44.Selamat tinggal

2.1K 83 0
                                    

"Jessica?"

"Lo emang jalang Ra."

Geo dan Maura terkejut bukan main saat melihat Jessica berdiri di hadapan mereka. Terutama Maura. Cewek itu bahkan mencoba bangkit dari kursi roda untuk memastikan bahwa wanita yang menodongkan pistol di depannya ini benar benar Jessica. Sahabatnya yang sudah tiada.

Jessica menatap Geo dan Maura dengan marah. Amarahnya memuncak seperti bisa meledak kapan saja.

Jessica hanya menekan pelatuknya saja dan mereka akan mati namun Jessica masih menunggu.

"Jess ini beneran lo?"tanya Geo sambil mendekat namun Jessica berteriak menyuruh Geo untuk tetap di tempat. Geo mengangkat tangannya."Jess turunin pistol lo!"

"Gue gak peduli! Gue langsung tembak aja si jalang ini."

"Eh jangan jangan!"Geo langsung mendekati Maura."Jess gue gak tau apa yang bikin lo kaya gini tapi lo udah bohongin semua orang dengan pura pura meninggal. Dan gue bener bener nggak kenal sama orang di depan gue."

"Ini semua gara gara Maura. Gue ngelakuin ini karena Maura. Coba aja lo jauhin Geo semua pasti gak bakal kaya gini. Lo ngerti gak sih gue berusaha mati matian dapetin Geo tapi selalu lo yang jadi juaranya."

"Jess---"

"Stop gue belum selesai bicara!"

Maura terkejut karena Jessica membentaknya.

"Gue udah bayar siswa sekolah lain buat nyulik lo, gue udah ngehasut orang orang buat ngebully lo. Dan--"

"Jess stop!"Arkan berlari menghampiri Jessica.

"Arkan?"

"Iya gue dan Arkan bersekongkol. Asal kalian tahu yang foto dan nyebarin foto kalian di mading itu Arkan. Dan ide dengan gue pura pura mati itu ide bodohnya Arkan!"

"Jess lo gak boleh bongkar rahasia gue!"ucap Arkan.

"Percuma semua udah berakhir. Setelah gue mati pun Maura masih kegatelan sama Geo. Dia bukanya menjauh malah dengan bebas deketin Geo."

Arkan mengacak ngacak rambutnya frustasi karena semua rencana yang dibangunya gagal dalam sekejap.

Geo dan Maura tentu tidak percaya dengan fakta itu. Mereka berdua mematung sambil mencerna semuanya.

"Arkan saya benar benar tidak percaya."

"Maaf gue bener bener nggak tahu harus ngapain lagi. Gue buntu. Gue gak ada pilihan lain selain nerima tawaran Jessica. Selain itu Jessica juga ngasih gue uang. Dan bantuin gue buat dapetin lo dari Haykal."

"Haykal? Lo kenal dia?"Geo maju selangkah namun lagi lagi Jessica mengarahkan pistolnya ke Geo.

"Haykal kakak gue. Dan yang selama ini yang ngurusin kakak Maura itu gue. Gue yang kasih Angga makan. Gue nurutin semua kemauan Haykal karena gue gak berani buat nentang dia. Dan Jessica nawarin bantuan ke gue. Kalo lo ada di posisi gue lo nggak akan nolak kan Ge?"

"Lo salah Ar. Lo nggak pikirin konsekuensinya. Lo bisa bisa bahayain Maura. Lo lupa Maura pernah hampir dipaksa minum pembersih lantai?lo gila Ar."

MauraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang