Raja Ergus duduk disinggasana hitam miliknya, singgasana yang menandakan jika dia adalah raja yang bengis yang tidak kenal ampun walaupun itu terhadap pengikutnya sendiri.
Pikirannya selalu melayang pada peristiwa dimana Key masih berada di istananya.
Dimana dia selalu menganggap remeh orang lain, tapi dia menepis pikirannya itu jauh jauh. Dia kembali menatap nyalang seluruh pengawalnya hingga membuat mereka gemeteran dan menunduk takut pada sang raja.
"berlatihlah kalian semua, karena sebentar lagi seluruh wilayah magical land akan menjadi milikku. Aku akan memenangkan peperangan itu. Apa kalian mengerti"
"kami mengerti yang mulia"
Para pengawal itu segera keluar dari ruang singgasana menuju lapangan yang dibuat tak jauh dari istana untuk berlatih.
"aku sangat yakin jika kita bisa memenangkan peperangan ini yang mulia" seru Emma menghampiri singgasana raja
Raja hanya membalas ucapan Emma dengan seringaian-nya.
***
Hutan white land terlihat mencekam bila malam hari, tapi itu tidak membuat nyali keempat remaja yang sedang menyusuri hutan itu menciut.
Mereka tetap berjalan walaupun terkadang ada berbagai suara hewan malam yang membuat mereka terkejut.
"tumben horor banget, waktu kita latihan disini suasananya gak kaya gini" seru Alina
"itu karena kita langsung ke inti hutan Alin, dan kita juga dibawa dengan teleport tidak seperti sekarang, kita harus berjalan dari academy untuk sampai kesini" gerutu Alvian
"jangan mengeluh terus, jika tidak aku akan meninggalkan kalian disini" ketus Zou
"dari pada kalian terus menggerutu tidak jelas mending kalian berpegangan padaku, aku akan membawa kalian melesat" kata Sergia
"dari tadi kek" gerutu Alin
"tidak usah protes Alin" ketus Sergia yang dibalas cengengesan dari Alin
Langsung saja mereka berpegangan tangan pada Sergia dan gadis vampir itu membawa mereka melesat dan whusss mereka melesat seperti angin.
"akhirnya sampai juga" seru Zou saat Sergia berhenti melesat ketika sudah sampai di inti hutan
"tapi, dimana yang mulia putri?" seru Alvian matanya menyusuri penjuru hutan
Tiba tiba dari arah yang berlawanan datang sebuah es runcing yang ingin menusuk Alvian dari belakang, namun itu digagalkan oleh Alina yang kebetulan melihat serangan itu.
"terima kasih Alin"
"iya, kau jangan lengah"
"iya iya maaf"
"SIAPA DISANA?" teriak Zou
"JANGAN BERSEMBUNYI" teriak Sergia juga. mereka kini sudah saling membelakangi guna saling melindungi satu sama lain.
"refleks kalian bagus" seru sebuah suara yang datang dari arah sebuah pohon besar yang lumayan jauh dari mereka.
Mereka langsung menyipitkan mata untuk memperjelas siapa yang berada di balik kegelapan itu.
"yang mulia putri, kau kah itu?" seru Sergia yang menggunakan mata vampirnya untuk melihat seseorang yang berada di balik kegelapan tersebut
"iya ini aku" kata Key dengan senyum miringnya.
"ikut aku, kita tidak akan melakukan rapat disini" sambung Key
Sergia langsung saja memerintahkan ketiga temannya untuk berpegangan padanya agar dia bisa membawa mereka melesat ke arah Key yang berada jauh dari mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magical Land
FantasyMagical land adalah dimensi yang dimana semua penghuninya adalah penyihir, werewolf,vampire, dan ras-ras lainnya. di Magical land juga terdapat beberapa kerajaan yang memimpin sebuah wilayah yang termasuk dalam teritorinya. Negeri yang tadinya damai...