Tentang-33

11 0 0
                                    


Tangan Thea kini berpangku pada sofa besar yang ia duduki di mansion mewahnya.Ia masih tidak bisa berhenti memikirkan kejadian malam tadi yang membuatnya sangat bahagia.Ia sangat ingin mempermalukan Rana dan akhirnya ia mendapatkan kesempatan itu.

"Kau akan kalah saing dengan orang sepertiku..."Thea bergumam sambil menonton video yang ada di layar ponselnya, "Heh,aku memotong bagianku yang buruk di video ini,jadi disini hanya memperlihatkan Rana yang berperilaku kurang ajar terhadapku...Hahahahah!!!"tawa Thea pecah memenuhi seisi ruangan.

Ia tersenyum miring, "Astaga aku sangat bahagia!Apalagi ketika Adam meminta video itu dari orang suruhanku!Aku yakin Adam akan memutuskan hubungan dengan wanita seperti dia..."

Thea beranjak dari duduknya, meletakkan ponsel mahalnya ke dalam tas bermerek miliknya, "Waktunya berjalan-jalan!"


....



Rana kini menyibukkan dirinya di dapur bersama para pelayan cafe miliknya.Suasana hatinya begitu buruk pagi ini.Kejadian malam tadi begitu membuatnya merasa buruk.Perkataan Thea masih terngiang-ngiang di telinganya Rana.

"Nona,anda terlihat sakit..."tegur seorang pelayan yang berada disamping Rana.Memang benar wajah Rana terlihat agak pucat.Rana menyampirkan rambutnya ke belakang telinga, "Aku tidak apa-apa..."Rana mengukir senyum tipis.

Ia melanjutkan kegiatannya di dapur.Selang beberapa menit, ia memberhentikan kegiatannya itu, "Bisakah kau melanjutkan ini?Aku ingin mencari udara segar di luar cafe..."

"Baik nona..."

Rana berjalan keluar cafe dan duduk di meja cafe di halaman depan.Rana duduk dengan tenang.Pikirannya tidak bisa lepas dari hal buruk malam itu."Uhmm,ketika ada Aran...Masalah seperti enggan bertemu denganku.Karena Aran aku selalu merasa nyaman dan aman.Apa karena aku menghilangkan gelang itu,hubunganku dengannya seperti terputus?"Rana menopang dagunya dengan tangan yang menumpu di atas meja.

"Apakah kau benar-benar sudah lupa denganku?"gumam Rana.Matanya memandangi orang yang berlalu lalang di depan cafenya.Ada beberapa orang yang singgah kesini.

Rana kini tenggelam dalam pikirannya.Ia melamun dengan tangan yang masih menopang dagunya.Pikiran dan perasaan kini sejalan dengan dirinya.Benar-benar buruk.

"Aran!Ayo kita makan kesini!"

"Aran!"seru Rana ketika ada nama yang tidak begitu asing di telinganya.Namun ia menjadi malu seketika karena orang itu bukan Aran yang ia kenal melainkan seorang sepasang kekasih yang sepertinya akan singgah ke cafenya.

Mereka menatap Rana aneh."Maaf..."
Orang itu berlalu dari hadapan Rana, melanjutkan jalan-jalan mereka berdua."Aran!Kadang-kadang kau membuatku gila!"


...


Seoul,South Korea


"Hyung?Kau kenapa?"tanya Yoongi yang heran melihat Aran yang tiba-tiba melamun ketika mereka sedang berjalan-jalan.

"Tidak apa-apa..."

Aran melanjutkan langkahnya, menyamakan dengan langkah Yoongi.Entah kenapa tiba-tiba hati Aran berdesir seperti ada yang memanggilnya.Namun ia menghilangkan pikiran itu lagi.Ia harus fokus membahagiakan Yoongi."Aku bangga melihat kau bernyanyi tadi!"seru Aran, tangannya kini merangkul bahu Yoongi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TENTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang