"Tentang hari-hari
Aku belum terbiasa untuk ini.Jadi ajari aku untuk memulainya dan menjalaninya"~^^~
"Ah benarkah?Aku hanya ingin memberikan kesan pria Cool dihadapanmu..."katanya sambil menyapu-nyapu bajunya berlagak sombong
"Kau pikir aku merasa begitu?Yang ada aku merasa takut padamu.Kesan pertamaku padamu itu hanya takut."kata Rana berdiri dari tempat duduknya
"Tunggu..."kata Aran sambil menarik ujung baju Rana
"Hm ada apa?Masih lapar?"tanya Rana spontan
"Tidak!Aku hanya ingin berbicara sedikit lebih lama denganmu..."ujarnya sambil menunduk
"Kau yang ingin tapi aku tidak.Aku harus mengerjakan PR ku.Jadi tolong kembali kerumahmu..."pintar Rana pada Aran
"Oohh begitu baiklah..."
"Kalo begitu kembalilah kerumahmu dan istirahat.Apakah kau bisa mengunci pintu tanpa kuncinya seperti kau membuka pintu tanpa kunci seperti tadi?"tanya Rana
"Ohh bisa.Kau kembali saja ke kamar.Aku akan mengunci pintunya.Kalo begitu aku kembali ke kamarku.Selamat mengerjakan tugas."katanya sembari pergi menuju pintu
Rana hanya memperhatikan Aran keluar dari pintu.
Lalu sejenak ia diam.
Lalu mengecek pintu apakah benar terkunci.
"Astaga!Pintu ini benar-benar terkunci...daebak!"kata Rana yang terkaguk dengan kekuatan Aran
Rana asih berdiri tegak di depan pintu
"Aku sudah mengunci pintunya!Tenang saja!"suara dari luar yang mengagetkan Rana
"Ya ampun!Jadi dia tadi belum pergi?Ahh sudahlah..."kata Rana sembari melaju kekamarnya
~^^~
Rana hari ini bangun lebih pagi.Dan tengah bersiap untuk kesekolah.Tas di punggung dan beberapa buku tebal ditangannya
"Ahh lapar...."keluh Rana sambil jalan menuju dapur
"Astaga!Bagaimana kau bisa...ohh iya...lupa..."kata Rana yang tidak melanjutkan perkataannya
"Kenapa kau ketika melihatku selalu merasa terkejut ketakutan?Bukankah aku ini tampan?Harusnya kau bukan takut tapi merasa kagum jika didatangi oleh malaikat sepertiku..."sombongnya sambil melahap telur yang ia masak sendiri
"Aku hanya belum terbiasa...jadi kau harus ajari aku untuk terbiasa menjalaninya...Kau mau cepat pulang kan?"tanya Rana
"Ya jelaslah!"sahut Aran
Rana hanya menanggapi sahutan itu dengan senyuman.
Rana lalu memasukkan sepotong roti dari minimarket kedalam tasnya.
"Apakah kau tidak makan?Bukankah tadi kau lapar"tanya Aran sambil mengunyah
"Tidak,aku tidak lapar lagi.Kalo begitu,aku sekolah dulu.Lalu aku kerja setelah itu pulang.Sekitar jam 8 malam aku pulang...Kalo begitu aku pergi..."kata Rana sambil mengangkat tasnya lalu menjinjingnya disamping pada baju
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG
FantasyFiction and Fantasi Ia adalah gadis penakut yang tidak percaya diri.Banyak kisah yang membuat hidupnya tertekan.Kehilangan orang yang dicintai dan selalu tersakiti membuat takut jika dalam keramaian. Hingga suatu keajaiban datang dan kesialan lain...