Tentang-29

7 0 0
                                    


PLANET BUNA

"Kau yakin untuk menjalankan misi ini?"tanya Juna yang  memperhatikan Aran yang tengah membuat dirinya sibuk

Aran menoleh, "Aku harusnya menjalankan misi seperti ini sedari dulu"

Juna dapat merasakan apa yang Aran rasakan.Kemarin Aran menceritakan jika ia sudah tidak bisa lagi berkomunikasi dengan Rana, dan hal itu membuat dirinya mengalami kecewa berat.Ia memutuskan untuk menjalankan misi agar pikirannya bahagianya bisa ia dapatkan.

Juna menepuk bahu Aran pelan, "Selesaikan misi ini dengan baik seperti misi yang terakhir kali..."

Aran menaikkan kepalanya, "Aku akan menyelesaikan misi ini dengan baik"

Aran kini sudah siap menjalankan misi keduanya setelah 6 bulan beristirahat, tepatnya menunggu kabar dari Rana.

Aran membuat Portal Biru yang sudah lama tidak ia gunakan itu, "Aku pergi..."

"Kembalilah dengan bahagia..."

Aran pergi ke suatu tempat yang menjadi misinya yang berikut.Itulah jalan agar ia bisa merasakan kebahagiaan lagi, dengan membuat orang bahagia.

...

Rana kini tengah sibuk mendekor kembali, cafe yang sekarang sudah menjadi miliknya itu sendirian.Cukup lama hingga membuat dirinya bercucuran keringat.Rana mengusap keringat yang sudah menjalar di bawah dagunya.

Cah, selesai.Rana memperhatikan dengan bangga hasil tangannya itu.Cukup bagus untuk lulusan Magister Inovasi dan Kreativitas, "Aku rasa ini akan lebih menarik..."

Rana mendaratkan bokongnya kesalah satu kursi depan meja pemesanan.Ia mulai mengatur nafas yang daritadi memburu karena ia begitu kelelahan.

"Aku senang bisa membangun cafe ini lagi.Imo...pasti kau senang melihat cafemu lebih indah kan?"Raba mengembangkan senyumnya, memikirkan nyonya Emily yang sudah tenang dan bahagia disana.

Rana menarik secarik kertas dan mengambil pulpen.Ia menulis daftar bahan makanan untuk di cafe ini.

Tanpa mengeluarkan suara, Rana masih fokus memikirkan apa lagi yang perlu ia beli.

...

Sudah jam makan siang, Adam memutuskan untuk keluar kantor mencari sesuatu untuk mengganjal perutnya.Tetapi ketika baru akan masuk kedalam mobil, telinganya menangkap suara yang sedang memanggilnya.

"Adam!!!"

Itu Thea.Adam memutar bola matanya malas.Ia sangat lapar sekarang dan butuh asupan makan.Tapi karena Thea, mungkin perutnya harus menunggu sebentar.

"Kau mau kemana?"tanya Thea yang langsung berdiri disamping Adam.

Adam melirik Thea, "Aku ingin ke restoran..."

"Aku ingin ikut!"seru Thea.

Adam hanya menghela nafasnya lalu menganggukkan kepala pelan.Thea langsung pergi ke kursi disebelah Adam.

Mereka kini tengah melesat ke jalanan Valletta yang ramai.Ibukota Malta ini begitu sibuk sehingga terdengar deru mobil yang cukup Ramai.

"Aku ingin melihat-"

"Aku akan memperkenalkanmu dengan calon istriku..."jawab Adam yang langsung memotong ucapan Thea.Ia tahu jika Thea sangat penasaran dengan calon istri Adam itu.

TENTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang