The Truth Untold | #lalistory2

O5. Near or far

No offense ya buat reveluv terutama yg biasin wendy ehehek
.
.

"YAK! LALISA MANOBAN"

Lisa berbalik dan mendapati Wendy—kaka kelasnya yang terkenal karena hobi-nya melabrak adik kelas ini menghampiri Lisa dengan 2 orang pengikut di belakangnya , tak lain adalah Seulgi dan Yeri.

"Ada apa ya kak?" Ucap Lisa panik

"Sini kamu" Wendy menarik tangan Lisa dan menyeretnya ke tembok.

/aduh udah tuh badan lisa tulang semua :(/

"Kamu tuh ga ada tau malunya ya , masih berani deketin Yoongi?"

Lisa menghela nafas panjang , terkaannya benar. Ini soal Yoongi.

Desas desusnya Wendy dan Yoongi memang pernah berpacaran sejak mereka kelas 10. Setelah putus , Wendy makin menggila pada Yoongi.

"Memangnya kenapa kak ? Kakak berhak larang aku ?" Ucap Lisa tegas namun tetap dengan nada yang rendah tak ada unsur melawan sama sekali.

"Nyolot kamu ya" Wendy menyilangkan tangannya, "Yoongi cuman punya aku!"

"Kak Yoongi ga pernah bilang itu sama aku kak"

"Bacot banget sih ?" Seulgi angkat bicara.

Lisa malas jika senioritas ini benar-benar terjadi pada dirinya. Ditambah kini ia jadi bahan tontonan murid kelas 11 dan 12 yang ada di lantai 3

"Kakak lagi TO kan ? Aku izin masuk kelas ya kak"

"Berhenti deketin Yoongi." Jerit Wendy ketika Lisa akan masuk ke kelasnya.

Lisa tidak mengindahkan kata-kata Wendy dan tetap masuk ke dalam kelas. Walaupun teman-temannya menatapnya penuh tanya.

Ia lebih suka memikirkan tentang perkataan Taehyung di kantin tadi, "berarti suara yang ku dengar itu benar suara kak Yoongi" bisiknya.

—T h e T r u t h U n t o l d—

Masih di hari yang sama , sore ini Lisa harus check up ke rumah sakit tentang keadaan kepalanya sejak terkena bola basket.

Sebetulnya Lisa tidak apa-apa , namun Suho terlalu khawatir. Ini juga karena Jin , yang bilang pada Suho bahwa Lisa bertingkah aneh sejak itu dan kecepatan berfikir otaknya sendikit berkurang.

Kakak macam apa Kim SeokJin ini?

"Tidak ada yang serius dan Lisa tidak lagi membutuhkan check up rutin seperti ini" ucap dokter

"Sudah ku bilang kan oppa aku tuh gak apa apa"

"Oppa kan khawatir"

"Ya! Mana ada khawatir tapi kau menganggapku seperti orang sakit jiwa" cemberutnya.

Dokter dihadapan keduanya ini tertawa melihat betapa bodohnya pasangan adik kaka ini.

"Pulanglah , aku tidak memberikan resep obat padamu Lisa" jelas dokter

"Baiklah , terimakasih ya dok" Lisa dan Jin membungkukkan badannya saat akan keluar dari ruangan dokter