Menyusup..

1.6K 104 1
                                    

Sebulan setelah kejadian orang hilang secara massal terjadi, Key sudah jarang sekali terlihat di academy bahkan dirinya juga tidak pernah ikut belajar lagi di academy.

Keempat temannya sudah berusaha untuk mencari tahu keberadaannya namun hasilnya selalu nihil.

Bahkan mereka sudah bertanya pada mrs. Rain tetapi jawaban mrs. Rain selalu saja sama dia tidak tahu dimana Key.

"apa kalian sudah mendapatkan informasi tentang keberadaan Key?" seru Sergia yang mendapat gelengan dari temannya

"ayo kita coba bertanya kembali pada mrs. Rain" seru Alina

"tidak Alin, mrs. Rain juga pasti tidak tahu dimana keberadaan Key" seru Zou

"tapi apa salahnya jika kita mencoba sekali lagi kak, siapa tahu kali ini keberuntungan berpihak pada kita" seru Alina bersikeras untuk bertanya pada mrs. Rain

Sementara itu di perbatasan wilayah black land dan white land, Key berdiri di depan sebuah portal yang baru saja dia buat. Dihembuskannya nafas pelan, kali ini dia akan kembali menyusup ke wilayah raja Ergus.

"semoga kali ini berhasil" batin Key

Lalu dengan langkah mantap dia memasuki portal itu, dunia seakan berputar dan berhenti kala dia sudah berada di wilayah black land.

Key kini memakai jubah berwarna hitam seperti penyihir black land pada umumnya, dia juga memakai penutup muka yang menutupi hidung hingga bibirnya.

"kali ini aku harus berhasil menemukan petunjuk tentang gadis kristal itu" batinnya.

***

"Mrs. Kami mohon. Tolong beritahu kami dimana Key berada" seru Alina memohon

Kali ini mereka berada di ruangan mrs. Rain karena permintaan Alina

"maaf, tapi saya benar-benar tidak tahu dimana Key berada" seru mrs. Rain gusar karena desakan murid-muridnya yang selalu menanyakan tentang keponakan dinginnya itu, padahal dia sendiri tidak tahu Key berada dimana.

"ayo lah mrs. Key tidak pernah terlihat di academy semenjak insiden sebulan yang lalu" seru Sergia

Mrs. Rain terdiam, dia juga sudah tahu kabar Key yang tidak pernah berada di academy lagi semenjak insiden itu. Dia tahu jika Key sangat sedih karena tidak bisa melindungi rakyatnya.

"beberapa hari ini saya sudah mencoba menghubungi Key tapi dia tidak pernah menjawab panggilan saya" seru mrs. Rain menjeda perkataannya

"tapi saya akan membantu kalian untuk mencari tahu kembali dimana Key berada"

"benarkah? Tapi dengan cara apa mrs?" seru Zou

"dengan magic ball ini" seru mrs. Rain mengeluarkan sebuah bola sihir kristal dari bawah meja kerjanya.

"apa ini akan berguna? Maksudku apa ini akan memberitahu kita dimana lokasi Key saat ini mrs.?" seru Alvian

"tentu saja, bahkan jika Key berada di wilayah black land  sekalipun" seru mrs. Rain membuat keempat muridnya melongo takjub

"wahh.. Itu terlihat keren" puji mereka membuat mrs. Rain tersenyum

Lalu mrs. Rain pun mengucapkan sebuah mantra dan cahaya muncul di magic ball, setelah cahaya itu menghilang terlihatlah seorang gadis yang tengah duduk di atas pohon sambil menengadahkan wajahnya ke atas menghadap langit.

"itu Key" seru Alvian yang diangguki oleh mereka semua yang berada di ruangan tersebut

"tapi dia ada dimana? Lihat ini sepertinya bukan wilayah white land, karena di white land tidak terdapat pohon yang gersang seperti ini" jelas Zou menatap sekitar

"kalian benar, itu memang bukan wilayah white land. Itu adalah wilayah black land" seru mrs. Rain membuat mereka terkejut

"APA??? BLACK LAND??" seru mereka terkejut

"benar"

"tapi bukan kah jika kita ingin ke wilayah black land, kita harus menggunakan sebuah portal yang hanya dimiliki oleh penyihir black land. Lalu mengapa Key bisa kesana tanpa bantuan penyihir black land?" seru Alvian bingung

"itu karena dia sedarah dengan pangeran Ergus" batin mrs. Rain

"ntahlah, mungkin kita bisa menanyakan itu saat dia kembali ke academy" seru mrs. Rain

"bagaimana kita bisa mengetahui dia akan kembali ke academy? Sedangkan kami tidak pernah melihatnya" seru Sergia

"saya tahu jika dia akan kembali ke academy. Dan jika itu terjadi saya akan mengabari kalian" seru mrs. Rain

"tapi ingatkan kami jika dia bukan mata-mata penyihir black land" seru Zou datar

"dia tidak akan pernah menjadi mata-mata penyihir black land"

"mengapa anda terlalu yakin? apa karena dia adalah keponakan anda?" seru Alina sarkas

"haha.. Jika dia bersalah walaupun dia keponakan saya, saya akan tetap menghukumnya" seru mrs. Rain sambil tertawa renyah

Keempat remaja itu pun memilih pergi dari ruangan mrs. Rain

"aku tahu kau akan menyelidiki ini Key, tapi tindakan mu bisa membahayakan dirimu" batin mrs. Rain.

Kembali lagi dengan suasana di wilayah black land, pepohonan banyak yang gersang, sangat minim tanda-tanda kehidupan.

Diatas pohon yang gersang Key duduk sambil menengadahkan wajahnya ke langit, dia harus bisa menguak sedikit informasi dari beberapa penyihir di wilayah black land ini.

"aku harus bisa, demi white land dan kedamaian magical land" batinnya

Keysa pov

Setelah aku merasa lebih baik dengan perasaanku, aku pun memilih kembali berbaur dengan penyihir lainnya.

Aku berharap bisa mendapatkan sedikit informasi dari mereka dan kuharap informasinya memuaskan.

Keisya pov end

"permisi" sapa Key pada seorang penyihir paruh baya

"iya, ada apa?"

"apa aku boleh bertanya? Apakah di daerah sini ada penyihir kristal?"

Penyihir paruh baya itu mengerutkan dahi bingung "maksudmu nona Emma"

"ah maaf aku kurang tahu namanya"

"semua orang di wilayah ini mengenal nona Emma. Kau pasti bukan dari wilayah ini. Siapa kau?"

"aku dari desa seberang. Aku memang seorang yang penyendiri jadi aku tidak mengenal nona Emma itu. Lagi pula kedua orang tuaku tidak memperbolehkan aku keluar dari rumah" seru Key dengan wajah yang dibuat sesedih mungkin

"kenapa orang tua mu tidak memperbolehkan mu keluar rumah?"

"mereka malu memiliki anak seperti ku" lirih Key

"maafkan aku ayah ibu karena sudah mengikutsertakan kalian dalam sandiwara ku ini" batin Key meringis

"kasihan sekali kau. Lalu untuk apa kau mencari nona Emma"

"aku ingin menjadi muridnya. Aku ingin menjadi kuat. Aku ingin membalas orang-orang yang pernah menghina ku" seru Key dengan rahang uang mengeras

Penyihir paruh baya itu tersenyum sinis "kalau begitu, kau bisa mengikuti jalur ini nanti diujung jalan sana kau akan menemukan sebuah rumah berbentuk kristal. Nah itulah rumah nona Emma"

"terima kasih bibi"

"semoga dia mau menjadikan mu muridnya" seru penyihir paruh baya dan dibalas anggukan dari Key

Key berteleport ke ujung jalan dan disana dia melihat sebuah rumah berbentuk kubus yang dibuat dengan kristal es dan itu menandakan jika memang itu lah rumah si penyihir kristal.

Key menyeringai senang, ditatapnya rumah itu dengan tatapan tajam.

"aku menemukan mu" batinnya.

    Selesai.....

Jangan lupa vote dan comment.

Magical LandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang