Pengakuan Keisya..

1.7K 110 0
                                    

Emma yang merasa ada seseorang di depan rumahnya pun membuka pintu, dia melihat seorang gadis tengah berdiri tepat di depan pintu rumahnya

"siapa kau" seru Emma

"apa benar ini rumah nona Emma"

"kau benar, ini rumah ku. Apa yang kau inginkan"

"aku ingin menjadi murid mu nona"

"murid ku heh" seru Emma sinis

"aku tidak ingin memiliki seorang murid pun" sambungnya

Key menghela napas pelan "sombong" batinnya

"jika nona tidak mau mengangkat saya menjadi murid" lirih Key pura-pura sedih dan menunduk "bolehkah saya bertanya sesuatu" sambungnya

"apa yang ingin kau tanyakan?"

"aku dengar nona baru saja bersenang-senang dengan kristal-kristal nona" seru Key membuat Emma menatapnya dengan tajam

"kalau boleh saya bertanya, bagaimana cara nona membuat semua orang di wilayah white land menghilang hanya dengan menggunakan kristal nona" sambung Key

Emma menatapnya dengan senyum smirk terukir dibibirnya "aku melempar kristal ku pada mereka hingga membuat mereka membeku dan aku memindahkan mereka ke dimensi yang telah ku buat" seru Emma tanpa rasa ragu

Kerena menurut Emma tidak akan ada seorang pun dari penyihir white land yang bisa masuk ke wilayah black land. Jadi dia bisa dengan gamblang menjawab pertanyaan yang di utarakan Key padanya, tanpa tahu jika Key adalah penyihir white land yang menyamar.

Setelah mendapatkan apa yang dia mau, Key pun pergi dan berteleport ke perbatasan dan dengan kekuatan transparannya dia membuka portal dan segera kembali ke hutan white land.

***

"dipanggilkan kepada pangeran Zou, pangeran Alvian, putri Sergia dan putri Alina untuk segera menuju ruangan mrs. Raina"

Terdengar suara panggilan yang mewajibkan para pangeran dan putri untuk segera ke ruangan mrs. Rain.

"menurut mu apa yang akan dikatakan mrs. Rain pada kita?" seru Alina

"kami tidak tahu Alin" sahut Alvian kesal pasalnya mereka sama-sama dipanggil tapi Alina malah bertanya pada mereka yang sudah jelas tidak tahu.

Setelah mengetuk pintu dan diperbolehkan masuk oleh si pemilik ruangan barulah mereka berempat masuk.

"ada apa mrs memanggil kami" seru Zou mewakili teman-temannya

"kita kehutan white land sekarang, Key sudah berada disana" seru mrs. Rain

Mrs. Rain lalu membuat sebuah portal yang akan menghubungkan mereka dengan hutan white land.

Mereka pun masuk ke portal dan tidak butuh waktu lama, mereka sudah berada di hutan white land tepat di depan pohon besar tempat Key biasanya duduk atau bersantai.

"Keisya" teriak mrs. Rain memanggil Key

Key yang mendengar panggilan bibinya pun meyembulkan kepalanya dari dahan paling tinggi di pohon itu.

"ada apa" seru Key lalu melompat turun dari atas pohon

"kenapa kamu bisa berada di wilayah black land" seru Zou langsung to the point

"itu bukan urusan kalian" seru Key dingin dan ingin berteleport tapi mrs. Rain langsung menyela nya

"kamu pikir, kamu bisa pergi hah. Bibi sudah memblock kekuatan teleport mu" seru mrs. Rain galak

"sial" umpat Key kesal

"apa mau kalian" seru Key datar

"kami ingin kamu menjawab beberapa pertanyaan kami Key" seru Sergia

"kamu ngapain di wilayah black land" sambung Sergia

"apa itu penting buat kalian?"

"kamu mau jadi mata-mata penyihir black land ya" tuduh Alina sarkas

Key memandang Alina sinis lalu tertawa remeh "hahah... Kau pikir aku mau jadi mata-mata mereka heh" sahutnya

"lalu, kalau kamu memang tidak menjadi mata-mata mereka. apa yang kamu lakukan disana Key" seru Alvian

"aku menemui seseorang dan mrs. Rain tahu siapa orangnya" sahut Key sambil memandang mrs. Rain

"kenapa kamu menemuinya Key. Bagaimana jika dia tahu identitas kamu? Dia bisa menghancurkan white land" seru mrs. Rain panik

"begitu? Tapi bibi tenang saja, dia tidak akan tahu siapa aku sebenarnya"

"siapa yang Key temui?" tanya Alina

"itu bukan urusan mu Alina"sahut Key sinis

"itu urusan kami Key, karena kau pergi ke wilayah black land lalu kau juga bisa membuka akses menuju wilayah itu" seru Zou

"lalu kalian mencurigai ku? Haha.. Tidak perlu mencurigai diriku, karena aku tidak akan menjadi mata-mata mereka. Karena sejak aku lahir ke dunia ini aku sudah terikat dengan white land" seru Key dingin dan tawa sinis

"lepaskan sihir mu bi, aku ingin menemui Draka. Ada yang ingin aku bicarakan dengannya" seru Key dingin

Mrs. Rain tidak bisa berbuat apa-apa dia pun melepas sihirnya, hingga Key bisa pergi dari hadapan mereka.

"apa maksud Key dengan terikat di wilayah white land" seru Alvian bingung sambil menatap mrs. Rain

Mrs. Rain tersenyum "iya, sejak Key lahir dan membuka mata untuk pertama kalinya, kami melihat  seluruh wilayah white land dan black land tergambar di matanya"

"awalnya kami mengira jika itu adalah kutukan, tapi ibu Key bermimpi bahwa apa yang kami lihat itu adalah keajaiban bukan kutukan. Di dalam mimpi itu juga seseorang mengatakan pada ibu Key kalau suatu saat nanti Key akan menjadi orang yang berjasa untuk magical land ini bersama dengan keempat rekannya" sambung mrs. Rain tersenyum senang

Keempat remaja di depan mrs. Rain terkejut mendengar cerita itu, baru kali ini mereka mendengar satu dari sekian banyak kelebihan Key.

Mereka bersyukur bisa mengenal Key dan berteman dengannya. Gadis bersurai silver itu menyimpan banyak misteri di dalam hidupnya.

"kalau kalian ingin tahu cerita Key yang lainnya, kalian bisa bertanya pada Draka" seru mrs. Rain

"Draka? Naga merah itu" seru Sergia

"iya"

"kenapa kami harus bertanya padanya, sedangkan kami bisa bertanya pada mrs" seru Alina

"karena sedekat apa pun saya dengan Key, tapi Draka jauh lebih dekat dengan Key. Saya tidak pernah melihat Key menangis tapi Draka mungkin pernah" seru mrs. Rain menatap kosong kedepan.

"ketahuilah anak-anak, Key memanglah gadis yang dingin, tapi dia tidak akan membiarkan orang-orang terdekatnya terluka" seru mrs. Rain

Dia teringat kala Key yang membantai keluarga Adarnort karena gadis bersurai silver itu tahu kalau keluarga bengis itu pernah menyiksa dirinya dan ibunya Key.

"mrs benar. Key penah membantu ku dan Alvian saat kami di serang oleh seorang senior yang sombong" seru Zou menimpali

"iya, dia juga pernah membantu ku saat pelajaran ramuan" seru Alina

Mrs. Rain menganggukkan kepalanya, "ayo kita kembali, waktu makan malam sudah hampir dimulai"

"bagaimana dengan Key mrs?" seru Sergia

"tenang saja, dia pasti kembali ke academy, lagian dia sudah bilangkan kalau dia hanya ingin menemui Draka" jelas mrs. Rain lembut

Zou,Alina,Sergia, dan Alvian pun mengangguk dan mereka masuk ke dalam portal yang sudah dibuat oleh mrs. Rain untuk kembali ke academy.

Terima kasih sudah mau membaca.

Jangan luoa vote dan comment.

Magical LandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang