"Tentang kembali.
Ketika telah menjadi lebih baik,akan ada hal yang lain akan pergi dan yang lain lagi akan datang menghampiri."~••~
"Enghhh...."tangannya mengucek pelan matanya yang masih kantuk.
Ia masih dalam posisi berbaring di sofa empuk panjang di rumah mewahnya.Kepalanya merasa agak pusing.Ia mencoba bangun perlahan dan duduk sambil bersandar pada sofanya.
Ia menarik nafasnya dalam dan membuangnya kasar.Pikirannya hanya satu.
Kejadian di hutan.
"Bagaimana bisa orang-orang mengetahui kebakaran itu?Hutan itu agak jauh dari perkotaan..."ia bermonolog seraya berpikir tentang kejadian semalam
Matanya menyorot tajam
"Padahal ia hampir mati!"Adam mengepal tangannya keras.
Dapat dirasakan bahwa kini emosinya mulai naik lagi.
"Lihat saja kau,sampai kau belum mati...aku tidak akan membiarkanmu hidup dengan tenang didunia ini..."
Setelah itu ia diam masih dalam posisinya.Kini ia beranjak untuk bersiap pergi ke kantor besarnya.
~••~
"Kau harusnya istirahat saja dulu..."Aran merasa khawatir pada Rana
Kini Rana telah siap untuk pergi ke kampusnya.Tangannya telah memegang beberapa buku dan ransel kecil di punggungnya.
" Aku harus kuliah,Ar.Aku tidak bisa libur,nanti aku ketinggalan pelajaran, kau tau?"Rana berkata seperti itu dengan wajah memelasnya.
Aran terdiam didepan Rana.Gadis itu benar, ia baru beberapa minggu kuliah dan materi kuliahnya pasti sangat banyak.
Rana memandang Aran lalu memegang lengannya pelan
"Sudahlah...aku tidak apa-apa"Rana mengembangkan senyumnya mencoba menghilangkan kekhawatiran Aran
Aran mengangguk pelan seraya mengulum senyumnya.
Ranapun pergi ke kampusnya.Hari ini ia tidak memakai celana jeans seperti biasanya karena di lututnya ada perban luka.Ia memakai rok di bawah lutut yang menampakkan betisnya dan atasan selengan.Dan rambutnya ia biarkan tergerai.Hari ini ia benar-benar berbeda dan Rana dapat merasakan itu.
Rana masuk ke kampusnya dan berjalan pelan menuju kelas.Disepanjang jalan ia diperhatikan oleh beberapa orang.
Rana memperhatikan kembali apa yang ia pakai.
"Apakah aku aneh?"Batin Rana seraya memandangi orang-orang disampingnya
"Hei Rana!"Tania datang sembari menyenggol bahu Rana
Mereka berjalan beriringan,Rana masih diam dan tak menggubris Tania
"Aku perhatikan,orang-orang melihatmu..."gumam Tania disamping Rana
"Mereka memperhatikanmu..."Rana membalasnya
"Tidak,Ran...coba kau lihat dirimu sekarang..."Tania memberhentikan langkahnya ketika sudah didepan kelas
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG
FantasyFiction and Fantasi Ia adalah gadis penakut yang tidak percaya diri.Banyak kisah yang membuat hidupnya tertekan.Kehilangan orang yang dicintai dan selalu tersakiti membuat takut jika dalam keramaian. Hingga suatu keajaiban datang dan kesialan lain...