Tentang-24

3 1 0
                                    


"Aku sekali lagi kesepian diantara keramaian"

~••~

Drrtt.drttt.
Dering ponsel disaku celana membuatnya sadar dari lamunan panjangnya.Rana tengah berjalan menuju cafe sehabis jam kuliah selesai.Ia terlihat berjalan pelan, sengaja karena jam kerjanya masih lama.Rana mengambil ponselnya disaku dan langsung mengangkat telepon seseorang.

"Halo?"Rana menanggulangi ponsel ke telinganya sebelah kanan.Langkahnya masih tetap berjalan.

"Hei!Kau tidak rindu denganku?"kata seseorang dari dalam telepon.Rana sontak memasang wajah kaget

"Jina!!!!Astaga!!!Akhirnya kau menelpon temanmu ini!"Rana terlihat kegirangan karena mendapat telepon dari Jina, sahabatnya yang sekarang berada di Swiss.

"Hahaha!Maaf,aku sibuk dengan beberapa tugas kuliah...."balas Jina dengan nada lirih.Rana kemudian mengembangkan senyumnya.

"Kau harus baik-baik disana,aku ingin ketika kau pulang kesini kau masih baik-baik saja..."Rana berkata lembut dan membuat Jina mengembangkan senyumnya

"Baiklah...oiya!Bagaimana kuliahmu?Kau baik-baik saja kan?"tanya Jina dengan nada penasarannya yang sangat tinggi

Rana tertawa pelan, "Aku baik-baik saja,bahkan aku memiliki banyak teman dikampus.Kau tau?Aku terkenal loh di kampus..."kata Rana yang sedikit menampakkan lagak sombongnya

"Kau serius?!Jika itu benar,aku sangat senang!Akhirnya kau bisa terbuka dengan orang lain..."

"Hmm,aku kemarin dipecat..."

"Hah?Benarkah?!"Nampak nada terkejut dari seberang telepon

"Tapi syukurlah,aku mendapat pekerjaan yag baru..."Rana menyunggingkan senyumnya.Mendapat pekerjaan seperti sekarang mungkin terasa lebih baik daripada pekerjaan kemarin.

"Benarkah?Aku senang mendengarnya..."seru Jina yang tidak bisa mengelak jika ia sangat mengkhawatirkan masalah ekonomi Rana.

Rana masih terus berjalan pelan menyusuri trotoar yang luas ini.Banyak orang yang berlalu lalang dengan kesibukan mereka masing-masing.

"Hmm,Ran...aku harus menutup teleponnya sekarang..."

"Uhmm,baiklah.Kau jaga dirimu disana dan jangan sampai sakit!"Seru Rana yang menekankan setiap katanya

"Haha,baiklah baiklah...kalo begitu aku tutup.Bye!"

Tut.

Rana kembali memasukkan ponselnya kedalam saku sesaat setelah panggilan ditutup.Rana melajukan langkahnya agar cepat sampai rumah.Rana pun tiba di apartemennya dan langsung menyambar handuk untuk membersihkan diri.

...

Rana masih sibuk dengan pekerjaannya membersihkan meja cafe.Hari sudah terlihat gelap dan karyawan sudah pulang semua kecuali Rana dan Nyonya Emily yang masih betah didalamnya.

Tangan Rana membersihkan meja cafe namun pandangannya daritadi memperhatikan pergerakan nyonya Emily.Ia terlihat seperti memegang kepalanya sesekali memejamkan matanya dalam.

TENTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang