Tentang-16

8 0 0
                                    


"Tentang yang seharusnya.
Aku membelanya karena aku dapat merasakan apa yang ia rasakan.Aku bahkan dapat melihat luka yang tidak tidak dapat kalian lihat."

~••~


Rana kini telah menyelesaikan kuliahnya dan ia berniat pulang.Rasanya ia ingin mengurung diri di kamar saja sekarang.

Entah mengapa Rana ingin seperti itu sekarang.

"Beraninya kau melaporkan kami ke dosen Ha?!!!"

"Kau itu cuma sampah disini?!!!!"

Perhatian Rana kini teralihkan ketika melihat kerumunan orang di taman sekolah.

"Ada apa disana?"kaki Rana kini melangkah menuju kerumunan itu

"Kau harus menerima pelajaran dari kami!!"seorang perempuan kini tengah menarik-narik rambut wanita lemah didepannya.

"Ayo lawan kami!!!Seperti kau melawan kami dengan melaporkan kami!!!ayo!!!"Wanita itu semakin memperkuat tarikannya

"Aku mohon maafkan aku..."ia mencoba menahan rambutnya yang ditarik itu

Apa-apaan ini.Batin Rana.

Orang yang mengelilingi mereka ramai, tapi tidak ada yang menghentikannya.Bodoh sekali mereka.

"Ayo memohon....Cepat!!!!!"teriakan seorang teman wanita itu

"Kau tidak mau Ha?!!!Dasar sampah!!!"temannya yang satu lagi kini menarik rambutnya lagi lalu menghempaskannya ketanah dengan kasar.

Rana memandang miris wanita tersebut

"Aku tidak bisa membiarkan ini..."geram Rana

Kini Rana mencoba masuk di kerumunan itu

"Apa-apaan ini!Kau menindas dia seperti ini?"Mata Rana kini menatap tajam wanita tersebut

"Wah Nathalie...dia punya teman ternyata..."teman yang bernama Nathalie itu bersuara dengan nada tertawa

"Oohh kau mau seperti dia...Kau sama sampahnya seperti dia berarti...hahahah"Nathalie kini tertawa tanpa tau malu sekarang

"Hentikan omong kosongmu!Kau yang sampah!!!Jika melakukan orang seperti ini!!!"Kini suara Rana mulai memuncak

"Wahh!Nathalie..."temannya Nathalie yang berdiri disampingnya kini tengah memanaskan suasana

"Beraninya kau!!!!!"

Kini tangan Nathalie terangkat untuk menampar wajah Rana.

Tapi Rana cepat menahannya dan menggenggam tangan itu keras.

Nathalie terkejut dan membelalakkan matanya menatap tangannya tersebut.

Mata mereka kini beradu.Rana mendekatkan wajahnya ke telinga Nathalie

"Kau tidak malu menjadi preman disekolah ini?"bisik Rana pelan ditelinga Nathalie kemudian melempar tangan itu kasar

Nathalie menatapnya tajam.Ia merasa tidak terima karena merasa dipermalukan.

"Ayo kita pergi!"ucap Nathalie dengan pandangan sinis nya itu

Nathalie kini menjauh dari kerumunan itu diikuti dengan kedua temannya.

"Kau tidak apa-apa?"Rana kini berjongkok menghadap wanita itu

Ia menggeleng pelan menanggapi Rana

Kerumunan ramai tadi kini mulai bubar dan menyisakan Rana dan gadis itu di taman.

"Ayo aku bantu kau berdiri"Rana mengembangkan senyumnya berusaha menenangkan gadis itu.

TENTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang