10.Perpustakaan

3.9K 133 0
                                    

Geo dan Maura masih berusaha mengerjakan soal yang di berikan wali kelas mereka.Lebih tepatnya hukuman.Maura berusaha mencari jawaban dengan meminjam buku dari perpustakaan dan mulai mengerjakannya sedangkan Geo malah asik memutar mutar pensil.

Ia hanya berpura pura menulis saja.Lalu saat Maura mulai mengerjakannya ia menyonteknya.Sebenarnya kertas tadi yang Geo berikan kepada Maura adalah coretan Jessica.Jessica mengira Geo yang akan ditunjuk untuk menjawab namun Geo malah memberikannya kepada Maura.

Sunyi.Geo bosan,ia menatap Maura.Pelajaran mereka habis satu jam lagi dan Geo sangat sangat bosan.Ia akhirnya beranjak.Maura hanya meliriknya sekilas,tidak peduli.Seharusnya Geo tidak perlu memberitahukannya saja tadi.

Geo berjalan mengelilingi perpustakaan.Pandangan Geo berhenti saat melihat buku tebal berwarna merah.Geo penasaran.Ia mengambil buku tersebut.

"Jangan!"petugas perpustakan menahan tangan Geo."kamu bisa baca kan tulisannya,bagian terlarang.Jadi kamu nggak boleh sentuh buku di bagian rak ini mengerti?Geo mengangguk.Petugas perpustkaan itu mengangguk ia lalu menerima telefon dan pergi.

Geo mengambil kesempatan itu untuk mengambil buku merah tadi dan membawanya kabur.Ia lalu kembali ke tempat duduknya.Maura masih tetap fokus membaca buku dan mencari jawaban.

Geo membuka buku itu perlahan.Ia membolak balikan bukunya sampai ia berhenti pada halaman yang terdapat foto pria yang baru saja ia kenal tadi malam.Tidak salah lagi pria itu yang di supermarket.

Geo langsung membaca catatan itu dalam hati.Maura yang melihat Geo serius membaca buku tebal berwarna merah itu mengernyit.Lalu saat Maura melihat apa yang dibaca oleh Geo ia langsung membulatkan bola matanya dan menyambar buku itu dari tangan Geo.Namun telat,Geo sudah membaca semuanya.

Maura menatap Geo tajam.Ia lalu mengembalikan buku merah itu kembali ke tempatnya.Maura mengambil buku yang ada di meja dan pidah tempat duduk.Geo hanya bisa menatap Maura.Ia akhirnya tahu semuanya.Yang membuat Maura marah.Rahasia Maura selama ini.Geo tidak tahu kapan Maura akan mau berbicara dengannya lagi.

Sampai pelajaran itu berakhir Maura bahkan masih mengabaikan Geo.Sampai bel pulang berbunyi dan keesokan harinya.Geo sampai pusing memikirkan cara agar Maura mau berbicara lagi padanya.

***

Maura menatap pantulan dirinya di cermin.Matanya sembab dan ia kurang makan.Maura menjadi lemas.Ia lalu duduk di ranjangnya.Beberapa hari yang lalu Geo membuka buku merah catatan kriminal yang Haykal lakukan.

Hal itu membuat Maura shock karena ia mengingat kejadian itu lagi.Lagi dan lagi.Ia sudah berusaha merahasiakan semuanya namun entah mengapa Geo mudah menyimpulkan semuanya.Cowok itu bahkan tahu apa sebenarnya yang terjadi antara Maura,Geo dan Davin beberapa tahun lalu.Geo tidak selugu itu.

Maura mengacak ngacak rambuntnya.Belakangan ini ia stress bahkan ia harus meminum obat tidur karena setiap hari ia bermimpi tentang Davin.Setiap bangun ia selalu menangis dan Maura tidak tahu apa yang harus ia lakukan untuk menghentikan semuanya.

Itu semua semcam trauma yang mengerikan bagi Maura.Maura menatap jam dinding padahal sudah menujukan pukul 2 malam namun ia memimpikan Davin lagi.Dan Haykal.Ia bermimpi Haykal menancapkan pisau kepada tubuhnya.

Maura menoleh saat jendelanya seperti dilempar sesuatu.Ia berjalan ke arah jendela dan menatap ke bawah.Geo?Maura langsung menutup tirai.Apa benar itu Geo?Maura lalu mengecek ponselnya dan ia lupa bahwa ia sudah menghancurkan ponselnya saat Haykal pertama kali muncul tanpa rasa bersalah di depannya.

MauraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang