Pelatihan Alina

2.1K 123 2
                                    

Keisya pov

Setelah dari ruangan bibi Rain aku pun kembali ke asrama, di sana aku mendapati Sergia yang mengomeliku karena aku terlambat untuk melatihnya, karena suasana hati ku sedang tidak baik aku pun  menyuruhnya berlibur. Walaupun dia sempat bingung tapi pada akhirnya dia menerimanya dengan senang.

Saat ini aku sedang berada di kamar ku, aku menutup mata untuk merekaulang kejadian masa lalu yang dialami ibuku dan bibi Rain.

Tak terasa air mataku menetes kala melihat betapa banyak siksaan yang diterima ibu dan bibi di rumah keluarga Adarnort. Karena tidak ingin melihat kepedihan itu lagi aku pun menyudahi kegiatan ku itu.

Tok... Tok.. Tok..

Aku melirik pintu kamarku  yang diketuk ntah siapa yang mengetuknya, aku memutuskan untuk membuka pintu tersebut.

Keisya pov end

"ada apa?" tanya Keisya saat melihat Alin yang berdiri di depan pintunya. Sudah bisa ditebak bukan kalau Alin lah yang mengetuk pintu kamar Keisya

"apa aku boleh masuk? ada yang ingin aku tanyakan padamu" ucapnya sambil tersenyum simpul

Keisya pun memiringkan sedikit tubuhnya bermaksud untuk memberikan Alin jalan.

Setelah Alin masuk ke kamarnya, Keisya pun segera menutup pintu dan berdiri di depan Alin yang sedang duduk di kursi rias Keisya.

"ada apa?" tanya Keisya mengulangi kembali pertanyaannya

"hei, tadi aku tidak sengaja melihat mata mu sembab, apa kau menangis?" tanya Alin memandang Keisya

"tidak" sahutnya singkat

"kau boleh bercerita padaku Key, sebuah masalah tidak baik disimpan sendirian"

"dan aku juga ingin meminta maaf dengan mu mengenai sifat ku yang selama ini kurang menyenangkan"

"aku hanya kesal karena kau selalu bersikap dingin pada kami terlebih pada ku, aku hanya ingin kau berteman dengan ku dan menerima semua sifat ku seperti Sergia" ucap Alin mengeluarkan semua unek-uneknya di hadapan Keisya

Keisya lalu memandangnya "sepertinya dia sudah menyadari sifatnya dan berani meminta maaf" batin Keisya

"tidak apa aku mengerti" sahut Keisya dingin

"kau mau memaafkan ku kan, aku berjanji tidak akan bersikap seperti itu lagi. Aku akan belajar bersikap layaknya seorang ramaja" ucapnya menatap Keisya dengan sendu

"aku sudah memaafkan mu jauh sebelum kau minta maaf" sahut Keisya

Alin yang begitu senang pun langsung memeluk Keisya dengan senyum tulus yang mengambang di bibirnya

"akhirnya lega juga sudah meminta maaf padanya" batin Alin yang mampu didengar oleh Keisya

"jadi Key, ada apa? Mengapa kau menangis?" tanya Alin setelah melepas pelukannya

"tidak, hanya masalah kecil dengan mrs. Rain"

"kau bertengkar dengan bibi mu?"

"tidak. Ini hanya masalah kecil mengenai keluarga kami" sahut Keisya yang tidak sepenuhnya berbohong

"begitu ya. Baiklah aku tidak akan ikut campur mengenai masalah keluargamu karena itu tidak sopan" kata Alin menepuk bahu Keisya pelan

"kalah begitu aku keluar dulu ya, aku ingin membangunkan Sergia agar tidak telat ke cafetaria" ucap Alin lalu beranjak dari duduknya menuju pintu

"Alin"

"iya"

"aku mau mengajarimu berlatih sihir"

Magical LandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang