Tentang-23

4 0 0
                                    


"Tentang apa yang besok terjadi."

~••~


Suatu tempat di Planet Buna...

Aran tengah duduk di gunung tinggi tepatnya di belakang kerajaan.Ia tengah memikirkan sesuatu.

"Kenapa ia tidak pernah memanggilku?Apakah ia tidak merindukanku?"gumam Aran sembari menatap langit biru diatasnya

Aran tertawa pelan "Cih!Sepertinya ia memang telah menemukan seseorang..."

Aran tersenyum miris.Harusnya ia memang harus sadar diri untuk diingat oleh seorang wanita yang bernama Rana.Setiap malam Aran selalu memandang ke langit malam untuk melihat apakah Rana akan memanggilnya.

"Aku harap ia akan menjalani hari-harinya dengan baik.Dengan tersenyum,tertawa,dan bahagia..."kata Aran sambil menyunggingkan senyum lebar di wajahnya

Aran bangkit dari duduknya dan kembali ke kerajaan.

Bumi...

"Oohh Tuhan!Cobaan apa lagi ini?Aku harus menggantikan Lena untuk mejadi asisten dosen?Astaga!Ini akan menjadi hari yang sangat melelahkan!"kata Rana yang sedari tadi terus mengeluh didepan teman-temannya

"Sabar ya,Ran.Hanya kaulah setelah Lena yang dipercaya oleh dosen di kelas kita."kata Arsa, sambil menepuk-nepum bahu Rana pelan

"Aku akan terlambat kerja hari ini..."kata Rana sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya

Teman-teman nya hanya memandang sendu Rana.

Rana pun kembali memulai aktivitas nya sebagai mahasiswa plus sebagai asisten dosen.Dan benar saja, ia terlambat bekerja hari ini.

Rana berlari terburu-buru menuju tempat kerja.Pikirannya hanyut kemana-mana.Bagaimana jika ia dipecat?Atau hal yang lain?

Ketika akan masuk cafe ia bertemu dengan nyonya Emily.

"Nyonya!Maafkan saya!"kata Rana, sembari mengenggam tangan nyonya Emily

"Ada apa?Ada apa?"tanyanya kaget

"Maafkan aku karena terlambat nyonya..."gumam Rana sambil menundukkan kepalanya.Nampak raut menyesal diwajahnya

"Hei!Kenapa kau begini?Aku tidak akan marah.Sudahlah,kembali bekerja..."kata nyonya Emily dengan senyum nya yang ramah

Rana langsung memeluk nyonya Emily erat.

Rana kemudian masuk kedalam cafe dan ia melihat kursi di pinggir jendela.

"Apakah ia makan ditempat lain?"guman Rana.Rana lalu membuyarkan lamunannya dan kembali bekerja.

...

Hari-hari sudah Rana lalui dan ia tidak pernah melihat Adam lagi sejak terakhir kali ditaman kemarin.

Hampir tengah malam tapi Rana tidak bisa tertidur karena rasa kantuk tidak datang mengunjunginya.Ia memutuskan untuk membaca buku tapi setelah beberapa menit ia merasa bosan.

Rana kemudian memandang gelang biru di tangannya.Ia mengelus gelang itu lembut.

"Apakah aku boleh memanggilmu malam ini?"gumam Rana

Rana memikirkan itu sebentar.

"Aku merasa kesepian,tapi aku takut jika aku hanya akan menganggumu..."Gumam Rana lagi

"Baiklah...mungkin dia juga merindukanku.Aku akan memanggilnya."

Rana kemudian naik ke balkon apartement paling atas dan melepaskan gelangnya.Ia mengarahkan gelang itu kelangit.Dalam, waktu 5 detik tiba-tiba gelang itu bercahaya.Dan tiba-tiba muncullah sebuah portal yang sudah lama tidak Rana lihat.

TENTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang