Tentang-9

5 0 0
                                    


"Tentang dunia.
Baginya kau hanya sebuah debu kecil yang menjadi syarat untuk memenuhi dunia ini.Untuk membuktikan bahwa kau ada,kau harus dapat membesarkan nama"

~°°~

3 hari lagi Rana akan mulai kuliah di Valetta Campus.Jadwal kuliah Rana tepat di pagi hari.Jadwal kerja Rana pun akan berubah ketika ia mulai kuliah.Ia akan bekerja sekitar jam 4 sore hingga jam 9 malam.

Rana tengah membersihkan rumahnya yang tengah berantakan.

Ia mulai merapikan satu persatu barang-barang dirumahnya.

Drttt.Ponsel rana berdering

"Halo?"kata Rana mengangkat teleponnya dengan sapu di tangan satunya

"Rana!!!"suara yang hampir memecahkan gendang telinga Rana itu sangat mengejutkan

"Jina?Jina!!!Apa kabar?!"Rana tak mau kalah kuat

"Aku rindu sekali padamu!!!"Rana pun ikut berteriak kuat juga

"Aku juga rindu padamu!!!"Rana membalasnya dengan teriakkan sekencangnya

"Ran,bisakah kita bicara dengan nada yang normal saja?Telingaku seperti mau lepas...hahahahah"tertawa Jina sangat khas ditelinga Rana

"Ahh baiklah...bagaimana disana?"tanya Rana sembari meletakkan sapunya dipinggir dinding

"Disini-sangat-menakjubkan!"ucapnya sambil menekankan setiap kata

"Wahh!!!pasti Swiss sangat indah"kata Rana

"Tapi aku lebih suka Valetta...karena ada temanku disana..."ucap Jina

"Masaa?Oiya....kapan kau mulai kuliah?"tanya Rana sembari duduk di sofa

"Besok..."jawabnya singkat

"Kalo di kampusku 3 hari lagi baru mulai..."

Keduanya terus berbincang melalui ponsel.Entah apa yang dibicarakan tapi Rana bisa tiba-tiba tertawa terbahak-bahak,merengek, dan lainnya

Setelah satu jam bincang-bincang ditelepon mereka selesai.

Rana kemudian melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.Hingga sore jam 5 Rana selesai.Karena kelelahan,Rana beristirahat di sofa hingga tertidur


~°°~

"Tuan,hari ini ada pertemuan dengan CEO dari Galaxy Company jam 6 sore ini..."Kata sekretaris pada seseorang yang tengah duduk di kursi kebesaran membelakanginya

"Baiklah,kau urus saja berkas yang diperlukan ketika pertemuan.Kau boleh pergi..."titahnya

Si sekretaris hanya membungkuk kemudian pergi

Ia kemudian berbalik menghadap meja kerjanya.Di atas meja, terpampang di papan nama kebesarannya

Adam Gibe Fataya-CEO Fataya Company

Ia beranjak dari duduknya dan berdiri menghadap luar jendela yang menampilkan keindahan kota Valetta yang luas

"Kau tidak akan selalu hidup tenang jika belum mati.Kau harus mati seperti orangtuamu.Hmmm,sepertinya aku harus memikirkan cara yang sadis untuk dapat membunuh orang ini secara halus..."kata Adam dengan senyum smirk nya

TENTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang