Hutan White Land...

1.5K 102 4
                                    

Zou, Alvian, Alina, dan Sergia tiba di hutan white land dan mereka berempat melihat Key yang sedang tertidur di atas tubuh Draka.

Key yang merasa ada kekuatan yang familliar di sekitarnya pun membuka mata dan melihat para pangeran dan putri berdiri di bawahnya.

"ada apa?" seru Key dingin mengintrupsi mereka

"Key.. Kami" seru Alina terbata-bata

"apa yang kalian inginkan?"

Tidak ada jawaban dari mereka membuat Key menyeringai "jika tidak ada yang ingin kalian katakan, lebih baik kalian pergi. Kalian sudah membuang-buang waktu datang ke mari"

"kami tidak tahu apa yang membuat kami ingin datang kepada mu" seru Alvian menjeda kata-katanya

"tapi intinya, seperti ada kekuatan besar yang mendorong kami untuk menemuimu" sambungnya

"begitu" seru Key dingin

"tapi aku tidak akan membantu kalian. Aku ingin kalian menyadari kekuatan apa yang mendorong kalian untuk menemui ku" sambung Key dingin

"tapi Key..." seru Sergia

"apa kau tidak bisa memberitahu kami?" seru Zou memotong ucapan Sergia

Key menggeleng "jika kalian memang penjaga negeri magical land, kalian pasti akan tahu kekuatan apa yang membawa kalian kepada ku" seru Key kemudian dia menghilang dalam teleportasi

"sial, percuma kita datang kesini" seru Alvian kesal

"kau benar, kita tidak mendapatkan apa-apa" seru Alina terduduk ditanah

"tapi sepertinya ada yang aneh" seru Zou

"apa lagi sih yang aneh menurut mu" seru Alvian

"Zou benar, ada yang kita lupakan disini" sahut Sergia menatap teman-temannya bergantian

Mereka berpandangan dan kemudian mengendikkan bahu acuh.

***

"mereka menemuiku, tapi mereka tidak tahu apa yang membuat mereka menemuiku" seru Key

Kini dia dan Draka sedang berada di bukit takagama di desa asanka.

"seharusnya anda memberitahu mereka saja tadi" gerutu Draka

"kalau pun aku ingin tapi itu tidak diperbolehkan Draka" sahut Key datar

Duarrrr....

Duarrrr.....

Tiba-tiba terdengar suara ledakan yang sangat kuat dari arah desa Asanka. Memang sejujurnya desa Asanka lah yang selalu menjadi bulan-bulanan para penyihir black land. Dikarenakan desa itu sangat istimewa, desa itu merupakan perbatasan dengan ketiga kerajaan besar dan desa itu juga dekat dengan kerajaan Criolous.

Key yang mendengar suara ledakan itu segera pergi menuju asal suara dan di atas bukit dia melihat beberapa rumah penduduk di sana sudah terbakar dang banyak juga yang roboh.

Tidak membuang waktu lagi, Key segera terjun ke desa asanka dengan menggunkan kekuatan transparannya, bukan karena dia takut melainkan untuk berjaga-jaga saja.

"hahahah.... Sebentar lagi, desa ini akan hancur" seru seorang gadis sambil tertawa 

Key mencari asal datangnya suara itu dan disana di bawah sebuah pohon besar terlihat seorang gadis yang memakai baju berwarna merah, dengan potongan rambut yang sebahu sedang berdiri memperhatikan kegiatan monster-monster yang mengamuk.

"jadi kau sumber kekacauan ini" seru Key dingin dan melempar gadis hingga menabrak pohon

"menarik" seru si gadis tersebut sambil kembali berdiri menantang ke arah Key

Magical LandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang