Sedih..

1.7K 114 1
                                    

Setelah berada di ruang bawah tanah selama seminggu, akhirnya semua murid diperbolehkan beraktivitas seperti biasanya setelah keadaan sudah dipastikan benar-benar aman oleh mrs. Rain dan mrs. Amel.

Dan seperti biasanya juga para murid belajar di kelas masing-masing termasuk Key, Zou, Alina, Sergia dan Alvian.

Dan semenjak liburan dua minggu kemarin Rey meninggalkan academy atau lebih tepatnya 'di bantai' oleh Key, tidak ada yang tau pasti keberadaan pria itu bahkan tidak ada murid yang mempertanyakannya. Seolah-olah memang Rey tidak pernah ada di academy itu.

Sesuai jadwal, hari ini mata pelajaran di kelas junior galaxy adalah sejarah yang akan dibawakan oleh mrs. Risa yang notabennya adalah wali kelas junior galaxy.

Mrs. Risa memasuki kelas dengan senyum manisnya, murid-murid yang tadinya masih mengobrol pun langsung berlari menuju kursi masing-masing.

"selamat pagi anak-anak" sapa mrs. Risa dengan semangat

"pagi mrs" seru senua murid junior galaxy serentak

"baiklah untuk pelajaran sejarah pagi ini, kita mulai dengan sejarah negeri magical land" seru mrs. Risa

"seperti yang kita ketahui, magical land adalah negeri yang sangat damai dan makmur. Semua makhluk berbagai ras tinggal dengan damai di negeri ini.mereka saling peduli satu sama lain" mrs. Risa menjeda ucapannya sebentar matanya menatap seluruh murid yang sedang menatapnya.

Sebenarnya bukan rasa penasaran yang membuat para murid itu menatap mrs. Risa melainkan rasa bosan yang menghinggapi diri mereka masing-masing. Hanya saja mereka takut dimarahi oleh mrs. Risa, itulah sebabnya mengapa mereka menatap mrs. Risa dengan tatapan yang seolah-olah mengatakan jika mereka sedang serius sekarang.

"hingga sebuah kejadian membuat negeri megical land ini menjadi negeri yang tidak sedamai dulu. Semua orang berada dalam ketakutan dan berusaha untuk melindungi diri sendiri. Tidak ada lagi yang namanya tolong-menolong sesama penyihir. Mereka semua lebih mementingkan diri sendiri, mereka cendrung egois dan ingin menang sendiri."

"banyak bandit yang meresahkan warga, bahkan mereka juga sering menculik gadis-gadis dan sering merampok harta berharga milik warga"

"belum lagi, teror-teror yang datang dari penyihir black land, mereka seringkali membuat ulah dan membuat takut penyihir muda white land" seru mrs. Risa mengakhiri ceritanya dengan menghela nafas

"mrs. Kajadian apa yang membuat negeri ini tidak sedamai dulu?" seru seorang murid perempuan berkacamata, sepertinya gadis itu adalah gadis yang memiliki ambisi besar dalam belajar

Mrs. Risa tersenyum simpul "kejadian itu berawal dari yang mulia raja Defron yang memilih calon penerus kerajaan Emerald, yang mulia raja Defron menunjuk yang mulia raja Argus untuk menggantikan kedudukannya sebagai raja negeri magical land. Tapi saudara yang mulia raja Argus tidak terima, pangeran Ergus pun memilih pergi dari istana dan tidak pernah kembali" seru mrs. Risa

"menurut rumor pangeran Ergus sudah menjadi raja di wilayah black land" sambung mrs. Risa

Key menatap sinis mrs. Risa seolah sudah bosan mendengar cerita itu.

"selalu saja cerita itu" seru Key dingin

"mrs. Itu berarti pangeran Ergus menjadi raja penyihir black land begitu" seru seorang pria

"sepertinya begitu, karena tidak ada yang tahu pasti. Dikarenakan pangeran Ergus belum pernah menampakkan batang hidungnya di wilayah white land sejak saat itu" seru mrs. Risa

"dia memang belum menampakkan batang hidungnya, tapi penyihir pilihannya sudah memulai aksi-nya dan mengibarkan bendera perang" seru Key menyita perhatian semua murid di kelas itu

Mrs. Risa menatap ragu pada Key  seolah guru setengah baya itu tampak segan mengungkit kejadian itu di depan Key. Tapi mau bagaimana lagi ini merupakan mata pelajaran sejarah yang wajib diketahui murid-murid lainnya.

"maksud mu apa?" seru salah satu murid yang duduk di pojok kelas

"kau akan tahu nanti" seru Key dingin

"yang mulia putri Keisya" lirih mrs. Risa menatap sungkan ke arah Key

"tidak apa mrs. Anda bisa melanjutkan penjelasan anda. Mungkin sebagian dari mereka banyak yang tidak tahu" seru Key dingin lalu dia menghilang dari kelas

Mrs. Risa tahu ini akan terjadi, karena sebelum menjelaskan materi ini dia sudah berkonsultasi terlebih dahulu pada mrs. Rain mengenai bagaimana nantinya reasi Key saat menerima pelajaran ini.

"kak, mengapa Key telihat sedih mendengar cerita itu?" seru Alina menatap Zou yang duduk di sampingnya

"ntahlah" sahut Zou singkat

"apa yang disembunyikan Key dari kami semua?" batin Sergia

"kenapa dia murung? Apa cerita ini berkaitan dengannya" batin Alvian

Sementara Key kini sudah berada di hutan white land, dia duduk diatas pohon seperti yang sering dia lakukan jika sedang berada di hutan itu.

Draka yang memang sudah berada di hutan itu semenjak insiden orang-orang menghilang pun menghampiri Key.

"yang mulia putri" seru Draka menunduk hormat di depan Key

"bangunlah Draka" lirih Key

Draka yang memang sudah biasa dengan sikap murung Key memilih duduk di samping Key.

"ada apa yang mulia putri? mengapa kau terlihat sedih?"

"Draka, mengapa semua kejadian yang terjadi di kerajaan emerald berdampak buruk pada negeri magical land ini" lirih Key

"karena ulah paman Ergus, megical land sudah tidak sedamai dulu"

"yang mulia putri, ada kalanya seseorang itu tergiur dengan tahta dan itulah yang terjadi pada pangeran Ergus"

"tapi, kenapa paman Ergus tidak bisa menerima keputusan kakek"

"masih seperti jawaban yang tadi yang mulia putri. Pangeran Ergus tergiur dengan tahta raja dan ingin mendapatkannya"

"tapi karena ulahnya, negeri magical land kehilangan kedamaiannya. Bahkan sekarang ras selain penyihir sudah jarang di temui karena sebagian penduduknya bermusuhan"

"aku ingin negeri ini seperti dulu lagi" Key menunduk dalam dia sedih.

"itulah sebabnya mengapa ada yang namanya orang terpilih yang mulia putri. Tugas mereka adalah membuat kembali kedamaian di negeri ini bersama dengan rekan mereka yang lainnya"

"tapi aku belum tahu siapa saja yang menjadi rekan ku"

"bersabarlah yang mulia putri, aku yakin mereka akan mendatangi mu jika mereka sudah tahu siapa mereka sebenarnya"

Setelah itu tidak ada lagi percakapan yang terjadi diantara Key dan Draka.

Malam ini Key tidak kembali ke academy bahkan untuk sekedar makan malam. Dia lebih memilih tidur di hutan white land bersama Draka.

Karena Draka tahu jika Key belum makan, dia pun pergi mencarikan buah-buahan yang tumbuh di hutan white land untuk Key.

Bagi Key dan Draka hutan white land sudah seperti rumah kedua setelah istana. Di hutan itu juga Key menumpahkan segala kesedihannya yang tidak pernah di ketahui orang banyak.

Key tidur bersandar di tubuh Draka dengan api unggun yang lumayan besar di depannya untuk menjaga Key agar tidak kedinginan.

Draka melingkarkan ekor besarnya di sekeliling tubuh Key supaya gadis bersurai silver itu tidur dengan lelap dan tidak ada yang mengganggunya.

Selesai....

Jangan lupa vote dan comment.

Merci.

Magical LandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang