"Tentang hidupku
Aku ingin memiliki seseorang yang mampu mengerti bukan soal hati,tapi tentang diriku yang cukup buruk ini"
~~~Aku duduk disamping cahaya yang tengah menyapu pinggir tempat tidurku.
"Ahh,semua yang aku lakukan kenapa tidak pernah benar?Apakah aku ini terlalu bodoh?"Kataku pada tumpukan kertas ulangan yang selalu menghasilkan nilai yang mengecewakan
Aku lalu menghentakkan tubuhku diatas tempat tidur kecil ini.
Menutup mata dan tak terasa sinar matahari tengah berjalan kearah tubuhku.
Akupun merasakan hangat dan membuka mata
Silau,aku lalu meletakkan tanganku ke udara untuk menghalangi cahaya"Hmm...dunia senantiasa bersinar sesuai waktunya.Kata Jina setiap orang memiliki cahaya.Tapi aku merasa orang sepertiku hanya memiliki kegelapan.Huuhhh bahkan kamarku sekarang terlihat gelap."Kataku sambil menatap lampu kamar yang redup lalu bangun dari tidur karena panas yang lumayan terik.
Aku lalu duduk diatas meja kecil pemberian orangtuaku dulu.Meja yang selalu menemaniku ketika sedang ingin menulis sesuatu.Aku kembali mengingat bagaimana caraku meminta meja kecil dikamar karena isi kamarku sangat sedikit.Hanya berisi satu lemari dan tempat tidur kecil.
"Ibu,Ayah...aku rindu..."sendunya sambil duduk di lantai yang kosong
~*~
Pagi hari yang terasa sunyi.Akh, aku sudah terbiasa dengan hal seperti ini.Kesunyian memang temanku.
Memasuki gerbang sekolah menimbulkan sedikit gemetar bagiku.Karena kejadian beberapa hari lalu, membuatku takut untuk datang kesekolah
Aku lalu pergi ke loker ku di luar kelas.Ternyata lokernya kuncinya terbuka.Aku tidak heran karena hal itu sudah menjadi kebiasaan bagiku."Jangan berani memandang kami dengan matamu itu.Kau akan merasakan sakit lebih dari kemarin jika kau berani meremehkan kami lagi"
Pesan itu membuatku menunduk.Dan mengingat kembali apa yang terjadi kemaren.Sendirian dalam ketakutan.Aku takut dunia ini tidak menerimaku dengan hidup seperti ini.
"Hei!!!Tatapanmu itu dijaga!Kau mau dihajar?!"bentaknya dengan emosi yang mulai naik
"Aku tidak menatap kalian.Aku tidak punya waktu untuk berurusan dengan orang seperti kalian.Tolong jangan ganggu aku"kataku sambil meninggalkan 4 orang dihadapanku.
Namun rambutku ditarik kasar oleh seorang perempuan
"Akhh,tolong lepaskan aku.Maafkan aku..."kataku sambil menahan tangannya agar tidak menarik semakin kuat rambutku
"Kau yang sebenarnya menganggu kami!!Tau diri tidak!Kau bicara seperi itu seperti kau orang sibuk saja!"kata seorang lelaki menatap marah padaku
"Kau saja tidak punya teman disekolah ini!Oiya ada...si perempuan bau sampah itu ya?Hahahahh...."katanya dengan tertawa hinaan terhadap temanku
"Hei!!!Dengar tidak!!!Jangan berani meremehkan atau melawan kami!"katanya dengan nada mengecam
"Ayo teman-teman kita pergi.Kalian mau terus-terusan bersama gembel ini.Baju yang dia pakai saja...huuhh...eiwwwww..."kata perempuan yang merupakan wanita yang dipuja disekolah ini
Mereka pergi dari hadapanku.Sebelum pergi,seorang wanita menarik keras rambutku dengan wajah terlihat geram.Aku semakin takut.
Aku sendiri,di lorong gelap ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG
FantasyFiction and Fantasi Ia adalah gadis penakut yang tidak percaya diri.Banyak kisah yang membuat hidupnya tertekan.Kehilangan orang yang dicintai dan selalu tersakiti membuat takut jika dalam keramaian. Hingga suatu keajaiban datang dan kesialan lain...