kondisi Maura. Mereka mengatakan bahwa Maura akan aman disana. Jika Haykal datang lagi mereka akan melapor ke polisi. Maura sedikit lega mengetahui hal itu.

"Dia itu orang gila,"jawab Maura.

"Gila?"

"Iya baru keluar dari rumah sakit jiwa,"ketus Maura.

"Beneran?"

"Iya anggep aja gitu."

Eric mengangguk angguk. Cowok itu juga mengatakan akan menjaga Maura hal itu membuat Maura tersenyum dan mengacak ngacak rambut Eric.

Mereka berusaha melupakan kejadian tadi. Dan saat Haykal kembali ke restoran pemilik restoran mengusirnya dan melaporkan akan mengadukan Haykal ke polisi jika kembali lagi dan Haykal dengan terpaksa meninggalkan restoran itu dengan kesal sekaligus marah.

Maura melayani beberapa pelanggan dengan baik. Maura bahkan sampai dipuji. Cewek itu tentu merasa senang. Hari pertama kerjanya berjalan dengan lancar meskipun mendapat sedikit gangguan dari Haykal.

"Eh kak tadi aku juga ngelihat kak Geo sama kak Jessica di depan toko perhiasan waktu mau nyelamatin kakak loh."

Maura menghentikan aktifitasnya membersihkan meja dan menatap Eric.

"Iya aku lihat mereka turun dari mobil mau ke toko perhiasan itu."

"Oh."

"Cuma oh?"

"Ya kakak harus gimana lagi."

"Emang kakak nggak curiga ya mereka ke toko perhiasan berdua?"

Maura memaksakan dirinya untuk tertawa. Bahkan saat ini pikirannya sudah kemana mana.

"Kak?"

Maura bahkan sampai tidak menyadari Eric memanggilnya.

"Kak?"

Setelah dua kali memanggil Maura dan Maura tidak mendengarnya membuat Eric menepuk pundak Maura, membuat Maura terkejut.

"Eh?"

"Kakak mikirin apa sih?"

"Enggak!kakak nggak mikirin apa apa,"jawab Maura bohong. Cewek itu lalu memutuskan untuk ke toilet. Hanya sekedar menenangkan diri. Ia takut apa yang ia takutkan selama ini menjadi kenyataan.

Maura memilih untuk membuang pikiran buruk itu jauh jauh. Ia tidak boleh berpikiran yang tidak tidak kepada sahabatnya sendiri.

***

Setelah berkerja di restoran Maura dan Eric beralih ke clubhouse. Maura berusaha menikmati pekerjaannya. Ternyata tidak semudah itu mencari uang. Maura merasakan sendiri bagaimana rasanya berkerja. Dan rasanya melelahkan. Maura tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya jadi Eric. Cowok itu bahkan sudah melakukan semua kegiatan ini sejak dulu.

Bahkan Maura bisa tidur saat waktu menunjukan pukul 12 malam. Cewek itu baru saja mengerjakan pekerjaan rumahnya.

Maura benar benar lelah. Namun pikirannya mengarah lagi ke hubungan yang terjalin antara Jessica dan Geo. Maura akan menannyakan semuanya kepada Jessica.

Maura menarik selimutnya dan mematikan lampu kamarnya dan bersiap tidur.

Toktoktok

Maura membuka matanya saat jendela kamarnya di ketuk oleh seseorang. Maura menyalakan lampu kamarnya dan mengintip lewat jendela namun tidak ada siapa siapa.

MauraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang