Magical Land

Dimensi Ruang..

"kita dimana?" tanya Alina

saat ini mereka berada di sebuah tempat yang sangat indah, dimana di tempat itu banyak terdapat bunga dengan berbagai warna, air terjun berwarna biru yang mengalir, ada pohon persik, dan bunga sakura juga disana.

"ini sangat indah. Aku belum pernah melihat pemandangan ini sebelumnya" seru Sergia

"tapi kita juga harus berhati-hati, bisa saja di tempat yang tenang seperti ini banyak bahaya yang sedang menanti" seru Zou

"Zou benar, kita harus tetap Waspada" seru Alvian menimpali

Mereka berempat mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru, tapi tidak ada yang mencurigakan disini.

"pangeran, putri" panggil seseorang dibelakang mereka membuat mereka spontan berbalik

"mrs. Raina" seru Alin

"iya ini saya putri Alin"

Lalu dibelakang mrs. Raina terlihat ratu Azusa yang melangkah dengan Anggun.

"salam yang mulia ratu Azusa" seru mereka berempat dan membungkuk hormat

"berdirilah" seru Ratu Azusa

Mereka pun berdiri. "mohon maaf yang mulia ratu, sebenarnya kita berada dimana?" tanya Sergia

"aku juga tidak tahu kita berada dimana"

"sekarang kita sedang berada di dimensi ruang milik Keisya" seru mrs. Rain membuat mereka bingung kecuali ratu Azusa yang memandang mrs. Rain tidak percaya

"dimensi ruang?" seru Alvian tidak mengerti

"iya dimensi ruang adalah sebuah tempat yang sengaja dibuat untuk menjadi tempat rahasia bagi si pembuat. Dimensi ruang juga dibuat berdasarkan pikiran si pembuat" jelas mrs. Rain

"jadi maksud mrs. Rain, apa yang kita lihat disini adalah gambaran pikiran Keisya begitu?" seru Zou

"tepat sekali"

"tapi mengapa dia memasukkan kita kesini?" tanya Alin

"ntah lah, kalau masalah itu saya kurang tahu"

"bagaimana kamu bisa tahu kalau ini adalah dimensi ruang milik Keisya?" seru ratu Azusa tidak percaya

"karena aku sering dibawa kesini olehnya" jawab mrs. Rain membuat mata ratu Azusa melotot

Ratu Azusa kesal dengan jawaban mrs. Rain sehingga membuat mrs. Rain tertawa. Sudah lama dia tidak melihat raut wajah adiknya yang seperti itu

"jangan seperti itu, kau bukan lagi anak kecil. Sekarang kau sudah memiliki seorang putri, jadi kau tidak pantas memasang pose wajah seperti itu" gurau mrs. Rain menahan tawa

"kakak" teriak ratu Azusa kesal

Keempat remaja di depan mereka terkejut saat ratu Azusa memanggil mrs. Rain dengan sebutan kakak.

Tapi mereka memilih diam karena tidak berani untuk bertanya.

"oh iya, kalian dari kerajaan Vampir, Apollous dan Criolous bukan" seru ratu Azusa

"benar yang mulia ratu"

"apa kalian berteman dengan Keisya?"

"benar yang mulia ratu"

"bahkan mereka satu asrama Zusa, berterima kasihlah padaku karena aku membuat mereka berada satu asrama" seru mrs. Rain menepuk dada bangga

"benarkah kau yang membuatnya? Apa dia tidak menolak?"

"hah!! gadis dingin itu sempat menolak hingga aku terpaksa adu mulut dengannya dan membuat dia pasrah menerima keputusanku"

"begitu ya. Apa kalian senang berteman dengannya?"