Murid senior telah kembali beraktivitas seperti biasa, walau pun sebagian dari mereka masih menjalankan misinya.
Dan pada malam hari ini di Cafetaria sudah berkumpul semua murid untuk memulai makan malam mereka.
Di meja pojok dekat jendela sudah ada Keisya, Alina, Sergia, Zou, Alvian dan juga Rey.
"Key, kau tahu semalam tidak ada murid senior yang terlihat." seru Alina memulai percakapan mereka
"memangnya kemana mereka pergi?" seru Rey bertanya
Keisya menoleh dengan cepat "kalian tidak perlu ikut campur masalah itu"
"kau kenapa Key, kami kan hanya ingin tahu" seru Alvian singkat
Keisya tidak menjawab. Dia malah kembali sibuk dengan makanannya.
"hmm.. Apakah kalian jadi ikut ke rumahku minggu ini?" seru Rey mencoba memecahkan kesunyian di meja mereka
"kami ikut, Keisya juga akan ikut" seru Sergia senang
"iya benar, kami sangat penasaran dengan desa mu" seru Zou lagi
***
Raja Ergus berjalan mengelilingi istananya, dia melihat jendral Danzo yang sangat semangat melatih para pengawal baru.
"tidak akan lama lagi kita akan kembali bertemu kakak" serunya menyeringai
Lalu kemudian dia berjalan pergi dari sana dan kembali ke singgasananya.
"salam yang mulia" seru Rey membungkuk hormat
"ada apa panglima?"
"hamba membawa kembali orang-orang yang berjiwa pemberontak yang mulia"
"bagus, tapi apakah kau tidak bertemu dengan gadis bertopeng itu lagi"
"untuk saat ini belum yang mulia"
"baiklah. Mungkin dia sudah merasa kalah dengan kita"
Rey hanya tersenyum singkat sebagai jawaban atas pernyataan sang raja.
***
"apa yang terjadi pada mu Draka?" seru Keisya pada seekor naga yang sedang terluka di hutan white land
Tadi saat dia sedang berada di taman academy serbuk bunga dandileon mengirimkan pesan padanya mengenai seekor naga yang terluka parah di hutan white land.
Keisya pun langsung berteleport menuju hutan white land karena dia tahu hanya Draka yang mengetahui tempat favoritnya itu.
Dan benar saja sesampainya dia disana, dia langsung disuguhkan dengan pemandangan seekor naga yang tergeletak tak berdaya dengan luka yang cukup parah di tubuhnya.
"yang mulia putri emerald, seorang lelaki berjubah hitam menyerangku karena mencoba melawannya. Dia membawa dua orang warga dari desa yang ku jaga" seru Draka pelan dan sesekali meringis sakit
"keterlaluan. Dia menyerang mu dan membuatmu terluka separah ini" ucap Keisya emosi
"yang mulia putri, mereka memanggilnya dengan sebutan panglima"
Darah Keisya mendidih saat mengetahui bahwa Rey yang sudah membuat Draka terluka separah ini, Keisya pun berjalan menuju sebuah tumbuhan yang berada tak jauh dari mereka.
"boleh aku meminta sedikit saja daun mu untuk mengobati temanku yang terluka?" seru Keisya meminta ijin pada pohon yang memiliki kekuatan penyembuh itu
"tentu, yang mulia putri emerald, anda bisa mengambil sebanyak yang anda mau" seru pohon itu mengucapkan beberapa kata yang hanya dimengerti oleh Keisya lalu merundukkan sedikit dahannya agar Keisya bisa menjangkaunya
KAMU SEDANG MEMBACA
Magical Land
FantasyMagical land adalah dimensi yang dimana semua penghuninya adalah penyihir, werewolf,vampire, dan ras-ras lainnya. di Magical land juga terdapat beberapa kerajaan yang memimpin sebuah wilayah yang termasuk dalam teritorinya. Negeri yang tadinya damai...