"Tentang saling menjaga.
Kau memang selalu menjagaku dari awal.
Jadi biarkan kali ini aku yang menjagamu."~••~
"Hei bangunlah!"Sura mencoba membangunkan Aran yang tertidur di meja makan.Jam pengukur Rana pun masih terpampang dan berputar-putar di atas tangannya.
"Enggh...."Aran mencoba bangun dan memperbaiki posisinya.
Ia kemudian menyimpan kembali jam pengukur Rana"Kau sepertinya akan segera pulang?"Aru bersuara ditengah mata kantuk Aran.
Aran seketika menormalkan keadaan matanya dan diam.Berpikir tentang kepergiannya sebentar lagi.
"Yaa,aku tau..."nada lemas terdengar dari suara Aran.Ia tidak ingin cepat-cepat pergi dari Rana.
"Kau tidak benar-benar mencintainya kan?"tiba-tiba Juna bersuara ketika melihat Aran yang terlihat sedih itu.
"Aku tak tau kak..."jawab Aran yang merasa aneh dengan perasaannya sendiri
"Tugas kau hanya menjaganya,bukan mencintainya."Sura berkata dingin seraya menatap Aran
Aran tak menanggapi perkataan kakaknya itu.Matanya sedang mencari sesuatu.Ia menyusuri setiap sudut.Kakaknya kurang 3
"Dimana Alan,Azka,dan Bara?"Aran kemudian berdiri dari duduknya sembari mengambil segelas air untuk diminum.
"Mereka bertiga sedang menjalankan misi di wilayah Bumi bagian Utara..."kata Juna
Aran menghabiskan air itu dalam sekali tegukan.Ia menganggukkan kepalanya tanda ia mengerti.
"Kalian mau apa kesini?"kini Aran bertanya pada kakaknya yang tiba-tiba berkunjung ke apartemennya
"Kami hanya ingin mengunjungimu.Di planet Buna sedang tidak ada pekerjaan jadi kami memutuskan untuk jalan-jalan ke bumi..."kata Aru yang langsung menjawab pertanyaan Aran
Ceklek.Pintu Aran terbuka menampakkan kepala seorang gadis dewasa di balik pintu nya
"Oh,maaf.Aku tidak tau kalo kalian menemui Aran sekarang.Maaf menganggu...aku permisi..."Rana menganggukkan kepalanya sekali lalu berniat hendak menutup kembali pintu itu ketika mereka terdiam memandang Rana yang tiba-tiba membuka pintu
"Masuklah,Ran..."Aran meminta Rana kembali masuk
"Ya?Ah,tidak-tidak...aku akan kembali ke kamarku.Kalian lanjut saja..."kata Rana
"Yasudah...kembalilah ke kamarmu..."sahut Aran
Rana menutup kembali pintu itu dan pergi kembali ke kamarnya.
"Astaga,kenapa tadi tidak aku ketuk dulu?bodoh,bodoh,bodoh."Rana merutuki sikapnya yang tidak sopan ketika masuk kerumah orang.
...
"Hei!Kau kenapa senyum-senyum?"Juna menyenggol bahu Aran pelan
"Kak,bisakah kalian menemaniku sebentar?"tanya Aran
Kakaknya hanya diam seraya memandang Aran dengan wajah bingung
"Aku butuh teman sekarang..."lanjut nya
...
"Kau mau bicara apa?"tanya Aru
Kini mereka berempat tengah duduk di ruang tamu apartemen Aran.Sangat aneh melihat Aran yang tiba-tiba butuh teman bicara.Biasanya ia hanya mendengarkan apa kata orang.
"Kak?"Aran mulai bersuara
"Hm?"mereka menanggapi panggilan Aran
"Apakah aku memang harus menghilangkan ingatan Rana nanti?"tanyanya sambil menundukkan kepalanya pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG
FantasyFiction and Fantasi Ia adalah gadis penakut yang tidak percaya diri.Banyak kisah yang membuat hidupnya tertekan.Kehilangan orang yang dicintai dan selalu tersakiti membuat takut jika dalam keramaian. Hingga suatu keajaiban datang dan kesialan lain...