Menghilang..

2K 125 1
                                    

Pagi ini semua murid Magica Academy sudah berkumpul di cafetaria, para guru pun memeriksa apakah semua murid sudah lengkap.

"dimana Keisya?" tanya Zou

"untuk apa kau mencarinya Zou, kalau dia tidak ada tidak masalah kan" sahut Alvian ketus

"kau tidak boleh seperti itu Vin, bagaimana pun juga dia adalah teman kita" sahut Zou lagi

"tapi aku tidak ingin memiliki teman seperti dia" seru Alvian yang terdengar tidak peduli

"sudahlah, dimana Keisya?" tanya Zou lagi sambil memandang kedua gadis yang bungkam di depan mereka

"ntah lah kak, setelah dia mengajari ku berlatih dia pergi tanpa pamit. Bahkan tadi kami sudah membuka kamarnya tapi dia tidak ada dikamarnya" ucap Alina menjelaskan

"berlatih? Kau berlatih apa dengannya?" tanya Alvian

"berlatih mengembangkan sihirku lah" sahut Alina sombong membuat Alvian menganga

"kau sudah dilatihnya? Tapi bagaimana mungkin?" seru Alvian tidak percaya

"aku juga tidak tahu apa yang terjadi, tapi semalam saat Keisya ingin melatihku dia membawa Alina juga" seru Sergia

"itu berarti kau sudah menemukan apa maksud ucapannya kemarin?" tanya Alvian penasaran

"aku tidak tahu, tapi yang jelas kemarin aku menemui Keisya dikamarnya dan mengucapkan sedikit kata maaf mengenai sifat ku yang sering ketus padanya" jelas Alina
Alvian terdiam "apa jangan-jangan maksudnya harus mengubah sifat itu adalah menyadari semua perilaku yang telah dilakukan pada seseorang" batin Alvian

"WOYYY.."

"apaan sih"

"kamu kenapa malah melamun sih"

"ah, tidak ada apa-apa"

***

Saat ini Keisya sedang berada di desa Klont dia mendapat kabar dari monster serigala yang pernah di bebaskannya dulu bahwa di desa ini sedang terjadi banyak pemberontakan yang disebabkan oleh beberapa orang berjubah yang beraura gelap, itu tandanya mereka berasal dari black land.

"dimana mereka?" tanya Keisya pada serigala itu saat dirinya sudah tiba di sana

"maaf yang mulia putri emerald, mereka sudah pergi dan mereka membawa beberapa orang dari desa ini"

"untuk apa mereka membawanya?"

"untuk dilatih sebagai prajurit perang yang mulia putri"

"prajurit perang?"

"benar yang mulia putri"

"berapa jumlah orang yang mereka bawa?"

"sekitar 15 orang yang mulia putri"

"terima kasih untuk informasinya aku akan mencari mereka" ucap Keisya lalu kembali menghilang dengan teleportasinya.

Keisya pergi ke black land, dia menghilangkan auranya agar tidak ada yang menemukannya.

Gadis bersurai silver itu pun melangkah dengan pelan agar tidak ada yang mencurigainya saat berjalan di kerumunan penyihir black land.

Keisya juga memakai jubah yang sewarna dengan jubah para penyihir black land. Hingga dia tiba di sebuah tempat yang penuh dengan kabut Keisya pun berjalan kembali tidak memperdulikan mata-mata yang berada di balik pohon-pohon seolah sedang memperhatikannya.

"apa maksud paman Ergus menculik sebagian warga desa Klont? Apa lagi yang akan dia lakukan?" batin Keisya bertanya-tanya

Kini Keisya berdiri di depan sebuah istana yang terlihat mencekam, matanya menelusuri kemungkinan-kemungkinan yang akan menimpa dirinya jika ketahuan menyusup di wilayah musuh.

Magical LandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang