Tentang-7

7 0 0
                                    

"Tentang keajaiban.Aku tak tau,itu nyatakah atau halukah?Aku masih takut,aku masih ragu."

~°°~

Azka pun mengobati Rana.Dengan kekuatan,Azka mengobati luka dalam Rana tepatnya di kepala

Terlihat cahaya biru mengitari kepala Rana.Dengan cahaya itu, luka-luka yang ada didiri Rana langsung hilang.

"Apakah ia tidak apa-apa?"Aran bertanya dengan rasa yang khawatir

"Dia tidak apa-apa..."Ucap Azka

Syutt...

Alan pun datang setelah mengantar Penyusup tersebut

"Akhh..."Rana terbangun

Seketika ia merasa terkejut dengan apa yang dilihatnya.

"Kalian siapa?!"Rana mulai panik

"Tenanglah,mereka adalah kakakku..."Ucap Aran tenang

Rana menghembuskan nafas lega.Dan ia mulai memperhatikan satu persatu kakak Aran

"Mereka sangat tampan."batin Rana

"Kau tidak perlu takut dengan kami..."Ucap Aru menatap Rana

Rana hanya menggangguk pelan tanda ia mengerti

"Hmm,bisakah aku istirahat?Aku sangat lelah..."Rana merasa gugup dan mencari alasan agar ditinggal sendiri

Aran dan kakaknya memandang satu sama lain

"Baiklah..."mereka semua berdiri dan keluar dari kamar

Lalu,Setelah mereka keluar dari kamar,Rana bangkit dari tempat tidurnya.

"Wah!Mereka terlihat luar biasa..."Ucap Rana yang tidak percaya dengan kehadiran kakak Aran

"Hmm,seharusnya aku berterimakasih kasih kepada mereka.Aku sangat tidak sopan...tapi aku masih ragu untuk keluar...hmm,tapi...aku harus berterimakasih pada mereka..."Rana beranjak untuk keluar kamar

Sementara di luar kamar

"Dia memang terlihat sedikit takut dengan kita,aku dapat merasakannya"kata Alan

"Gadis ini sepertinya mudah mengalami trauma...ia mudah sekali takut..."Aru pun mengatakan pendapatnya

"Sepertinya ia telah mengalami banyak kejadian buruk..."Sura yang terkenal dingin pun ikut merasa khawatir

"Kau benar kak,dia sangat merasa ketakutan dengan hal yang baru,bukankah itu sangat aneh?"Aran bersuara

"Sepertinya misimu akan sulit."Ucap Azka sambil bersandar pada dinding

"Hm begitulah...Aww!Wah!Kacau sekali rumah ini..."Ucap Aran

"Haruskah kalian menggunakan tenaga sebesar ini?"kata Aran lagi menunjuk pada barang-barang yang pecah dan dinding yang retak

Kakak Aran hanya terdiam memandang adiknya tersebut

"Lebih baik tadi aku saja yang menyelamatkannya..."ujar Aran sambil duduk di sofa

TENTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang