Penyerangan Kaum Vampire..

1.4K 107 6
                                    

Key berjalan dengan langkah anggun disertai dengan wajah datarnya. Semua murid di academy kini sudah mengetahui identitas dirinya sejak perayaan ulang tahunnya yang ke 17 kemarin. Dan lihatlah, kini semua murid itu sudah menunduk hormat padanya dan itu membuatnya mendengus tak suka.

"ini akibatnya jika mereka mnegetahui identitas ku. Menyebalkan" batin Key kesal

"salam yang mulia putri Keisya" ucap mereka sambil menunduk setiap Key berjalan melewati mereka

Key hanya mengangguk dan kembali berjalan hingga dirinya tiba di cafetaria. Dari pintu masuk dirinya sudah melihat keempat rekannya yang sedang makan di satu meja tepat dipojok. Perlahan Key berjalan menghampiri mereka dan langsung saja duduk dikursi yang kosong.

Keempat remaja yang menyadari kehadiran Key pun langsung saja memberi hormat padanya.

"salam yang mulia putri" seru mereka serentak

"hmm" sahut Key singkat

Tanpa banyak bertanya mereka kembali melanjutkan acara makannya karena mereka tau jika Key tidak menyukai situasi canggung diantara mereka.

"yang mulia putri, terjadi penyerangan di daerah kaum Vampir" ucap seekor kupu-kupu biru

"apa saja yang kau lihat"

"mereka menyerang kaum vampir, menyebabkan banyak rumah warga yang hancur lalu mereka juga membunuh vampir vampir itu dengan menggunakan sihir mereka"

"apa mereka berjubah hitam?"

"benar yang mulia, mungkin mereka berasal dari black land"

"terima kasih, aku akan segera kesana"

"terima kasih kembali yang mulia"

Key beranjak dari duduknya membuat keempat rekannya menoleh bingung.

"ada apa yang mulia?" tanya Alina

"aku harus pergi, ada yang ingin aku selesaikan" ucapnya dingin

"apakah kami bisa membantu anda?" tanya Zou

"tidak perlu"

"kami rekan anda yang mulia, kami berhak tau apa yang sedang terjadi" sanggah Alvian

Key menyeringai "jika begitu, aku tunggu kalian di hutan white land sehabis makan malam. Kita adakan rapat"

"baiklah yang mulia" sahut mereka

Kemudian Key menghilang dengan teleportasinya menuju daerah kaum vampir.

***

"HAHAH.... Bagaimana? Apa kalian menyukai pertunjukanku?" ucap seorang penyihir yang berjubah hitam

"BIADAB, KAMI AKAN MEMBALAS KALIAN" teriak seorang lelaki bangsawan vampir

"ckckck... Santai saja, jangan terlalu buru-buru"

"DIAM KAU"

"wah, kau sepertinya tidak sabar ingin menyusul rakyatmu itu ya"

Kembali para penyihir berjubah hitam itu melemparkan sihir sihir pada kaum vampir yang masih bertahan. Seringai jahat tercetak dibibir mereka yang bermaksud menghancurkan satu persatu kaum di white land.

Hingga beberapa es runcing berjatuhan seperti anak panah menimpa penyihir berjubah hitam itu. Dari balik ribuan es runcing itu muncullah seorang gadis yang menggunakan jubah coklat dengan topeng putih yang terbingkai diwajahnya.

"sudah ku katakan, kalian tidak ku beri ijin untuk memasuki wilayah white land" ucap gadis bertopeng itu dengan dingin, tangannya masih memainkan sihir yang mengeluarkan es es runcing yang makin banyak.

Magical LandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang