Magical Land

Diskusi kecil dengan mrs. Raina

Setelah pelajaran bersenjata selesai, Keisya memutuskan untuk pergi ke taman, dia duduk di bawah pohon persik yang tumbuh disana lalu menutup matanya.

"kau sendirian?" suara seseorang di belakangnya membuat Keisya membuka mata dan menolehkan kepalanya kebelakang

"hmm"

"mengapa tidak ikut bergabung dengan yang lainnya?"

"tidak apa"

"apa kau tidak bisa mengajariku untuk mengembangkan sihirku? Seperti kau mengajari Sergia"

"sudah ku katakan pangeran Zou, kau harus bisa mengubah sifat mu baru aku akan mengajarimu"

Keisya kemudian menghilang dari samping Zou membuat pemuda itu menghela nafas pelan

"mengapa susah sekali mendekatinya" lirih Zou

Sementara itu di ruangan mrs. Rain terlihat Keisya yang sedang duduk berpangku tangan sambil menatap bibinya yang sedang mengerjakan beberapa berkas data-data siswa.

"jadi apa yang akan kamu katakan Key?"

"menurut mu apa Bi" sahutnya sinis

"tentang Reynand Nort"

Keisya memasang sebuah pelindung di sekitar ruangan mrs. Rain agar tidak ada yang mendengarkan pembicaraan mereka berdua.

"jadi, bagaimana menurut mu tentang anak baru itu Bi?"

"Key, menurut bibi dia sama dengan anak baru lainnya, tidak ada yang mencurigakan. Tapi mengapa kamu beranggapan bahwa dia yang memiliki aura gelap itu?"

"hah, biasa saja ya. Bagaimana jika aku mengatakan kalau marganya bukan Nort. Apa yang akan kau lakukan bi?" tanya Keisya dengan nada dingin sambil berdiri dari kursinya

"apa maksud mu?"

"bibi- bibi, ku kira kau peka terhadap sihir yang berada di sekitarmu tapi ternyata kau juga sama dengan yang lainnya" sahut Keisya dengan keras

"dia tidak memiliki sihir ilusi Key, dia hanya memiliki sihir api" ucap mrs. Rain membantah

Keisya mengarahkan jari telunjuknya ke arah mrs. Rain lalu mengucapkan sebuah mantra

"bevry hom van die gabonde illusie"

Setelah mengucapkan mantra itu, mrs. Rain pun terbebas dari ilusi yang sudah dibuat Reynand padanya.

"maafkan bibi Key, bibi tidak percaya padamu" sesal mrs. Rain

"tidak apa, lagian bibi kan berada dalam ilusi miliknya"

"terima kasih sudah membebaskan bibi dari ilusi itu"

"ya"

"lalu mengenai maksud mu kalau Nort bukanlah marga aslinya, lalu siapa sebenarnya dia?"

"ternyata kau sudah lupa ya bi"

"lupa?" ucap mrs. Rain bingung mencoba mencari tahu apa maksud ucapan Keisya

"iya bibi melupakan hal yang sangat penting, bibi melupakan orang yang sudah merenggut kebahagian bibi dan ibu" bentak Keisya dengan wajah memerah menahan emosi

"apa maksudmu Key? Sungguh bibi tidak mengerti"

"namanya bukan Reynand Nort bi, melainkan Reynand Adarnort. Dia merupakan keturunan keluarga Adarnort, keluarga yang sudah membunuh kakek dan nenek ku dan mereka membuat ibu dan bibi menderita" ucap Keisya dengan panjang setitik air mata jatuh ke pipinya tapi segera dia menghapusnya

Mrs. Rain terdiam, pikirannya kosong setelah mendengar nama yang membuat dia dan adiknya Azusa menderita.

Sejujurnya mrs. Rain adalah sepupu dari ratu Azusa ibunya Keisya namun sedari kecil mrs. Rain sudah diasuh oleh neneknya Keisya dikarenakan kedua orang tua mrs. Rain sudah meninggal. Jadi sewaktu insiden kematian kekek dan neneknya Keisya terjadi mrs. Rain dan ratu Azusa begitu menderita mereka hidup dalam tekanan keluarga Adarnort hingga akhirnya seorang pemuda bernama Dante anak buah keluarga Adarnort berkhianat, dia membawa ratu Azusa dan mrs. Rain pergi dari rumah keluarga Adarnort.